Prabowo portrays himself as a “man of his word,” but his rhetoric appears increasingly hollow. It’s all just “omon-omon”—empty talk. A new president with taste of an old, rotten one. Merry Christmas & Happy new struggling year, Indonesia. Our editorial:

Padahal ini cuma main negara-negaraan Tapi rakyatnya rakyat beneran Bayar pajak beneran Sakitnya sakit beneran Miskinya miskin beneran Kecewanya kecewa beneran Kapan ada revolusi-revolusian? Puisi Renaldi Septian:

pindah ke bising jalanan & masih kubayangkan tidur di sana tergilas tergilas putus berserak pupus mimpi yang pernah adakah yang masih utuh untuk kita tinggalkan dunia yang kayak tahi ini? Puisi Ilal Mamduh:

“Apa kau akan memotong jarimu lagi?” tetua suku bertanya dengan nada prihatin. “Apa ada pilihan lain bagiku?” Mama Yos menurunkan keranjang yang berisi ubi. Tetua menggeleng. “Tidak ada.” Cerpen Safi Sahri:

Ibu bilang aku mengidap alergi dingin sejak kecil. Maka, aku selalu dibiasakan mengenakan jaket tebal, syal, bahkan di saat musim kemarau sekalipun. Cerpen Elisabeth Ika:

dua hari lagi terbitlah gelap, mendung mendukung tidur paling agung, juga membikin kuah bakso asin terasa di sela-sela cium. Puisi Hakam Nurwahdi:

aku mulai bosan membaca sejak tidak menemukan apa yang ingin kubaca. aku mulai bosan membaca dan memutuskan menaruh kata-kata di kotak perhiasan.  Puisi Hunal Ri:

Aku hanya melihatnya dalam berita di media sosial yang sedang viral. Katanya ia mencuri pengeras suara di rumah ibadah, tapi setahuku Amir tak akan pernah melakukan hal setega itu.  Cerpen Syafri Arifuddin Masser:

Bagaimana rasanya terjun dari lantai delapan tanpa pengaman apa-apa, apakah badan yang akan melayang ini tak sempat merasakan sensasi terbang meski sekejap? Cerpen Amalia Salsa:

RT @omg_mystory: Antre Gas Komik oleh @mobydice

RT @okkymadasari: Teknologi & Seni dalam Kebijakan Publik Short course kolaborasi IIS UGM x OM Institute ini akan membekali peneliti, prak…

Begitu banyak yang takut dihampiri oleh luka dan kesedihan. Namun lewat larik-larik dari album Kembar Jiwa, Beranda Rumah Mangga (Braga) Mongondow (Mgndw) mengubah kesedihan dan rasa takut menjadi penuh makna. Ulasan Regi Mokodongan:

Semoga perjalanan The Adams, Pandu, dan Ghina terus membawa mereka ke tempat yg lebih baik. Mereka sudah bukan formasi yang dulu, tapi karya mereka akan tetap hidup—seperti energi yg selalu ada, meski personel terus berganti. Ulasan Ahmad Radhitya Alam:

Hutan adat Papua telah lama menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat adat. Namun, alih-alih dihormati sebagai penjaga hutan, masyarakat adat justru dianggap penghalang pembangunan. Ulasan Herlambang:

Bioetanol, transisi energi terbarukan, dan pariwisata super prioritas terus digaungkan sebagai langkah maju. Namun, siapa yang sebenarnya diuntungkan dari proyek-proyek ini? Dan siapa yang harus menanggung beban konsekuensinya? Ulasan Martin Silaban:

Seberapa kuat fondasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia? Ketika pendanaan dari USAID, misalnya, berhenti dampaknya sangat besar. OMS yg selama ini bergantung pada dana donor asing terhuyung-huyung mencari pengganti. Ulasan Martin Silaban:

Kelangkaan gas LPG 3 kg yang menuai protes dari masyarakat lagi-lagi menjadi bukti bahwa pemerintah menerapkan aturan yang minim riset dan tidak peka terhadap realitas sosial. Ulasan Jihan Adila Rahmi:

Proyek teknologi geothermal dilaksanakan pemerintah tanpa peduli pada penderitaan rakyat sekitar, ancaman kesehatan, perampasan lahan & rusaknya lingkungan mereka. Apakah proyek ini benar2 untuk rakyat atau pihak2 tertentu? Ulasan Novia Ulfa Isnaeni:

Apakah kemunculan Free Open Indo-Pacific (FOIP) adalah respon Jepang terhadap Belt & Road Initiative (BRI) milik Tiongkok? Apakah kedua strategi tersebut dapat memunculkan ketegangan antara 2 negara dominan di Asia Pasifik ini? Ulasan Haliza Nurazizah:

Dunia boleh berubah, tetapi esensi dari pengorganisasian tetap sama: menyadarkan, menggerakkan, menghubungkan dan memberdayakan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama. Ulasan Martin Silaban:

RT @Rafilsafat: Akar dari segala nepotisme dan banalitas kepolisian di republik ini adalah tradisi “kakak asuh”. Sebuah tradisi yang suda…