Justito Adiprasetio Profile Banner
Justito Adiprasetio Profile
Justito Adiprasetio

@justitoadi

Followers
2,483
Following
760
Media
335
Statuses
27,409

revenge is a dish best served cold~ Journalism, Pop Culture, Film. lecturer at @unpad . lagi ngasah keris di Auckland~ 👇 buy my book

Auckland, New Zealand
Joined November 2010
Don't wanna be here? Send us removal request.
Explore trending content on Musk Viewer
Pinned Tweet
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
Artikel kami baru terbit! Artikel kami menunjukkan bagaimana media Indonesia terdampak dan sekaligus menjadi katalis dari Shrinking Civic Space. Kami memfokuskan pada pemberitaan pada isu lingkungan 2020-2021. @dettarmwn @skuntowibowo @koficoncoction
Tweet media one
2
86
293
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Kalau Anda menonton KKN di Ds Penari. Anda mungkin menilai Badarawuhi sebagai hantu perempuan yang sangat menyeramkan. Ya Horror (Indonesia) identik dengan hantu perempuan. @anisawinda dan saya memeriksa hantu2 di film horror Indonesia dari 1970-2019:
Tweet media one
140
4K
15K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
lama gak ngobrol politik. kaget gua nyokap milih 02 :)), alasannya sebatas nggak suka Mega~ dan 01 nggak familiar. PR-nya di keluarga ternyata.
353
842
10K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
Nanti mau bikin twit agak panjang soal ini~ Knp kita takut sama pocong? Sedangkan orang Islam Timteng ga? Knp ketakutan kita pd pocong br menanjak pasca 2000-an? Knp di awal abad 20, pocong disebut hantu guling? mirip guling? no. karena berguling-guling, tp kenapa skrg lompat?
Tweet media one
208
2K
9K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
Harga iklan Kemenhan di Kompas selembar gede itu berapa ya?
105
784
7K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 days
kuliah master di Oxford, ANU, LSE, mau siap2 PhD berangkat ke UPenn. tapi gua gak nemu samsek tulisannya di google scholar~ fieldnya apa dah? xD
109
993
6K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
bokap gua meninggal kemarin, var terbesarnya rokok, gagal jantung. udah bbrp waktu brhenti, tp gak bs ngereverse 40++ btg/hari puluhan taun. nyokap, hidup brg bokap 13 tahun, 2 tahun setelah cerai kn kanker. sorry kalo gua sering nolak ajakan diskusi, alasannya cuman 1: ngebul.
72
1K
5K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
7 months
di pendidikan tinggi juga sama. Inflasi nilai. IPK hampir semua 3.5++ apakah aslinya punya pemahaman bagus, ya banyak enggaknya. variabelnya macem-macem, disandera kepentingan akreditasi, kompetisi yg absurd, permohonan ortu, dll ;)) asli dah sayang gak ada yg riset ginian.
@Guru_PNS
Guru Penata Muda
7 months
Ibu ini sangat mewakili 😁🤗
330
2K
6K
108
870
3K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
gua mayan rutin naik Whoosh. seminggu 4x. pas 150.000, okupasinya masih 60-80% lah. selain bisa bersaing dengan travel, juga orang-orang masih pada pengen nyoba. harga naik 200.000. okupasinya jeblok <40%. orang kantor gua aja milih travel. gmana kalo naik 300.000? :))
@reinharthrm
Reinhart Hermanus
6 months
Hari ini pulang pergi Jkt-Bdg naik Whoosh kondisinya sepi begini. Posisi kereta udah jalan, bukan nunggu penumpang. Mau kritik sekarang udah lewat, udah jadi barangnya dan udah berlaku utang nya. Berharap yg baik aja deh, semoga investasi nya bisa balik modal dalam bentuk apapun
Tweet media one
997
2K
5K
176
963
3K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
13 days
setiap ada kasus bunuh diri, yang mesti dievaluasi adalah kegagalan kita sebagai society memberikan dan berbagi makna atas hidup. kita (tidak dalam kerangka individu saja, tapi publik) gagal mensupport mereka yang membutuhkan.
abis ngebaca curhatannya orang yg bundir di flyover cimindi sampe 8 pages. gue bisa tarik kesimpulan (opini gue) dia bundir krn terlalu banyak pertanyaan saat hidup yang menurut gue ngga perlu sampe segitunya. kita ini manusia, ngga semua bisa nemu jawabannya di dunia...
179
8K
57K
20
1K
3K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Bayangkan: suami yang ignorant, yang disalahin tetep istri. Mentalitas apakah ini? Tentu saja patriarki~
35
665
2K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 years
Kasus perkosaan berantai oleh mahasiswa Leeds ini punya efek ganda: menaikkan sentimen anti-gay di Indonesia, menaikkan sentimen anti-imigran di Inggris. Semoga rekan jurnalis dan sejawat di lini massa, bisa berhati-hati memframing dan membicarakan isu ini.
10
1K
1K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Apa yang dilakukan oleh @KompasTV dengan mengundang Jerinx untuk memaparkan teori konspirasinya itu 'False Balance' - 'Cover Both Sides' Fallacy. Lu gak bisa menyetarakan argumen saintifik dengan analisis gembel. Tugas jurnalisme adalah untuk mengkurasi dan memverifikasi.
32
583
1K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
Oke mari kita diskusikan sedikit ya artikel ini. Saya ternyata tidak bisa menunaikan janji, karena keterbatasan saya dan e-mail. Yang mengisi form 1430!, belum termasuk yang DM. yang ingin membacanya sendiri bisa via tautan ini:
Tweet media one
13
432
1K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
Gua pernah 2x buka convo di grup dosen soal posisi dosen sebagai buruh, relasi kerja dan produksi kelas sosial. Berujung di-gaslight sebagai 'orang yg gak bersyukur' dan 'mata duitan' di chat personal sampe jam 2 pagi. oleh dosen yg konon progresif. Selamat hari buruh~
28
258
1K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
Ilmu komunikasi di Indonesia berkembang lambat bahkan pasca reformasi. Ketika ilmu sosial lain: sosiologi, antropologi, politik dan sastra bergerak ke arah lebih baik? Nyesel gak kak kuliah di ilmu komunikasi?~ Gua sempet nyesel, makanya nulis buku ini dan nyelem lebih dalem.
Tweet media one
21
256
1K
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
Bandung begini, Jogja begini, Pontianak begini... Ya ini bukan persoalan parsial mungkin, gejalanya sama semua~
@FuzaFirdaus
Fuza Firdaus Zhan
11 months
Yang di Jakarta ribut-ribut soal LRT salah desain, sementara di Kalimantan Barat sekarang kondisinya seperti ini. Masih belum ada tanda komitmen sama sekali dari pusat untuk membangun transportasi massal di sini. Kalbar butuh KA Antar Kota! Pontianak butuh LRT!
179
687
2K
25
413
959
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 months
SERUAN PADJADJARAN: “SELAMATKAN NEGARA HUKUM YANG DEMOKRATIS, BERETIKA DAN BERMARTABAT” Kami segenap Civitas Akademika Padjadjaran dan alumni merasa memiliki kewajiban moral untuk mempertahankan integritas, etika dan martabat di dalam bernegara, menyatakan keprihatinan...
Tweet media one
8
328
785
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Trial by the press terjadi ketika pers membingkai dan menghakimi tersangka sebelum atau saat trial court dilakukan. La ini si subjeknya bahkan masih menjabat, dan tidak ada tanda-tanda subjeknya akan dibawa pengadilan. Najwa hanya memainkan posisinya sebagai advokat publik.
3
202
745
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Kalau kita sering melihat kuli bangunan bekerja tanpa alat pengamanan yang berarti, mestinya ndak kaget bila dokter dapet perlakuan sama oleh negara. Guru, wartawan, TKI dll, bukan pengecualian. Kita sering menyelubungi eksploitasi atas profesi dengan selimut heroisme semu.
5
360
711
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
ya mungkin Gibran belajar adab dari Coki Pardede~ Cuaksss....
10
171
614
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Wartawan meromantisasi eksploitasi sih memang penyakit kronis industri media di Indonesia. Dibohongin kantor (yang sebenarnya orientasinya juga profit) dengan topang-topeng 'idealisme'. Kadang kampus ikut-ikutan merayakan eksploitasi itu~
@solehsolihun
SOLEH SOLIHUN
4 years
waktu jaman masih kerja kantoran jadi wartawan (2004 - 2011), gak ada tuh kerja 8 jam per hari. hehe. bisa lebih. lembur pun gak dapet uang tambahan. akhir pekan bisa kerja juga. telat 1 menit dari jadwal absen masuk, gak dapet uang makan.
224
396
2K
10
191
560
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 days
naif banget jurnalis-jurnalisme musik~ pantes aja mudah kesengsem sama yang akting suka metal sejak 2012.
14
155
495
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
aktivis kalau mau nyebarin ide progresif mestinya bisa dari rajin ronda, kerjabakti, bersosialisasi sama tetangga, ikut PKK, karang taruna, etc. narasi besarnya diturunin ke level mikro, dan bahkan praktikal di interaksi sosial itu~ diimplementasiin strategi persuasinya.
21
124
455
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
kasus dokter mengingatkan pd masa kecil. kami dulu 2x minggat. sblm minggat pertama, nyokap sempat mau minggat sendiri. gua bilang, ke kolong jembatan pun gua dan adek temenin kalo itu bikin dia bahagia. 2x minggat, kami balik akibat bujuk rayu. kali ke3 gugatan cerai mlayang.
3
66
416
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
barangkali kita mesti memilah diskusi antara estetika film/series, dan dimensi objektif dari efek konten merokok dengan penggunaan bahkan adiksi~ studi meta-analysis-nya lainnya bs dicari. gua tetep nonton Gadis Kretek sih, tp diskusi ini mestinya jd pertimbangan d skala besar.
Tweet media one
Tweet media two
3
124
374
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 month
Setelah Vina, film Indo nampaknya akan menjadi smcm Poskota di 90-an atau Lampu Merah di awal 2000-an: Mengeksotikkan kekerasan, representasi kekerasannya sevivid mungkin, dan misoginistik. Bisa baca James T. Siegel, tuk mengkontekskan perulangan sejarahnya. Goodluck film Indo~
6
86
377
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
jadi inget gua pernah ngasih tugas baca papernya Pamela Hobbs, di materi politik bahasa pas mata kuliah kajian media. pas keluar, dan lagi ngopi-ngopi, ada dosen sepantaran nanya :lu ngajarin apaan tadi di kelas To, kedengeran "ngentot-ngentot"'. :))
Tweet media one
@thatstoughdude
rai 🇵🇸
3 months
tebak kelas [easy]
Tweet media one
31
81
1K
2
50
359
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
masyarakat oral itu mengandalkan tuturan, itu alasan kenapa penutur menjadi sangat otoritatif. masyarakat literasi cenderung mengabaikan penutur, tapi pada logics, pada keteraturan. ini barangkali jadi alasan orang Indonesia cenderung susah taat lalu lintas, tapi takut polisi.
7
124
323
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
kalau cara pandangnya seperti ini, kita akan selalu punya film rasis, sexis, xenophobic, dll~ evaluasi terhadap film semacam god must be crazy misalnya, yg bikin kita bisa mengurangi film2 rasis yang "menghibur". kesenangan selalu dianggap wajar, padahal jadi lorong ideologi.
@careitself
Julliet Millenial
8 months
Kalian emang nonton film buat direview dan dikritik? Nonton film kemudian mengritik jalan cerita atau mengkritik sudut pandang pembuat film ini mengkhianati jati diri film yang harusnya bisa jadi hiburan (buat kami). Gak semua film harus sesuai agendamu atau concernmu.
146
405
2K
6
75
283
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Masyarakat yang tidak terbiasa menerima perempuan sebagai pembunuh, membuat mereka dikonstruksikan sebagai korban dan hanya bisa membalas dendam atau bahkan membunuh orang yang menyebabkan kematiannya ketika sang perempuan menjadi hantu atau monster.
1
46
264
@justitoadi
Justito Adiprasetio
7 months
sedih juga ilmu sosial diasosiasikan dengan "ngarang bebas". mau course se-pop budaya visual-pun mestinya sih tetap methodis apalagi di pendidikan tinggi~ bisa dipahami kalau artikel-artikel yg mengklaim semiotika dan wacana sebagai pendekatannya seringkali keruh kayak kobokan.
4
61
264
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
Saya mau share sedikit paper yg br terbit ini @dettarmwn @skuntowibowo studi ini disponsori oleh @AJIIndonesia Studi kami mengidentifikasi isu mendasar yang berkaitan dengan pemeriksaan fakta di Indonesia, yaitu aspek epistemologi dr fact-checking.
Tweet media one
4
78
256
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
@koficoncoction wkkwkw. gua heran sama yang ngebandingin sama Argo Parahyangan. jelas kompetitor utamanya Whoosh itu ya travel eksekutif. tapi yah, buat wisatawan atopun commuting sama2 gak efisien~ kecuali orang yg tinggal di sekitaran rumah gua :)) dengan gaji di atas rata2.
4
6
241
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
cover both side rentan menjebak media untuk masuk ke jurang bothsideism atau false-balance atau false-equivalencies.  apa yg problematik dari Narasi yg ngasih mic ke keluarga AGH, adlh ketiadaan fact-check kronologi dengan temuan sementara dan cross-check dengan kronologi lain.
3
69
237
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
@kucing_gantenkk belum dihitung biaya dan keribetan dari/ke Tegalluar/Padalarang dan Halim. travel, point to point. pilihan berhentinya banyak. misal saya mau berhenti di Cikini, saya akan pilih Bhinneka, tapi kalau mau ke Kuningan saya pilih Cititrans.
4
16
205
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
nulis tulisan pendek yang koheren, kohesif dan jernih, jauh lebih susah dibandingkan nulis tulisan panjang yang memungkinkan ruang elaborasi. banyak yg dua kali lebih sulit dipertahankan di tulisan pendek: fokus, struktur, jangan sampai tulisan jadi etalase konsep, etc~
4
56
185
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Karakter perempuan dalam film horor Indonesia biasanya digambarkan sebagai seorang pemberontak yang sedang menghadapi ketidakadilan yang dilakukan oleh laki-laki. Baik secara personal maupun dalam sistem yang korup.
1
28
173
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
Artikel kami yang mereview praktik 7 lembaga cek fakta Indonesia akan terbit dalam waktu dekat~ nanti mungkin gua akan cerita sedikit temuannya gmana. kalau yang ini sebenarnya batas jurnalnya 8 ribu kata, karena butuh uraian lebih jauh, dikasih kelonggaran sampai 9.8 ribu.
Tweet media one
2
32
174
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Sejak Lisa (1971) mewarnai bentangan layar sinema Indonesia, film-film horor Indonesia mengalami dinamika dari segi narasi dan sinematografi. Walaupun begitu, film horror Indonesia cenderung menempatkan perempuan secara dominan sebagai hantu.
1
8
163
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
dan ya, yang ngesupport, ngisi form, dan drafting gugatannya cerai-nya gua. haha, anak SMP kelas 1. gak ada gunanya ngasih kesempatan kedua buat pasangan yg abusif. kalau dia bisa melakukan untuk yang pertama, tidak ada jaminan dia tidak melakukan tuk yang kedua atau seterusnya.
6
30
170
@justitoadi
Justito Adiprasetio
7 months
“The limits of my language mean the limits of my world.” – Wittgenstein di Tractatus logico philosphicus~ diskursus politik kita gini-gini aja, karena kosa-kata politik kita juga bukan hanya terbatas, tapi dipaksa jadi dangkal.
0
59
159
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
kado ulang tahun yang kecepetan~
@_lxrasati
Annissa W. Larasati
8 months
OMG congratulations @justitoadi ! I am so beyond proud of you and I believe you deserve this. 😚❤️
Tweet media one
0
1
23
49
4
151
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
yang tertarik (((POCONG))) banyak ternyata. bagi yang ingin kopi-nya silakan isi form ini ya: akan saya email nanti malam setelah jam kerja. saya kayaknya gak bisa upload ke researchgate karena akan diembargo publishernya (?).
26
14
134
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 months
kalo lu gak tau sesuatu, belum tentu hal itu gak ada. bs saja wawasan lu belum sampai sana. juga kalo lu gak ngerti, belum tentu hal itu gak terjelaskan dengan baik. bisa saja kemampuanlu belum sampe situ. menakar diri sendiri selalu penting~ ego kita gak bikin ke mana2.
2
49
138
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
@_pahlevi_ @KATADATAcoid haha, ternyata gua lebih miskin dari yang gua bayangkan.
4
46
134
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
@masmuusmanson @Okihita Hahaha. Kadang lu arogan ketika belum atau bahkan menolak paham sesuatu. Mesti diakui sih soc sciences kita dekaden gara2 Orba. IPS misalnya dianggep warga kelas 2 sejak SMA. Ini yang bikin kita susah maju, salah satunya socio-engineeringnya mentok sama ego orang2 STEM.
1
19
126
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Ketika sepasang suami-istri berkontrak dengan iblis, untuk bisa memiliki anak, ternyata penebus diri dari kontrak tersebut adalah sang istri. Perempuan dianggap lebih layak menghantui, dan pola ini sebenarnya bukan kebetulan.
1
14
130
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 days
@wah_am hahaha memancing di air keruh aja Mz~
0
2
135
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
dulu yg meyakinkan nyokap buat bener2 cabut dr rumah, dan memulai hidup kami sendiri ya gua. gua masih SD kelas 6 waktu itu. drama kabur dr rumah, dijemput, minta maaf udah beberapa kali. ada banyak halangan psikologis dan sosiologis yg harus dihadapi untuk cabut dari abuser.
1
13
119
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
wkwkw Ibu PKK segala dibilang reaksioner. kita berhutang sama mereka untuk program KB, kampanye anti kawin usia dini sampe stunting. kalau ada Ibu2 PKK yang homofobik dengan segala programnya, yang perlu dipersalahkan ya kita yg gak intens ngajak mereka ngobrol, dan persuasi.
3
33
110
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
hubungan kekeluargaan dan 'politeness' dalam formasi dunia akademik, punya implikasi dalam lambatnya perkembangan ilmu sosial. tradisi debat terhambat. studi di Jepang menunjukkan hal tersebut. tinggal googling di GS aja kira2 ada studinya gak ya dalam lingkup Indonesia? *wink
@xxtravert
balap karung
11 months
it’s a form of respect and gratitude buat ilmu yang udah dikasih. karena orang tua dulu ngajarin kalo guru / dosen itu orang tua kita di sekolah. and the culture has been here for ages, just let it be lah.
160
2K
9K
4
45
114
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Bahkan sebelum KKN di Desa Penari, Pengabdi Setan (2017) yang menjadi manifestasi kesuksesan horor kontemporer Indonesia karena ditayangkan di banyak layar secara internasional juga menempatkan perempuan sebagai hantu utama.
1
6
108
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
emang masalah perdosenan kita itu upah gk layak dan nepotisme. tuk yg kedua jarang yang bahas memang, tapi itu jadi alasan byk yg gak kompeten tp bisa jadi dosen, semata dia anak/sodara/titipan~ blangsak tapi "darah biru" n relatively berduit, kemudian jd konsumen mafia jurnal.
6
35
112
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 months
Winnie the Pooh dan bbrp tulisan Dickens yg ditulis untuk anak-anak punya kalimat panjang. Kemudahan membaca tidak (selalu) berkorelasi dengan panjang-pendek kalimat, tapi bergantung pd clarity, koherensi dan kohesivitas di dalam kalimat dan paragraf.
@ivanlanin
Ivan Lanin
4 months
Makin pendek kalimat, makin mudah orang memahaminya. Kalimat dengan lebih dari 20 kata akan sulit dicerna pembaca. #429
18
200
890
3
29
109
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Kuntilanak atau Pontianak, Sundel Bolong, dll, berasal dari folklore yang bekerja di masyarakat oral. Reproduksi folklore di era modern, bekerja di medium kontemporer: layar cinema, juga Netflix, juga yang lain. Ketakutan Anda tidak 'dari sana'-nya, tapi terkonstruksi~
2
11
105
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Oya, Buku saya dan istri saya @anisawinda dalam beberapa bulan ke depan akan diterbitkan oleh @cantrikpustaka Buku tersebut menjelaskan bagaimana Maternal Horror beroperasi di film-film kontemporer Indonesia. Judul tentatifnya “Memaksa Ibu Jadi Hantu"~
4
22
105
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
'Kampus bukan pabrik buruh!' katanya begitu... tapi pengelola kampus di mana-mana berulang-ulang membanggakan lulusannya diserap industri~ di borang akreditasi juga ada kriteria 'masa tunggu kerja' makin cepat, makin baik penilaiannya. kita perlu mengakui kenyataan.
2
26
100
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Maternal Horror adalah horror yang menempatkan ibu dan berbagai fungsi reproduksi dari ibu sebagai terror. Rasa deg2an Anda ketika melihat Wanda, bergerak dengan ideologi yang sama dengan ketakutan ketika Anda melihat Sundel Bolong dan Kuntilanak.
2
28
97
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Jika dilihat dari segi pemilihan karakter perempuan sebagai hantu, film-film horor kontemporer Indonesia memiliki intertekstualitas dengan film-film horor Indonesia pada periode 1926-1998 di mana 2/3 dari jenis hantunya adalah perempuan.
1
8
97
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 months
ada yang takut keraguan pada survei akan mengantarkan pd sikap anti-sains. padahal watak sains itu ya keragu2an dan bahkan ketidakpercayaan, yg kmdn mengantarkan pd pengujian2. permasalahan kita itu sejak kecil terlalu sering diajari percaya atas hal2 tanpa pembuktian yg cukup.
3
28
100
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Kalau Anda juga sudah menonton Dr.Strange II, Anda bisa mendeteksi mengapa banyak penonton begitu relate dengan film tersebut. Representasi terror dan horror berasal dari perempuan, lebih spesifik lagi Maternal Horror.
2
10
96
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
dokter begitu, harap maklum. dosen begitu, harap maklum. polisi begitu, harap maklum. pegawai kemenkeu begitu, harap maklum. PNS kecamatan begitu, harap maklum. start-up begitu, harap maklum. memaklumi adalah budaya kita.
@AkuntanYeah
NGOMONG VEHICLE = FIHAIKEL ADALAH KAMI
1 year
gak semua dokter kaya begitu, tapi kalaupun banyak yang begitu ya maklum aja, sekolahnya mahal lama dan susah, kehidupan pendidikannya feodal dan senioritas bgt, kehidupannya penuh tekanan, bayarannya kecil, tuntutannya banyak, organisasi profesinya ya begitu deh maklumi aja
13
148
877
1
26
98
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Ketika jurnalisme dibungkam maka sastra harus bicara, Ketika jurnalisme tidak dipedulikan oleh kekuasaan, satire bisa jadi merupakan salah satu jalan keluar~
3
47
98
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
@mardiasih wkwkwk itu revenue penerbit buku lebih dari 1 taun.
0
2
91
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
Emang melarat dari lama dosen di Indonesia sih kalau dibandingkan dengan profesi lain. Juga dituntut ngerjain kerjaan lain buat ngebulin kompor dapur. Dokumen tahun 1975/1980 menceritakan hal ntuh. *Kasus: dosen ilmu komunikasi.
Tweet media one
4
34
96
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Jawaban Diplomat yang lagi viral terkait gugatan PM Vanuatu itu familiar banget. Digugat soal pelanggaran HAM, dijawab jangan ikut campur urusan domestik negara laen. Mirip kayak kalau tetangga lapor soal kekerasan rumah tangga, dijawab sepele jangan campuri rumah tangga saya~
1
29
90
@justitoadi
Justito Adiprasetio
16 days
tidak (akan) pernah ada mesias politik di dalam demokrasi.
3
38
92
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Dalam film horor Indonesia, beberapa hal yang dianggap menyimpang untuk dilakukan seorang perempuan semasa hidupnya, hampir selalu dilakukan ketika mereka telah berubah menjadi hantu atau monster.
1
8
85
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 years
Ya Allah semoga setelah niat memblokir IndoXXI pemerentah gak berlanjut pada pemblokiran LibGen dan Sci-Hub. Nanti ai sebagai akademisi di bawah garisz kemakmuran, bingung kalo mau nyari referensi. La perpustakaan bukunya ketinggalan jaman, jurnal juga gak banyak berlanggan.
6
98
83
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Biasanya, presentasi perempuan sebagai sosok hantu utama dalam film horror Indonesia sendiri berbanding lurus dengan representasi perempuan sebagai tokoh protagonist.
1
10
82
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Sebenarnya sosok perempuan sebagai hantu tidak secara eksklusif dominan dalam film horor di Indonesia. Di Asia Tenggara seperti di Malaysia dan Singapura, mereka memiliki hantu perempuan “puntianak”, seperti dalam Sumpah Pontianak (1958) dan Pontianak Harum Sundal Malam (2004).
1
11
83
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Ealah. Sepertinya masih ada beberapa typo dan kata hubung yang gak pas di artikelnya. Saya akan mengingatkan pengelola jurnalnya untuk mengcopy-edit sedikit. Cheers. Oya, jan lupa ketakutan dan horror itu ideologis xD.
1
5
75
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Dalam banyak film biasanya, penyebab kematian tidak terjadi secara eksplisit oleh hantu perempuan, tetapi mati karena hal lain seperti tertabrak mobil, dipatuk ular, bunuh diri, dan sebagainya karena mereka ketakutan dan merasa terancam oleh teror hantu perempuan tersebut.
1
7
73
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
my latest piece~ dinamika ketakutan dlm film horror Indonesia. "Deconstructing fear in Indonesian cinema: Diachronic analysis of antagonist representations in half century of Indonesian horror films 1970-2020. #openaccess ! Cogent Arts & Hum... @tandfonline
Tweet media one
Tweet media two
2
23
76
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 months
Reproduksi mekanis (tesisnya Walter Benjamin) TikTok, menghasilkan mode konsumsi baru, mengubah aura atas otentisitas informasi, menyodorkan eskapisme semu, mendorong untuk menscroll tiada henti, membiarkan subjektivitas luruh dalam algoritma~ kita hidup di era Benjamin-an.
@PramOctavy
Pramudya A. Oktavinanda
5 months
Tiktok naudzubillah itu bukan soal ideologinya apa. Semua ideologi bisa pake Tiktok sebagai medium. Isunya karena model simplifikasi ide di Tiktok yang gampang bikin orang makin oon dan males mikir. People need to read more. Think slow, act fast, jangan sebaliknya.
6
369
1K
1
22
75
@justitoadi
Justito Adiprasetio
11 months
@MikaelDewabrata Ini versi panjang dr yg diikutin ke sayembara DKJ Mas. Waktu itu iseng banget. Soalnya ini lebih condong ke cultural analysis, walaupun ada 1 film sebagai jangkar, mungkin masuk ke kategori non-film centric, film studies. Jadi di atas kertas sih jauh dr kategori kritik folm.
1
5
72
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
kritisisme musik dalam jurnalisme musik mestinya fokus ke aspek estetik (internal) atau sosiokultural (eksternal) dari musik~ penceritaan pengalaman sih boleh jadi bagian dari itu, tp bukan jd yg utama. wkwkwk tp kita memang gak pernah punya tradisi kritik musik sih.
2
19
73
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
"...the inspiration for Banser came from studying Hitler's Mein Kampf, in which Hitler detailed the need to develop a power base through the Nazi party to counter a threat." (Fealy & McGregor, 2010)
Tweet media one
@bitxt
𝐁𝐀𝐍𝐆𝐊𝐀𝐈 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐓𝐎𝐑𝐄𝐍
2 months
wedding dream 😍😍
24
53
111
1
22
68
@justitoadi
Justito Adiprasetio
9 months
wkwkwk~ mindset ilmu sosial = gak suka matematika, yang bikin ilmu sosial kita surem, bahkan dua puluhan thn setelah reformasi. sulit evidence based policy. riset-riset kualitatif penting, tapi pada konteks tertentu pembuktian dgn pengukuran n analisis efek sangat dibutuhkan.
1
19
70
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
9
6
61
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
salah satu penyebabnya sih diskursus 'kualitas jurnalisme' didominasi perspektif mikro, 'etika jurnalis', tapi mngcilkan aspek makrony. kualitas jurnalisme di Indonesia direduksi jadi permasalahan 'kesadaran'. seolah kualitas jurnalisme bisa diungkit dengan skadar workshop.
@evimsofian
Evi Mariani
1 year
"Tidak ada berita gratis hari ini" ™️ Aku ulang lg biar jelas knp jurnalisme ada di titik ini. Kapitalisme bikin jurnalis2 meninggalkan publik. Karena disetir pasar, ribuan jurnalis tiap hari duduk di belakang komputer, cek Twitter, IG, Tiktok, Yutub utk bikin 10 berita sehari.
101
1K
4K
1
15
69
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Contoh bothsideism~ Terlalu timpang media mengcover narasi pemerintah. Pada konteks itu, memberikan microphone dan pena pada pihak yang ditindas: adalah kewajiban. Studi yg gua lakukan di isu laen (Papua, krisis Covid19) nunjukin itu.
@muchlis_ar
muchlis a rofik
2 years
@AlissaWahid @Paramecwara Wartawan mesti fair. Itu prinsip. Dalam setiap konflik, kedua pihak yg bertikai mesti diperlakukan sama pentingnya. @CNNIndonesia fokus perlawanan. Suara pro diabaikan.
6
4
15
1
15
66
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Berkali-kali kita sia-sia mengkhotbahi media online untuk taat pada etika jurnalisme. Dan, akan selalu begitu... Selama, ekonomi media hanya disandarkan pada revenue yang didapatkan dari jumlah click dan impresi... Semua selalu soal bombastisisme. Bencana adalah lumbung uang.
1
20
64
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
Bagaimana Ibu sering dipaksa menghantui kita? Apa yang menarik dari Pengabdi Setan 1 dan 2 adalah k2nya menggunakan formula yang sama: Menempatkan ibu dan keibuan sebagai hantu juga sumber teror dalam film. Maternal Horror, hal yg kerap jadi formula dalam film horor kita.
Tweet media one
2
16
59
@justitoadi
Justito Adiprasetio
7 months
gak nyangka kemarin pd antusias. banyak yg baru ngeuh "film criticism" itu spektrumnya lebar. Akademik penting, tapi kdg orang cuman butuh cat, komparasi & evaluasi tuk kputusan mereka nonton. kita sering mengkontestasikan kritik film yg sebenarnya ada di mangkuk yg berbeda.
Tweet media one
@justitoadi
Justito Adiprasetio
7 months
Hei, gua akan sharing beberapa materi dalam workshop (((KRITIK FILM))), di acaranya bahasinema dan druangdini, Bandung [28 Desember 2023]: Koridor46 #5 Nanti juga ada @anisawinda , dan diskusinya~ Barangkali ada yang tertarik ikut, tautan daftarnya:
Tweet media one
Tweet media two
Tweet media three
1
2
16
4
8
62
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Apa yang disampaikan Anji, juga mereka yang menganggap Covid19 hanyalah akal2an atau "tak semengerikan itu", keduanya hanyalah varian dari kepercayaan pd konspirasi. Paham kan ya efek APBN pendidikan kita yg selalu lebih rendah dari konspirasi tradisi~
2
18
57
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 years
@ariel_heryanto Trims disinggung Bung. Kami akan menjelaskan lebih jauh soal ini, di buku yang akan diterbitkan @cantrikpustaka , pada bulan Agustus 2022 nanti. Ada semacam paralelisme antara horror Indonesia dengan Asian Horror lainnya: Ringu (1998), The Ring (2002) dan The Grudge (2004) dll.
1
4
57
@justitoadi
Justito Adiprasetio
5 months
pas orde baru, ilmu komunikasi cuman jadi ilmu stempel propaganda negara~ dampak bututnya sampai sekarang.
@atonaldissonans
jessica jung's exploited worker
5 months
fokus pendidikan prabowo ke STEM (science, technology, engineering, mathematics) ini persis soeharto dgn arah pendidikan saintek-sentrisnya untuk mendukung pembangunanisme orde baru. tidak ada ruang untuk soshum dan ilmu-ilmu sosial, well, kecuali pancasila dan kewarganegaraan
1
144
417
4
21
57
@justitoadi
Justito Adiprasetio
2 months
wkwkwk kadang kasian sama media, juga dosen dan siapapun yg melakukan krja2 kemanusiaan. mengerjakan tanggungjawab utama, selalu dirasa kurang. harus A, mesti B, kalau gak C kurang membumi dan progresif. tapi ya mungkin harapan2 ini semeter saja berjarak dr jurang keputusasaan.
@evimsofian
Evi Mariani
2 months
Di IG ada yg bilang @projectm_org ga oke krn hanya share berita tp ga fasilitasi solusi atau donasi utk narsum atau mrk yg bernasib sama. Kalau ada yg mau donasi ke narsum "Zola", kami bisa hubungkan ke penulis utk salurkan. Kalau ada yg mau bikin yg lbh luas, monggo.
6
24
59
6
9
58
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
Kumparan, udah bukan kumpulan para wartawan, tapi kumpulan pariwara jualan~
@skuntowibowo
Kafka
6 months
Tanya dong @justitoadi ini produk jurnalistik bukan?
1
3
6
1
12
53
@justitoadi
Justito Adiprasetio
15 days
wkwkwkwk, bayangin lu yang goblok dan inkompeten nunjuk pihak lain~
@detikcom
detikcom
16 days
Tumbangnya PDNS menyebabkan lumpuhnya layanan keimigrasian Indonesia. Ketua BSSN soroti kurangnya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan keamanan siber.
1K
386
2K
2
20
56
@justitoadi
Justito Adiprasetio
8 months
perdebatannya mestinya pada apakah kritiknya layak tidak, cukup bukti tidak, logis tidak? kalau tidak, ya kita mengkritik kritik filmnya. kita brgkali terlalu lama hidup dalam budaya kesenian yang anti-diskusi, seolah kalau mengkritik, filmnya serta merta tak layak ditonton.
1
8
53
@justitoadi
Justito Adiprasetio
4 years
Kadang kangen era diskusi/debat lewat mailing-list. Di situ partisipannya mengambil jarak, punya jeda merenung dan memeriksa argumen dengan seksama. Tempo hari debat semacam itu ada di FB, saat ada perseteruan agama-sains. Twitter? Ngarep diskusi rasional dengan 280 karakter?
5
10
55
@justitoadi
Justito Adiprasetio
3 months
problem utama kita bukan kosakata, tapi disiplin grammatika. lu bisa nimba kosakata dari mana aja, tapi grammatika itu soal koherensi pikiran yang berkaitan dengan aspek kognitif. seberapa sering lu baca tulisan, tapi komposisinya kaco ato paragraf tanpa kalimat utama-penjelas?
0
11
50
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
atheisme dan religi, dua sisi di koin yg sama: meyakini hal yg metafisis~ kalau mau rasional ya jadi seperti betrand russel, agnostik. biasanya yang menunda justifikasi atas sesuatu yang belum bisa dibuktikan ada, sekaligus belum bisa dibuktikan tidak ada, lebih empatik.
2
7
47
@justitoadi
Justito Adiprasetio
6 months
@alfredpasifico thanks Bang.
0
0
46
@justitoadi
Justito Adiprasetio
1 year
Besok saya mau cerita sedikit soal buku ini. Kenapa perkembangan imu komunikasi begitu lambat, dan cenderung dekaden. Bahkan ketika Orde Baru sudah lewat, saya harus katakan ilmu komunikasi di Indonesia secara umum tertinggal bahkan dibanding sosiologi dan antropologi.
@cantrikpustaka
Cantrik Pustaka
1 year
Buku ini membahas sejarah ilmu komunikasi serta kajiannya dari era kolonial hingga reformasi. Penulisnya @justitoadi , dosen ilmu komunikasi Unpad, jelas punya otoritas. Cocok buat mahasiswa, dosen, atau pengkaji ilmu komunikasi secara umum. Kuy mumpung ada diskon 20%.
Tweet media one
0
5
20
0
11
48