Gue mau mengarsip beberapa thread/post penting gue buat referensi masa depan. Kebanyakan campuran Bahasa Indonesia dan Inggris (silakan DM kalo mau request terjemahan).
I always think about how many Indonesians are socialized to consider luxury items as class markers but don’t know how to behave with them—a symptom of the middle class, who are afraid to look poor and think of themselves as temporarily embarrassed rich people.
Empat orang lagi duduk dan happy happy aja dijadiin bahan ejekan. Ibu ibu ngeliatin poster Planet of the Apes dari deket doang dijadiin bahan ejekan juga. Napa sih lo pada? Ada masalah apa di rumah sampe seneng banget ngerendahin orang yang gak lo kenal dengan bercandaan?
I kinda love how both Karens and Nuruls show symptomatic signs of middle class-ness—they feel superior cause they think they have more buying power than the working class, but make a fuss over the price of bottled water in Jakarta cause they’re not exactly financially secure.
Daniel Mananta beberapa waktu lalu berkesempatan berbincang dengan ayah dari Najwa Shihab, Quraish Shihab.
Perbincangan Daniel Mananta dan Quraish Shihab yang diunggah di Youtube sontak langsung menyita perhatian dan jadi perbincangan publik di media sosial.
Selain soal agama,
@bakuldimsum_
Dibuang biar stabil harga di pasar ketika harga jatuh. Mau dikasih juga ke siapa? Plus, logistik bagi2nya bisa susah lagi. Kan harganya udah jatuh plus yang kebanyakan orang mungkin juga bisa gampang dapet hasil tani itu dari tetangga/kebun sendiri.
Gen Zs are wild. After the competition today, this girl came up to the judges and asked with teary eyes "Did I do badly?" and when we told her she was good she was like "Are you sure you're not saying that just to make me feel good?" like GIRL we're just doing our jobs 😭😭😭
lol I know this guy, emang kelakuannya bloon sih dari dulu. emg basic gay bgt.
btw tapi gak perlu juga deh bilang mukanya kayak ‘debt collector’ hanya karena dia orang timur, gak relevan + rasis. kritik kelakuan aja, gak perlu bawa2 yg lain.
Najis bgt sma influencer sepi job bentukan bencong begini sok" an dukung Israel, Ibh najisny poto pake bendera lg ga baca lo UUD 45 "Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa"
bencong rendahan, muka" debt collector sok iye najis bgt
Emang orang Indonesia gausah bangga soal pronouns katanya gak ribet, karena semua orang ‘dia’, tapi di Indonesia makin ribet bukan karena gender, tapi budaya, kelas sosial, dan umur.
mungkin lu pada gak akan merasa tersinggung waktu dipanggil “mbak” kalo lu gak nganggep jadi pembantu adalah insult. helper, ART, PRT, apapun termnya, berhak diperlakukan dgn respect. gaperlu dianggep rendah.
Setuju sekali. Sudah saya blg dari lama, LGBT itu prosesnya spt MLM!
Pertama ditanya, ‘stay dmn’.
Kedua, diajak ketemu. My Place, Your Place, Coffee Shop? Begitu kata grup sebelah.
Ketiga, dikasih narkoba namanya ‘poopers’ biar klenger. Terus dijoinin di grup Tele. Serem!
iPhones, cool watches, branded bags, show them in every post. The intention may not be to explicitly show off, but the fact that they’re able to afford such luxuries would motivate someone to say ‘I earned this’ when it’s absolutely damaged their lives through debt.
Y’all need to cut the performative activism. I get that we all want to do something, but this senseless nagging, policing, and pointing fingers at each other is not in any way helpful to the people of Gaza. If you can’t say anything smart, it’s not difficult to shut up.
‘Tidak mendiskriminasi’ LGBT bukan berarti ‘mendukung LGBT’ karena adalah hak warga negara Indonesia untuk bebas dari diskriminasi (UUD pasal 28 huruf I ayat 2) dan ‘mendukung LGBT’ pun sebenernya hanya berarti memastikan hak mereka terpenuhi, bukan ‘mengubah orang jadi LGBT’.
Note: LGBTQ+ tidak legal ataupun ilegal di Indonesia, karena pada dasarnya semua WNI punya hak untuk bebas diskriminasi.
Tidak mendiskriminasikan LGBTQ+ tidak sama artinya dengan ‘melegalkan’ ataupun ‘mendukung’. Semantik sih ya 🤭 tapi begitulah
@txtdarigays
@bubullcumcum
No om, jika lgbt dapet diskriminasi bullying, death thread, dan semacamnya boleh & bisa loh lapor dengan kasus tersebut
Andai lgbt legal apa yakin gak ada itu semua lagi? Apa masyarakat langsung jadi pro?
Hey! Pedofilia, voyeur, & parafilia lain adalah kelainan menurut DSM-5. Homoseksualitas bukan kelainan, dulu masuk ke DSM karena risetnya belum berkembang. Sodomi bukan kelainan atau perilaku, tp sebuah kegiatan. Oke Zone bukan sumber yg kredibel untuk SOGIESC. Hope this helps ♥️
@arisdogonzalez
Ini konteksnya dalam hal seksual berarti ya?
Aku ambil dari oke zone ya,
Imo, kalo cowok suka sama cowok itu disebut homoseksual (yg terbatas pada orientasi)
Tapi kalo udah sampe ke melakukan penetrasi maka sudah menyimpang (aktivitas seksualnya)
Jadi LGBTQ+ di Indonesia serba salah. Nikah sama lawan jenis dibilang salah karena menipu pasangan, tapi gak nikah pun juga dihina dan disuruh ‘ke jalan yang benar’. Beragama salah karena dibilang agama menolak mereka, tapi gak beragama pun dihujat.
Lo pada kemungkinan besar bukan penonton teater dan bukan penyuka Shakespeare. Udah bertahun - tahun lakon Shakespeare gender dan race-blind casting. Gausah ngurusin deh kalo gak paham.
Orang Indonesia blo’on banget dah apa apa yang tua dibilang horor. Rumah tua dibilang angker. Barang antik dibilang mistik. Lagu lama dibilang serem. Tau gak yang horor apaan? Noh polusi Jakarta sama UMR Jogja serem bener.
Salah. John Money pro-pengubahan kelamin di anak2 interseks, sesuatu yang bahkan dianggap buruk oleh komunitas trans. Reputasi beliau buruk di komunitas tsb. Shame on you
@_e_g_a_n_
menyebar misinformasi yg malah menanam benih2 kebencian terhadap komunitas LGBTQ+
Wait, maksudnya adalah....gembar gembor gender lebih dari 2, terus bisa gonta ganti seenaknya karena merasa demikian (bukan karena biologis), itu berasal dari seorang pedofil yang studinya seharusnya tidak lolos etik dan tidak manusiawi?
Ini juga kekhawatiran saya…gimana kalau suatu hari nanti semua jadi LGBT?? Boom! Bencong! Bagaimanakah nasib NKRI?? Bagaimana anak anak kita nanti??? Ya Allah…selamatkan negeri demokrasi toleransi kami ini… 🤲
Kalian jangan percaya LGBT itu lahir dari orangtua heteroseksual. Kalau kata ustad di komplek saya, waktu bayi itu ditukar dengan bayi jin. Makanya kata Lady Gaga ‘Born This Way’ karena ya iyalah…dari kecil memang sudah bakat jadi SETAN dan JIN! 👿
R*xy Amb*rw*ti is a classic older Millennial/Gen X liberal diaspora stereotype. Progressive enough to talk about women’s issues, but too out of touch to understand intersectionality beyond populist talking points of the people she settled into.
“biar dia mampus!!! dicoret dari KK!!! kita gebukin!!! berani beraninya dia kabur sama lesbinya dan bukan makin sayang sama kita dan kembali ke jalan yg benar!!” karena mengancam, meneror, dan menyakiti orang adalah cara paling baik buat makin deket dan sayang, ya gak?
Ada satu keluarga yang homophobia hobi mukulin anaknya yg ketahuan lesbi, terus pas anaknya memilih untuk kabur dari rumah, tetap dong dikejar-kejar dan tetap dipaksa untuk berubah, lalu playing victim merasa sipaling terdzolimi, hadeuh ada-ada aja tingkah orang-orang dungu 🤦
lol honestly fuck that grandma, a lot of old ladies in this world really need to be told to shut the fuck up and a lot of men need to stop being such momma’s boys
H-1 sidang skripsi, ayah cerain ibu atas perintah dari ibunya, nenek (ibunya ayah) selalu ikut campur masalah rmh tangga ortuku, ibuku selalu jadi korban, dihina, direndahkan, gak boleh mainan sosmed.
Gue mau bahas tentang putusnya subkultur queer kontemporer dari akar rumput budaya queer lama--budaya queer yang masih ada di daerah kabupaten, di populasi yang gak terlalu melek pop culture, atau dalam populasi alter gay yang bisa kita liat sekarang.
we've been so disconnected with our own community that we genuinely don't have our own local queer culture that screams "Indonesia" anymore, queers who are under 40 (myself included) are basically just carbon copies of western queers
Benar2 luar biasa propaganda LGBT di zaman skrg ini. Saya tuh gak homofobik, saya juga terima2 aja mau jd bencong atau jd Arianator, tp jgn lah sampai anak2 kita tercemari propaganda elit global!
Satu2nya hal yg gk bsa gw terima dri lgbt cuma ini. Propaganda / mengajarkan dan memperihatkan kepada anak2 kecil bahwa lgbt itu gpp, boleh saja kalau laki2 menikah dengan laki2 afau perempuan menikah dengan perempuan.
Anak kecil tdk perlu diperkenalkan sprti ini.
Banyak gay yang baru sadar/tahu bahwa mereka gay ketika mereka mengalami sesuatu. Bisa jadi bentuknya sebuah trauma, atau cuma sekadar ketertarikan aja. Mau itu trauma atau ketertarikan (negatif atau positif), ini bukan penyebab homoseksualitas, tapi stimulus yang membuat sadar.
Seeing Daniel Mananta and Quraish Shihab talking about LGBTQ+ as a threat while saying 'let's not hate them, but let's help them get cured' is exactly why I have never been a fan of moderate politics. Politics is always black and white. If you're in the middle, you're against it.
Gak jarang kok sebenarnya caleg2 perempuan PKS datang dari kalangan akademisi & org2 intelektual. PKS sering mempromosikan perempuan2 terdidik & memiliki pendidikan tinggi ttpi msh memiliki dan memegang teguh nilai2 konservatif islamis di dalam idealismenya
Exactly. Gue gak paham sama orang Indonesia yang kayak ‘apa sih gausah ajak ngobrol risih tau gak sih’ like DAMN you westernized piece of shit, orang Indonesia apalagi orang kelas pekerja/daerah emang demennya ramah tamah… understandable kalo risih tp ya gimana yak 🤪
No I agree. I just don’t understand why we think it’s cool to be aloof with someone who wants to be nice when you can just say no… also nicely.
Dari sekian banyak driver chatty, berapa banyak sih yang annoyingly nosy? Lo hehe iya pak atau jawab ga nyambung juga mereka paham.
Dua hal bisa sama2 benar: orang Bugis berhak menentukan aspek budaya mereka yg mana yg dipertahankan, bukan orang luar; di sisi lain, kita juga harus kritis terhadap peran agama2 Abrahamik dalam erosi kultural dan potensinya dalam mengopresi komunitas yg termarjinalkan.
Gw orang Bugis dan gak suka banget suku gw dijadiin justifikasi biar teori gender atau gerakan lgbtq ini diterima di Indonesia. Kami itu mayoritas sudah menerima Islam dan kakekku dulu salah satu orang yang berjuang biar nilai keislaman ini dipeluk di daerahku.-
Jawirs hate being called jawir because they say it’s racist but they still use ‘ireng’ to be racist towards fellow Indonesians and black foreigners lol
Bu, stop ngomel dan nyentuh rumput deh. Mau panti jompo itu budaya kita atau bukan, nyatanya BANYAK lansia yang terlantar dan butuh dukungan dari pemerintah & masyarakat dan panti memberikan mereka kesempatan untuk bisa mandiri di hari tua & bersama orang sebayanya.
FYI for the ally, let’s not use istilah ‘boti’ ya, karena ‘boti’ ≠ ‘gay’. ‘Boti’ artinya ‘bottom’ yaitu pihak reseptif dalam seks anal, dan gak semua gay itu bottom ataupun melakukan seks anal.
People in power don’t need to give orders from the top anymore, the netizens move on their own to persecute as an emergent entity of mini vigilantes. That’s what makes campaigns today so successful—people look for new gods and act out of their allegiance religiously.
I’m so tired of Indonesians complaining about ‘the LGBT movement in the West’, ‘BLM’, ‘woke agenda’…like shut the fuck up, Fikri.
If it’s not your monkey then it’s not your circus—but the more you talk about shit like that, the more you’re turning into an entire circus.
Guys, sebagai pengajar, gue mau ingetin satu hal: gausah ceramahin pelaku joki tugas. Diskursus ini gak perlu tanggapan moralis, karena semua pihak udah tau mereka salah. Yang mesti kita ceramahin konsumen jasa tersebut dan sistem yang membuat mereka harus outsourcing.
I understand that the influence of celebs matter in these cases, but speculating which celebrity is for and against the issue by micro-analyzing who they follow and what they like is a bit silly. It’s a waste of energy. Direct it somewhere else.
💭 krn rame list seleb/artis indo Iike postingan gal gadot, ini mrk Iike post an bella hadid jg, bahkan ada yg komen jg. Jd mungkin yg kmrn ada di list ga sepenuhnya pro israhell, keknya emang netral atau kepencet, ga ngerti jg 😌 smg yg netral dibukakan matanya 🙏🏻
To specify this issue, Indonesian is hard to learn because:
1. Colloquial Indonesian is different from KBBI Indonesian
2. There is a LARGE range of Indonesian dialects, many undocumented
3. The sociopolitical refusal of Indonesians to go beyond linguistic purity & embrace changes
HALO JOKOWI??? DPR, ASEAN, WHO, UN??? TOLONG INI DISIKAPI DAN DITINDAK SEGERA….BUKTI NYATA KAMPANYE LGBT
Semoga anak anak kita diselematkan dari ancaman BL, yaoi, dan bencong problematik ya Tuhan 🤲
Mana ada orang yg mau dikit2 aborsi. Yg penting kan justru ada opsi dan kepastian kesejahteraan, sehingga gak perlu aborsi sama sekali karena, misal, akses ke kontraseptif mudah dan tanpa prasangka sedari awal.
lol it’s wild how we really have footage of minors voting just like we have footage of minors in Gaza being murdered but there’s not much that can be done about the status quo…the evidence, in live video, means nothing?
Kecurangan lain adalah kegiatan pencoblosan surat suara oleh anak2 di bawah umur sebelum hari pencoblosan di desa Pandan, Kec. Omben, Kabupaten Sampang, Madura.
I am curious about the usage of ‘merampas’ because are transwomen even in the position to do that in this society? This idea of the LGBTQ+ community as an insidious and powerful force creeping into cishet spaces is so silly.
Maaf teman-teman, gw gak sadar kalo ini tuh bentuk gaslighting.
1. Pembahasan ini dimulai dari kelompok transpuan yang merampas hak space muslimah saat pengajian.
2. Saat muslimah dirugikan, alih-alih bersimpati pada korban kita dituntut untuk mengakomodasi kepentingan mereka.
Hey! I have a master’s degree in applied English linguistics. Singular use of ‘they’ has been used since the 14th century and is considered a grammatically valid pronoun. Us linguists actually look down on prescriptivists that police language use!
Di kalangan gay yang lebih tua (30+) memang hal ini lumrah, tapi di kalangan yg lebih muda, mereka lebih paham scr umum bahwa ada masa depan selain harus ‘lavender marriage’.
Gue kenal juga kok oom2 umur 40-60 yg beristri dan beranak tapi kelakuan bencong.
Aku terkejut melihat byk pengguna Twitter yg terkejut membaca seorang gay menikahi perempuan & istrinya tahu ttg itu. 😱
Kupikir itu something common 😅
Karena aku sih ada 3-4 teman gay yg begitu, yg istrinya aware. Kalo yg istrinya ga tau mah lbh byk lg.
I hate to tone police, but I think we can criticize the ISBN crisis and the ubiquity of low-quality books without being dismissive and judging their book just because the branding is about love and relationship. We get this way about movies too, before we watch them.
I don’t get why so many privileged Jews that know they’re not in any danger are victimizing themselves. Yeah antisemitism exists to the point of violence, but what’s the current global context? Who’s the oppressor? This is about Israel-Palestine, not Jewish-Arab/Muslim.
while we hear cries about an alleged rise in antisemitism & hate crimes from Palestinians, Arabs, & Muslims, a real life 6 yr old child & his mother were we both stabbed over a dozen times by their landlord who was quoted saying “you muslims must die.” The child was killed.
Asal kalian tau, saya dpt kabar dr grup sebelah. LGBT itu kyk MLM lho. Betul! Direcruit semuda mungkin…diajarin boleh kok ngefans sm Lady Gaga/Beyonce dari bocil…terus nanti diajarin A-Z ilmu LGBT…menyusup di les kumon dan pelajaran sekolah…lalu wkt remaja, boom! Bencong!
@NdrewsTjan
Yang powernya gede kayak gini disebut kaum termarjinalkan? Sampe bisa punya power buat mendoktrin anak di bawah umur dengan biaya jutaan dolar. Emejing 👏
@Karso_sp
@withlovececilia
@unisbaofficial
Yap, kejahatan yg dia lakukan adalah menyebarluaskan ide kalau foto bugil ke pacar itu normal.
Efek penyebaran ide itu ga main main loh, sekarang fenomena FWB, free sex, dll itu datangnya darimana kalau bukan dari ideologi?
indonesians are so anti queer and "religious" seeing like sex is the worst thing yet they won't be afraid being horny at a youtube channel aimed for young kids
jogja nih ngeri banget deh anak-anak kuliahannya, they are so into sex???? atau kek ini tuh ya udah wajar aja di kalangan anak-anak kuliah bahkan di kota lain?????????????
idk why straight cis guys love to hate on trans and non-binary people so much...what have they done to hurt you? what warrants such hatred and vitriol? why not mind your own business?
Gotta be real, I’m honestly disappointed at non-Muslims and so-called Muslims who are critical against Islam (I am one of them) who use the Israeli occupation of Palestine as fuel against conservative Muslim hardliners.
I find it unsurprising that Indonesian upper middle class Gen X liberals are thinking that the issue of Gaza is a matter of opinion. This is where you see the cowardice of the centrist.
Masturbation is good for you, but y’all know if you compulsively do it, you’re actually an addict, right? Like, not a ‘coffee addict haha’ kind of addict, but like a drug addict, sex addict, or alcoholic?
Padahal feminisme justru berpendapat kayak di ChatGPT ini 😂 kenapa yak orang2 begini demen banget citing references yang justru proving that they’re wrong. Plus…make ChatGPT untuk references? Ayo lah…Google Scholar juga gratis kok, dan setidaknya bisa pake argumen sendiri.
Gue rasa jahat deh ngomentarin gimana seseorang itu grieving. Gue gatau sebenernya kek apa, tapi abis orang meninggal ya gak berarti lo harus beler dan acakadul juga. Pas nyokap gue meninggal ya gue tetep pilih baju bagus dan styling diri gue, wong harus ngurusin tamu.
Gue paham sebagai agnostik. Tapi ada tempat buat eks-Muslim yang punya trauma religius, dan juga ada tempat buat queer Muslim yang masih mau beribadah walaupun teologi dan penganutnya nggak supporting.
Note gue buat segera murtad aja buat Queer Muslim, gak ada tempat buat kalian disana. Makanya aku selalu ngajak orang-orang buat ke Vihara, siapa tahu butuh Tuhan yuk mari. Kalo agama dharmic gak masuk di otak kalian, tuh ke Katholik.
Di satu sisi, memang kita perlu bahas sosmed sebagai ruang ekspresi untuk orang apalagi minor—bagaimana batasannya (privasi dia dan khalayak umum). Di sisi lain, khas banget ya orang tua malah tone policing, bukan substansinya yg dibahas lebih, malah soal semantik.
@chuckboyle_
No, all middle class are like this to a certain extent in their own ways. Separating the middle class further is superfluous when everybody thinks they’re temporarily embarrassed millionaires.
Saya dukung kamu, sayang! Saya dukung semua yg mau tobat dr menjadi lesby atau bancy atau sency. Pikirkan perasaan mama dan papamu di rumah, betapa pilunya hati kami kalau buah hati kita masuk PAGUYUBAN SODOM DAN GOMORRAH
@xmjulyanx
@namira90s
Btw gw mantan lesby, 2 tahun jadi lesbi pas mau tobat gila gilaan sih penebusan dosanya. Kaya hdp gw di azab sm tuhan, ortu gw malu, org org ga respect sm gw. Rezeki jauh bgt, masalah trs2an dan lama banget.
Turning point bgt bwt gw. Untung ga plus penyakit sih.
Jawir, just like jamet, used to be derogatory to talk about people from the kabupaten with certain characteristics (dark-skinned or Metal fan) associated with being lower class. Jawir has since been reclaimed to denote general Javanese (mis)behavior as the majority ethnicity.
Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0 Orde Baru 2.0
Kegigihan Emak Emak Warga Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara, Kab Labuhanbatu Memperjuangkan Lingkungan nya dari Aktivitas Pabrik Kelapa Sawit yang tiba tiba hadir ditengah pemukiman masyarakat.
Beroperasinya PMKS itu menimbulkan asap pekat yang menyebar ke sekolah dan warga,
Hey
@futuredocsky
, I know you’re young so I won’t shit on you. I know you’re just sharing your thoughts on social media and you have every right to. But in this social climate, this is not a safe space for somebody with your privileges 😅