Ger van Braam was a lesbian based in Jakarta in the 60s. Ger wrote thoughtfully & senstively about the realities of living as a lesbian in Indonesia. She wrote about her feelings of isolation, her short marriage & her longing to experience the life she was reading about overseas
HADIAH 2 JUTA BAGI YANG BISA MENEMUKAN FILM “MEREKA MEMANG ADA”
Queer Archive Indonesia sedang mencari rekaman film dari sutradara Mardali Syarif, “Mereka Memang Ada” (1982). Film ini adalah salah satu film pertama yang menampilkan aktris transpuan.
Selamat Hari Visibilitas Lesbian!
Lesbian adalah kelompok LGBT yang pertama direpresentasikan di perfilman Indonesia.
Dua film dengan tokoh utama lesbian dirilis pada tahun 1971: Tiada Maaf Bagimu, dan Jang Djatuh Dikaki Lelaki
QIA turut berduka atas meninggalnya Bunda Anita atau Bu Jro Kania, pada hari Minggu 5 September 2021 karena kecelakaan motor di Buleleng.
Bunda Anita adalah salah satu transpuan pertama yang aktif mengadvokasi isu-isu LGBTQ di Bali.
Foto: Raka & Rai 2001
Ibu Nancy Iskandar speaks to the BBC.
Ibu Nancy was a leader of the transpuan rights movement in the 70s and 80s and broke through a lot of barriers facing trans women at the time.
OPEN CALL: ORAL HISTORY WRITER
Queer Indonesia Archive mencari penulis dalam rangka proyek Mendengarkan Puan, yang akan menginterpretasikan dan merefleksikan sejarah lisan para penutur untuk diterbitkan dalam e-zine Mendengarkan Puan
Lamaranmu kami tunggu hingga 14 November
Van Braam was a subscriber and had written a letter published in the June 1964 issue. 'Isolation in Jakarta' detailed the difficulty of trying to live as a homosexual, find friends, and a romantic partner.
In our final
#ONESaferAtHome
post, curator Alexis Bard Johnson returns to the concept of safety. The Ladder, a lesbian magazine, fostered a sense of safety & community for Ger Van Braam, the first identified lesbian on the magazine's cover. Read more:
Dorce Gamalama meninggal pada 16 Feb 2022. Sebagai ikon, kisah hidupnya tidak hanya melekatkannya pada perkembangan industri hiburan maupun budaya pop kita, melainkan terhubung pada konteks sejarah gerakan perjuangan LGBTIQ+ di Indonesia.
Oleh
@nurdiyansah
Karena udah jam 7 langsung aja yah ✨✨
Dengan bahagia dan bangga kami mepersembahkan
🌈♥️💻 Pameran Virtual 💻♥️🌈
Echoes from our past: 3 digital exhibitions from the Queer Indonesia Archive
Dengan bahagia dan bangga kami mepersembahkan
🌈❤️💻Pameran Virtual💻❤️🌈
Majalah Queer Indonesia Tahun 1980-an, 1990-an, dan 2000-an
Majalah queer di Tanah Air muncul pertama kali tahun 1982 dan perlahan-lahan meredup di pertengahan 2000-an.
#SEAQCF2021
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75
Di hari kemerdekaan ini marilah kita mengenang orang" yang telah memperjuangkan hak-hak asasi kita sebagai sebuah bangsa pada umumnya, dan sebagai sebuah kelompok pada khusunya.
Halo!
Kami mengajak kamu semua untuk berpartisipasi dalam menyusun daftar buku yang menghadirkan representasi queer dalam sastra Indonesia, baik itu non-fiksi maupun fiksi (novel, kumpulan cerpen/puisi, dan lainnya).
Silahkan cek daftar di sini:
Versi Bahasa Indonesia pameran virtual “Queer Jakarta in The 90s” sudah dipublish! ❤️❤️
Bagaimana kisah kehidupan orang-orang queer di Jakarta masa itu? Pada ngumpul di mana? Bikin acara-acara apa? Kok bisa cari jodoh sebelum internet?
Kamu bisa baca di
Teman-teman! A big thank you to everyone in chilly Melbourne who attended our event 'Queer Histories in Indonesia' last Friday.
The huge turnout was an unexpected pleasure on our part but we do send out apologies to those who weren't able to fit into the space or find seats!
Hey kalian!
@QIArchive
sedang bekerja keras mengumpulkan daftar lengkap representasi queer dalam film & serial TV Indonesia, nih! Tapi kami sadar bahwa masih banyak karya queer di luar sana yang belum terjamah. Apakah kamu punya usulan? Bantu kami, yuk!
Happy International Archives Day! This year's theme is
#ArchivesAreYou
QIA is always working to ensure that our communities can see themselves in history, and have their histories recorded and celebrated.
Check out our exhibitions below to see our work
QIA sedang mencari seorang 🎬 maniak film 🎥 untuk membantu mendata seluruh film queer buatan Indonesia.
Jikalau kamu tertarik, hubungi kami di Twitter, atau ke email: info
@qiarchive
.org
QIArchive has the honour of launching our new exhibition Letters from Ger – A digital exhibition exploring the life of Ger van Braam. The first lesbian to feature openly on the cover of a lesbian magazine.
When it comes to describing why she agreed to marry a man she writes "If I had just one friend, one person like myself, I would have resist any pressure. But there was no one - I didn't even know there could be - I was still convinced to be the only one in the whole wide world"
Hari ini tepat 40 tahun sejak kasus AIDS pertama dilaporkan. Bicara tentang HIV dan queer di Indonesia, kita juga bicara tentang stigma, diskriminasi, juga cara2 komunitas queer menavigasi kelompok untuk menghadapi ragam isu yang muncul.
#HariAIDSSedunia
#WorldAIDSDay
Selamat Hari Visibilitas Transgender Internasional! Komunitas trans, terutama transpuan, adalah kelompok LGBT pertama yang membentuk organisasi di Indonesia. Berikut beberapa contoh aktivisme dan kegiatan mereka yang terekam di arsip QIA
#TransDayOfVisibility
Collection Spotlight:
G: Gaya Hidup Ceria was a 8 edition collection of magazines created by Lambda Indonesia from August 1982 - 1984. It was the first gay serial in Indonesia, and one of the first in South-East Asia
Find the collection here:
#QIArchive
"If I had any inclination to leave this country and to try my luck somewhere else, I am sure I don't feel so any longer. I am sure there are more of our kind here, hundreds, thousands - and I want to detect them & give them at least our friendship and understanding"
Kemarin, kita kehilangan Bunda Dorce. Segala perjuangannya meninggalkan kesan yg begitu kuat ketika berbicara ttg sejarah queer di Indonesia. Kami ingin, sekali lagi, mengucapkan selamat tinggal dgn memutar "Goodbye My Love" yang Bunda nyanyikan.
Melbourne! Join us on Friday the 8th July at
@Postcolonials
for a forum exploring the ethical, political, and practical components of queer archiving specifically within the Indonesian context.
The event is free to the public - link for a ticket is nested below.
Lagu ini diambil dr OST film "Mereka Memang Ada" (1982), film ttg kehidupan transpuan (dgn pemain & pengisi soundtrack dr komunitas transpuan) yg arsipnya masih hilang. Film ini adl salah satu buah perjuangan Bunda Dorce dan Fantastic Dolls. Terima kasih, Bunda. Goodbye, Our Love
QIA has had the pleasure of working alongside the
@AQuArchive
to re-digitise some of their collection of GAYa NUSANTARA - a long running periodical out of Indonesia created by
@gayanusantara
.
We are proud to present 'Echoes From Our Past' - 3 digital exhibitions now availible as part of
#SEAQCF2021
These exhibitions cover diverse topics such as 90s discoteques, HIV memorials, gay comics and pageants.
Click below to view
Dengan penampilan dari almarhumah Dorce Gamalama, dan soundtrack oleh kelompok performer transpuan “Fantastic Dolls”, film ini adalah artefak penting dalam sejarah queer Indonesia.
Dorce breathed her last breath on the 16/2/22.
She must not only be remembered because her role in history of pop culture, but also because Dorce’s life story is inseparable from the history of the LGBTIQ+ rights movement in Indonesia
By
@nurdiyansah
We've launched our website! 😍😍!
Click to see what we've been working on!
We're still bringing the collection online, and working with communities to bring their materials into the collection but this is an exciting next step!.
#PrideMonth
#Pride
Although her initial essay is heavy with lonliness, Era follows up with an essay entitled "Thanksgiving from Indonesia" where she describes her elation on finding lesbian friends.
Foto menarik yang membuktikan pengakuan publik terhadap komunitas Waria di Solo pada tahun 90an. Toilet umum wajib memberi pelayanan kepada semua anggota masyarakat. Kita semua berhak untuk menggunakan toilet dengan tenang. Kamu punya kisah atau foto yang mirip? Cerita dong!
Kami berharap pameran ini dapat memberi peluang bagi kita untuk melihat secara langsung peran penting majalah-majalah queer Indonesia dalam membentuk dan membangun komunitas dan gerakan LGBTQ+ di Indonesia.
Pameran versi bahasa Indonesia di sini:
October 8 is International Lesbian Day. Could you think of one (or more) beloved lesbians in your life? Remember to tag QIA's account and use the hashtag
#Queertober
!QIA and
#Queertober
In indication of her bravery & assertive reaching towards community, Ger van Braam became the first lesbian to be featured on a lesbian magazine cover in the USA. She was featured on the front page of "The Ladder" - the first nationally distributed lesbian publication in the USA.
Selamat hari
#candlelightmemorial2020
. Ini adalah peringatan solidaritas untuk mengenang korban-korban AIDS. Sejak 1991, Indonesia telah berkumpul untuk mengingat, merayakan, dan memperjuangkan ODHIV yang meninggal dunia.
Foto: Malam Renungan AIDS 2001 di Denpasar
@gayadewatabali
Children of Srikandi (2012) adalah dokumenter lesbian pertama di Indonesia.
Diproduksi oleh kedelapan subjeknya sendiri, film ini menceritakan selul-beluk kehidupan 8 perempuan lesbian
Walaupun catatan mengenai Mereka Memang Ada (terlampir, kliping koran Kompas tentang undangan pemutaran film Mereka Memang Ada di Festival Film Lesbian & Homo San Francisco) banyak ditemukan, tetapi kami belum berhasil mendapatkan rekaman film ini.
Unfortunately no more letters from Ger were received after 1965. If you have any additional information about the life of Ger please get in touch.
"The Ladder." The Ladder, vol. 8, no. 9, June 1964.
"The Ladder." The Ladder, vol. 9, no. 2, November 1964.
A sneak peak of our upcoming website. It will allow for exhibitions of our public collection, and will have a searchable private collection for community members and researchers.
A tremendous thank you to our team of volunteers. 😍
#PrideMonth
#PRIDE2020
#BanggaBegini
Curious about queer representation in Indonesian screen media?
Our community collaborative media list list now has 147 titles! 😍🌈📽️
Have a look through and see if you can add to the list.
Ini dia 31 prompts untuk
#QueertoberQIA
! Ada satu tema spesial untuk kreasimu setiap harinya. Pada beberapa hari tertentu, kamu bisa menggunakan materi dari arsip QIA untuk inspirasi berkaryamu.
#Queertober
Kami akan dengan senang hati menerima berkas dan kenang-kenanganmu untuk diabadklan oleh Queer Indonesia Archive!
Materi yang kami terima beragam, mencakup tapi tidak terbatas pada:
- Foto
- Kliping majalah/koran
- Zine
- Buletin
- Poster
- Cerpen
dan lain-lain
90s Jakarta - a dynamic megacity in an economic boom, unchecked corruption & 🔺 wealth disparity. From all over Indonesia, people were moving to this metropolis in search of a better future & for some, their first taste of queer life.
See our exhibition:
Karena lagi
#wfh
dan
#dirumahaja
, jadi internetan terus nih seharian.
Masih inget waktu pertama kali menemukan ~dunia pelangi~ di internet? Kalo sekarang kan zamannya akun alter dan base.. waktu kamu baru meletek dulu, lagi zaman apa di internet?
Kalo aku sih jaman Friendster
Lalu ada "Queer Jakarta in The 90s: An Incomplete History" atawa "Sejarah Tidak Lengkap Tentang Queer Jakarta di Dekade 90an".
Berisi kisah beberapa individu queer di Jakarta pada masa itu, dan respon media terhadap keberadaan kelompok queer.
#SEAQCF2021
Besok! Buat yang penasaran pingin tahu cerita-cerita di balik salah satu forum yang tersohor pada masanya, bisa gabung di IG live QIA: besok jam 8 malam WIB.
QIA memutuskan untuk mengadakan sayembara: barang siapa yang bisa mengirimkan rekaman film Mereka Memang Ada dalam format digital yang bisa ditonton, maka akan mendapatkan hadiah sebesar 2 juta rupiah dari kami
Update kabar! QIA baru selesai mendigitasi beberapa foto dari awal dekade 90an, jika semua lancar foto-foto ini akan bisa dilihat di situs kami dalam waktu dekat
"that the orientation of queer Indonesians is never solely and certainly never always to the West, but rather, we aim our gazes, our orientations, our compasses to the pasts"
A number of writers from Indonesian gay magazine Gaya Nusantara published in OG over the years, and you can see a feature on the network of
@gayanusantara
on one of the covers.
We are looking forward to digitising the articles on Indonesia soon. Let us know if you ever read OG
(1/3) OG (Oriental Guys) was the 1st Asian gay magazine targeted at Western audiences. It was published from 1987-2000s by a Singaporean, printed in HK & sold mainly in the West. Notably, local guys modelled for OG & it featured then-rare articles on Asian queer perspectives
Selamat Malam, Teman QIA!
Adakah dari kalian yang penasaran bagaimana cara kerja Tim Periset QIA? Saat ini kami sedang membuka kesempatan bagi kalian yang tertarik!
Hey kalian!
Kami dari
@QIArchive
tetap berusaha untuk mengumpulkan daftar lengkap representasi queer dalam film & seri TV Indonesia, nih! Apakah kamu punya usulan lagi? Bantu kami yuk!
Halo semuanya! Mau ngabarin kalau akan ada sesi tanya-jawab untuk volunteer QIA pada hari Kamis, 29 Oktober
Sesi ini terbuka untuk kamu yang sudah pernah daftar jadi volunteer atau baru mendaftar.
Silakan DM kami untuk mendapat ID dan Password Zoom meeting roomnya ya
This weekend we'll be sharing some of the archives and digital projects that inspire us from around the world -
Our first mention will have to be the Digital Transgender Archive (
@digitaltransarc
) - such a accessible and broad collection of materials!
For over two decades these magazines connected communities all over Indonesia and allowed them to imagine new futures and new possibilities for themselves and people like them.
Want to support our project?
We currently have a KO-FI account to help us get the tools needed to digitise & preserve objects and record community oral histories from across the Archipelago (post COVID-19).
Terakhir tapi juga penting: "HIV In The Early Days: Indonesian Queer Community Responses To The Early Epidemic".
Berisi tentang upaya komunitas queer Indonesia menanggapi epidemi HIV, yang pertama mencapai Indonesia di akhir dekade 80an.
#SEAQCF2021
Lagi beres-beres untuk persiapan
@club_queer
Bali besok, mengumpulkan fotokopian Zine queer dari berbagai daerah. Mungkin ada yang masih ingat atau bahkan punya zine aslinya?
Nama ‘Jro’ didapatkan ketika Bunda Anita ditahbiskan sebagai pemangku (orang suci dalam tradisi Hindu yang diperkenankan memimpin upacara). Bunda mendedikasikan hidupnya untuk orang-orang di sekitar tempatnya tinggal dan menjadi ibu bagi transpuan di Buleleng.
Amor Ring Acintya.
Tanggal 1 maret adalah Hari Solidaritas LGBTIQ Nasional!
Di hari ini, bagaimana kamu menunjukkan solidaritas ke komunitasmu?
#harisolidaritasLGBTIQ
Poster oleh
@gayanusantara
2019
We made a short guide for those who will be joining their first
#Queertober
! Let's use this month to get more creative and learn a bit of Indonesian queer history with
#QueertoberQIA
!
Hari ini
#QueertoberQIA
mengajakmu membaca sebuah artikel tentang berdirinya salah satu organisasi lesbian pertama di Indonesia untuk inspirasi karyamu! Kamu bisa baca artikel lain di arsip QIA untuk inspirasi. Tag QIA, gunakan tagar
#QueertoberQIA
dan
#Queertober
pada karyamu!
@tynderfess
Halo! Kayaknya foto ini ada di arsip kita deh haha
Beberapa orang di foto ini masih aktif sebagai aktivis queer di komunitas masing-masing, ada juga yang memilih untuk hidup low-key, dan ada yang sudah berangkat mendahului kita
So happy to come accross this beautiful collection of queer magazine digitisations from Thailand.
What an amazing collaboration between the
Thai Queer Resources Centre and the
@britishlibrary
Endangered Archives Programme.
A big thank you to the team at
@Postcolonials
for their hard work and open sharing their space and communities with us.
A big thank you also to our moderator
@annisa_beta
for her amazing work on the evening and to our co-panalist
@benj_hegarty
.
Foto-foto ini dicrop dari pameran virtual kami. "Aids & Queers in Indonesia". Kalau penasaran lihat aslinya bisa dibuka di , ada di bagian yang agak bawah.
Nanti malam QIA akan publish pameran virtual sebagai bagian dari Southeast Asia Queer Cultural Festival: Be/Longings yang diadakan oleh
@ASEANSOGIE
. Pas nih buat malem mingguan 🌈♥️🌈
Pangky Kenthut adalah pendiri Perwakos (Persatuan Waria Kota Surabaya), organisasi transpuan yang didirikan pada tahun 1978. Sementara, Gayatri adalah salah satu pendiri Chandra Kirana, jaringan Lesbian yang didirikan pada tahun 1993.
Today's
#QueertoberQIA
prompt is "Non-Binary". What came across your mind when you heard this word? Do you know a non-binary person? Remember to tag QIA's account and use the hashtag
#QueertoberQIA
, and
#Queertober
!
Untuk membaca lebih banyak tentang bagaimana komunitas queer berjuang melawan stigma dan menghapus ketidaksetaraan dalam isu HIV/AIDS, kunjungi pameran kami di
#WorldAIDSDay
#WorldAIDSDay2021
#HariAIDSSedunia