Pemujaan terhadap salah satu politikus *uhuk 01* di platform ini sebenarnya mulai sama mengkhawatirkannya dgn pemujaan 02 di TikTok. Seolah bersih dari cela, tak berdosa.
But you guys aren't ready for this convo. Serta pastinya, pasti bentar lagi sy dituduh buzzer 02. 🙄🙄
@prabu_yudianto
Sebenarnya kalau dibaca dengan seksama itu si Ridwan kan udah mau bangkrut, baru pindah. Setelah pindah, penghasilan dia juga sudah turun. Dan kalau orang kota pindah ke desa, ya gimana bos, harga rumah di Jakarta ga ngotak.
@juljulianz
@tanyarlfes
Temen-temennya juara. Zaman saya SMA dulu kalau ada anak dimarahin (justru karena benar/hal sepele), mana ada temennya mau belain. Untung kelas saya lumayan egaliter dibanding kelas lain. Syukur Ngalhamdulillah.
@SiaranBolaLive
@makanbolaID
Orang Perancis Ga boleh memuji Benzema, Ribery, Pogba, bisa menyinggung Giroud, Griezzman.
Orang Jerman Ga boleh memuji Lamine Yamal, dia naturalisasi dari Inggris, nanti Muller dkk., tersinggung.
Kocak.
@hydrated6oth
Jawaban Rizki bener, kok.
Inilah perlunya konteks dalam membuat soal. Maksudnya kalau ngasih soal cerita ya beri cerita yg logis, jangan asal ngasih narasi. Inilah kenapa orang nganggap matematika ga guna di dunia nyata.
@ainurohman
Selebrasi ya sudah pasti berlebihan. Mana ada sih selebrasi ga berlebihan.
Keberatan?
Tapi ya itu indahnya olahraga, masa ga boleh setelah latihan berbulan-bulan terus selebrasi?
@Heraloebss
Dari yg kubaca di IG. Pemiliknya sudah lama tidak bersosialisasi dengan warga, tapi pohon duriannya mengganggu jalan selama bertahun-tahun.
Nah setelah acara selawatan, ada kerja bakti bersih desa, eh sekalianlah nebang ranting yang ke jalan. Pemiliknya ga terima minta ganti
@MerrMagda
Ga di Cinere aja, sih. Di mana mana juga banyak. Tapi tetap saja harga rumah tidak turun. Atau minimal, dikontrakin lah. Biar bisa kepake rumahnya.
Meski begitu, saya yakin Tuhan menyayangi orang2 yang tidak bisa beli rumah karena mark up harga oleh boomers.
@Arie_Kriting
Kenyataannya meski sudah dicek, terbukti melakukam pelecehan tetap aja diterima. Justru background checking medsos itu menjadi hambatan orang kerja, karena HRD jadi lebih mudah berprasangka negatif.
@kegblgnunfaedh
Punya masalah sama rentenir memang susah. Dia jadi rentenir pasti sudah punya bekingan. Saya pernah menemani saudara ayah, meminjam uang di rentenir, tapi (untungnya) ditolak, entah karena apa. Mungkin saudara saya tidak cocok dengan bunganya. Waktu itu saya ketemu dengan ibu2,
@stroberidandel
Makin lama ngikutin kerjaan istri makin sadar kalau sewa hotel bintang 4/5 itu bukan masalah. Lha pejabat yg diundang mau ga ke hotel bintang 2/3? Pekerjanya mau ga nginep di hotel bintang 2/3? Sesuai SOP dari pendonor ga?
Kalau di Kabupaten pelosok ga ada hotel bintang 5,
@kegblgnunfaedh
Karyawan itu ya babu, budak, atau ada yg bilang budak korporat. Tapi customer bukan raja, wong dia butuh barang/layanan. Customer adalah raja itu idiom yg harus domusnahkan. Jadi babu pun juga punya harga diri. Lha katanya negara ini menjunjung HAM.
@txtdrimedia
Serius ga sih? Menteri kok nyuruh orang bunuh diri 🙏
Saya tahu Pak Menteri juga sedang kena masalah, tapi ya nggak gitu juga nyuruh orang bunuh diri.
Semangat, pak.
@0tk0il
Itu bapaknya kalik.
Kalau bukan bapaknya dan si Istri suka banget sama duit si Bapak itu, kenapa ga nikah sama si Bapak aja.
Kasian tuh mas-masnya kaya berang2 kedinginan.
@neohistoria_id
@idextratime
Teman saya pernah bilang, karena sepakbola merupakan dunia popnya lelaki. Kalau di cewe, ya dunia gosip. Kalau pengen rame ya bahaslah bola.
@anjimeNation
Kalau keliatan pinter dikira sok tau, dicibir. Maudy Ayunda salah omong aja dibullynya kaya apaan.
Kalau keliatan polos juga dicibir.
Tapi di antara dua pilihan itu, ya, mending keliatan polos, lah. Paling aman.
@sabdaps
Di Computer Vision, mahluk hidup berkembang pesat setelah berevolusi sehingga memiliki organ mata. Dan karena mendalami bidang ini, pengetahuan tentang pixel dll., tetap bikin wow.
Kalau di dunia agency, branding itu kayak lomba jualan barang jadi yang paling mahal sih 🤣🤣🤣
@ARSIPAJA
Ga semua orang buka Twitter terus, mas. Saya punya kerjaan, ngurus anak pula.
Saya sebagai orang Jawa Tengah, yg Dago Elos ga begitu paham. Rempang juga. Terlalu banyak informasi di internet, khususon Twitter. Padahal mau mendukung juga perlu riset.
Jadi kadang kelewat, kadang
@syarafmaulini
Tidak semua pertanyaan harus dijawab.
Kalau semua pertanyaan harus ada jawabannya, manusia kayaknya bakal meninggalkan agama. 🤣
Lagipula lagunya Sherina itu kan dari syair yang estetis. Kok diturunkan ke materialis.
@kegblgnunfaedh
1. Kok gurunya tau rambutnya kepanjangan?
2. Emang kalau rambut panjang ada hubungannya dengan moral dan prestasi akademik?
3. Gurunya mau-maunya motong, kenapa ga disuruh potong sendiri di salon?
@sosmedkeras
Ini karena remajanya sudah pada nikah. Ya masa udah nikah masih perawan 😅
Hayo di daerahmu ada berapa yang nikah muda?Pernikahan dini masih jadi fenomena gunung es di Indonesia.
@txtdrimedia
Ya pinter dia. Hidup ini ngapain capek2 kompetisi kalau sudah bisa tidur nyenyak.
Dia sudah qanaah dan ridho dengan situasi 👍
Justru lu tambah pinter harus bisa merasa "cukup"
@tanyakanrl
Membaca itu penting, soalnya bisa melatih logika, menambah wawasan, melatih perspektif dll.
Makanya sebelum menjalankan perintah agama penting untuk bisa baca, karena ...
@kegblgnunfaedh
Masih belum bisa terima mengenai persekusi terhadap maling kelas teri sedemikian buruk.
Dulu pernah ada orang disangka maling tv sampai dibakar.
Padahal dia ga bawa senjata apa-apa. Heran aja, sih. Padahal kejadian salah sangka kaya gini bisa aja terjadi sama siapa pun.
Dan
@kegblgnunfaedh
Saya ga tau siapa yg bener, cuma di-chat yg viral ada yg
aneh, yaitu di penggunaan lo la lo la lo. Cah uny kok lo gue, wes ra mashok. 🫡
Jamanmu wes lo gue?
@IkuHidup