SA survivor. And I will pull my whole heart up to the surface.
For the innocent, for the vulnerable.
And I'll show up on the front lines with a purpose.
tw // sexual harassment , pelecehan , kbgo
I learned from my past mistake ketika speak up tentang kasus aku. Kali ini tanpa menyebutkan data pribadi pelaku, aku coba jelasin detailnya. This can be very upsetting so pls read with caution.
Komnas Perempuan bilang klo cowok nyebut "tobrut" ke cewek, akan di denda 10 juta. Eh para cowok pada panas. KENAPA GAK REFLEKSI DIRI UNTUK TIDAK MELAKUKAN PELECEHAN VERBAL? ATAU KENAPA GAK SETUJU AJA KLO ITU SEBUTAN GAK PANTES?
hi, masih pagi.
lagi mood marah gak?
This sentence is f'king INSANE.
"..apakah selama diperkosa merasa nyaman?"
Pak pol, yang bener aje, pak pol.
☺️☺️☺️
Pelaku kekerasan seksual gue pas SMP juga punya istri dan anak perempuan, tapi apakah buat dia berhenti jadi cowok brengsek? Bikin dia berhenti melakukan pelecehan? Engga.
STOP bilang ke kami (penyintas/korban KS) - "nanti dia baru sadar ketika punya anak perempuan", THEY DON'T.
They're right, the only way to piss them (misogynistic and sexist boys) off adalah dengan trend mpreg ini, mereka tau betapa annoyingnya kalimat-kalimat degrading itu jika sasarannya adalah mereka sendiri, tapi gak paham klo ucapan2 itu beneran dialami perempuan in real life.
Gue akan qrt post ini setiap kali ada cowok yang kekeuh mikir "pokoknya kekerasan seksual itu ada andil salah cewek"
Nih, you have a rapist mind.
Persis. Mirip.
watched the bbc documentary india's daughter which is banned in india and this is what nirbhaya's rapist said about the horrendous crime they did. i dont have any words my hands are simply shaking watching the documentary.
Kekerasan Seksual bisa begitu implisit sehingga terasa innocent dan unnoticed. Coba cek "Benevolent Sexism". Walau tampak positif karena bentuknya pujian tapi tetap bisa merendahkan. Di sini yang terjadi yaitu memandang perempuan sebagai alat untuk memenuhi peran tertentu,
Marital rape exists including in a scenario where the HUSBAND feels pressured to have sex. No one deserves to be shamed for not actively doing sex.
Note: Aku beberapa kali nerima laporan cowok yg dilecehin sm cewek krn ceweknya yg blg "cowok apaan yg gak suka sex?!"
Klo kalian gak tau kok ada anak laki-laki didukung penuh ortu untuk cita-citanya tapi anak perempuan engga dan malah terpinggirkan bahkan dihalangi, itu ada namanya 😡 MARGINALISASI😡
Ini lestari karena apa? Betul, patriarki
Dari kecil tuh cita cita gua jadi designer tapi orang tua gua gapernah dukung gua apa apa harus berdiri diatas kaki gua sendiri sedangkan abang gua pengen jadi abdi negara mereka sampe rela jual motor buat biaya abang gua ongkos bolak balik sama urus dokumen sedangkan gua
Hi, girls. I'm sorry kalian pernah mengalami bentuk pelecehan ini. Gimana caranya kita bisa dapat bukti pelecehan? siapa yang bisa jadi saksi? ⬇️
Bukti:
1. Rekam suara
2. Klo bentuknya teks, screenshot tulisannya
3. Tulis kronologi (cara nulisnya ) (1)
4. Rekaman CCTV
5. Jika pelecehan yg terjadi mengganggu mental, catatan psikolog juga bisa jadi bukti
Saksinya gimana?
Siapapun yang mendengar atau melihat langsung di lokasi. Klo setelah kejadian kamu cerita ke org lain, itu jg bisa jadi saksi. Psikolog kamu jg bisa jadi saksi.
Gue pernah nanya sekali dan cukup sekali ke cowok-cowok around me (saking itu lah harsh truth and heartbreaking jawabannya). "Kalau ada berita kasus kekerasan seksual terhadap cowok? Kalian ngerasa sedih, marah, dan tergerak gak hatinya?"
Their answer is "biasa aja, gak juga" 😭
Baca kolom reply-nya, dah. Ini kenapa agak susah bikin pengalaman setara antara pelecehan seksual perempuan dan laki.
Laki: "kami juga bisa dilecehkan", betul.
Tapi laki juga: "njir, gue juga pengenn"
Get your shit together, man. It's a fucking kidnapping.
@tanyarlfes
Hello sender, I'm so sorry for what happened. Salah satu efek pelecehan yang jarang dibicarakan yaitu hypersexuality. Untuk menangani hal ini kamu perlu ke psikolog (yg ahli dlm urusan trauma dan seksualitas), tp dengan baca-baca tentang masalah ini mungkin bisa sedikit membantu.
"my country has rules"
UU TPKS mengatur tentang "setiap orang BERHAK..bebas dari penyiksaan atau perlakuan MERENDAHKAN derajat martabat manusia'
Tapi kalian TIDAK mengindahkam aturan itu, slut shaming, victim blaming, rapist mindset, YOU GUYS DID ALL THAT.
@radianbp
Setiap ucapan atau kalimat seksual apapun bernuansa seksual yang tidak patut dan mengarah pada seksualitas dengan tujuan merendahkan dan mempermalukan.
It is women who protect women, huh? 🥺💕💖
Waktu pertama kali dateng ke LBH buat ngelaporin Adhitya Joevansyah, i wasn't sure apakah mau lanjutin kasus KS aku (I was so scared), terus ada salah satu staff LBH (ibu-ibu) yg blg "udah gak usah takut, pelaku yg salah, kamu engga"😭
Sorry, orang yang melanggengkan rape culture emang masih kekeuh percaya ada korban kekerasan seksual yang ideal. Padahal ga ada. Itu mitos. Empati kamu tebang pilih.
Wdym "it needs to be studied"? There are journals and research articles yang sudah membahas tentang ini, but the government and society didn't do anything 😔
"Pelaku pelecehan bisa tidur tenang nggak ya?"
Bisa.
Dalam pola pikir mereka, mereka bukan pelaku. Mereka punya fantasi sebagai orang baik nan powerful.
Mereka baru tidak bisa tidur tenang waktu orang mengejar dan meruntuhkan fantasi tersebut.
Yuk speak up dan laporin mereka.
"Pembully bisa tidur tenang nggak ya?"
Bisa.
Dalam pola pikir mereka, mereka bukan pembully. Mereka punya fantasi sebagai orang keren yang powerful.
Mereka baru tidak bisa tidur tenang waktu orang mengejar dan meruntuhkan fantasi tersebut.
Ya, yang kita lakukan sekarang ini.
@sepedafamiliy
@tanyarlfes
Setuju perempuan hrs tetap berhati-hati. Tapi something doesn't sit right with me here, yaitu rape culture. Dia msh anak kecil, blm bisa melakukan yg namanya sexual consent. It breaks my heart klo tau si adek ini akan mengalami victim-blaming :( padahal she didn't know better
@convomfs
Iya, termasuk child grooming. Coba ajak bicara mengapa itu berbahaya, dgn nada lembut bisa katakan kalau kamu peduli dan sayang sm dia. Klo butuh saran lanjutan, ksh pertanyaan di IG @/terselimuti
Tahun 2017, gue nemu ig dan lawanpatriarki. Artikel mereka bener2 ngebahas mslh perempuan disekitar kita, kaya femisida, pemaksaan poligami, menstruasi, kdrt dll. Makanya gue bangga bgt menyebut diri sendiri feminist. Krn dipikiran gue, feminist itu
Btw di komun misuh-misuh lagi up isu sender yg kesel krn bpknya negur dia yg bajunya revealing. Si sender malah dimarahin krn itu kan niatnya baik. BUT netizen overlooked and underestimate rape culture yg udh mengakar kuat, yaitu bahkan anak blm tentu aman di dlm rmh sendiri.
Sebagai penyintas pemerkosaan, aku harap APH diberikan pendidikan tentang respon trauma saat dan setelah kekerasan seksual. Diberikan latihan bagaimana berhadapan dengan korban kekerasan seksual. Kami layak mendapatkan pemulihan, bukan revictimization
@ccacon
Idk if i should laugh or cry but my ex (the perpetrator) suka ngirim selfie lg di kamar tp mukanya di zoom banget gitu plus lampunya mati, suka ngirim pap kaya cerita di bawah juga ⬇️ korban pap dia yg ga banget itu bkn cm aku 🤢🤮
@ikkobalejusto
Aturan di atas itu dari UU TPKS yang fokus kepada perbuatan seksual secara nonfisik. Pernyataan yang tidak patut dan mengarah pada seksualitas termasuk perbuatan seksual nonfisik. Apalagi jika tujuannya merendahkan atau mempermalukan.
Mereka sangat amat sadar betul kok, they just.. didn't care.
They don't even feel ashamed karena udah nonton videonya.
Makanya term "revenge porn" sudah tidak lagi digunakan.
Some men, like you for example, don't even think about how harmful this way of thinking is. From just "a thought" can turn into "action".
Banyak orang yang gak mau mengakui ada ditahap pewajaran kekerasan seksual.
@ssefnum
Aku juga pernah make-up nya dipuji "i love your eyeshadow look!", yooiih tiap terapi pake shimmer or glitter (abis itu my face full bling bling krn nangis) 🤣
Kasus femisida di Indonesia lagi tinggi-tingginya, kita masih berduka karena 2 adik perempuan yang diperkosa dan dibunuh. Udah cukup, ayo
#StopFemisida
!
Hari ini mau ditutup dengan: Gapapa, rusak aja karir pelaku KS.
Gue berhasil bikin pelaku kekerasan seksual gue resign dari kerjaannya (dan tutup akun). There's a big relief and victory. Karena selain pelaku KS, dia predator anak yang grooming murid2nya sendiri.
Cheers! 🎉
The slut shaming is insane.
Yes, it's inappropriate. But this is the LOWEST you can go hny krn ga setuju.
Ayo, kita semua lawan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
Dimulai dari berkaca dan berhenti melakukan kebiasaan yang melanggengkan misogini.
Just to give you a glimpse why IRT is "unpaid labor".
Dr Vandana Shiva ngejelasin "the labor of housewives, though essential for the well-being and functioning of families and communities, is not recognized or compensated in the same way as formal, paid employment."
Itu pointnya
@radlife112
gaada disini ngerendahin IRT. tapi dengan matok bulanan itu gak banget, kalo si cowo gak keberatan gapapa, ini kan ngga? kalo gamau nyusahin at least berusaha buat kerja. dipikir anak laki digedein juga gak pake modal dan kasih sayang ortu? jadi cewe jangan mau enaknya aja
Gentle reminder:
Klo kalian tau ada anak yang digrooming, jangan marah-marah klo korban belum atau gak mau pisah.
Jika berniat membantu/menolong korban, tetap utamakan: 3K ⬇️
Mind you, it is women yang advokasi dan bikin support group penyintas kekerasan seksual buat cowok. WOMEN. Saking cowok gak bikin ruang aman 😮💨 2 jam gue pernah ngobrol sama penyintas cowok sendiri, they minimized their own experiences krn toxic masculinity
Gue waktu itu pernah gak pake parfum for years tetep dapat pelecehan seksual.
Stop telling women to "protect" themselves like this. It only shifts the actual responsibility, harusnya cowok yang punya self control.
Temen-temen, boleh tolong dishare info ini?
I knew many stories di mana satgas PPKS dan kampus-kampus masih jauh dari berpihak sama korban KS. That needs to STOP.
I care deeply about social issues, especially violence against women, because I am a victim/survivor myself.
I am so, SO mad to know that many people actively choose not to care. My anger is entirely justified; they ARE the reason these problems persist.
Ignorance is a bliss. Jujur gue jd lebih gampang stress semenjak melek isu sosial politik & krn kerjaan, gue tiap hari harus byk menelan informasi.
Gue baru sadar aja, kok ada orang yg bilang dunia baik2 aja di tengah kechaosan ini. Oh ternyata mereka memilih enggak peduli.
Ternyata di luar komunitas marah-marah pun masih sama victim blaming. No wonder you and dinda are vibing, anyone who are against your view considered as moron 😍
Both perpetuate rape culture and are ✨proud to show it ✨
@collegemenfess
A-ano, gue pacaran sama ketua BEM malah ngalamin kekerasan emosional dan pelecehan seksual ._. Be careful pacaran sama org with position of power
Salah satu pertanyaan terbodoh yang pernah gue baca. Laki-laki GAK sadar bahwa mereka masih NYAMAN sama patriarki. Dari DULU, perempuan perjuangannya masih panjang untuk dpt HAK DASAR. It is YOU, MEN, yang bikin perempuan HARUS terus berdaya dan berjuang dapetin hak!!
Sebagai penyintas pemerkosaan, aku harap APH diberikan pendidikan tentang respon trauma saat dan setelah kekerasan seksual. Diberikan latihan bagaimana berhadapan dengan korban kekerasan seksual. Kami layak mendapatkan pemulihan, bukan revictimization
#SexualAssaultAwarenessMonth
Jawaban serius dari penyintas KS yg pernah dapet victim blaming "dari sisi agama", berikut alasan kenapa itu tidak disarankan dan apa alternatif lain yang bisa dilakukan? ⬇️
Mau dukung perempuan untuk tetap berusaha kerja berbayar tanpa merendahkan perempuan yang memilih bekerja menjadi IRT (unpaid labor), bisa gak ya? Bisa dong! 💖
⚠️Pay attention of how you use language since it holds a power⚠️
Let's break it down ✨
@18fesss
YAASS! Makasih udah sepickup🤌🏻 Nyook diupdgrade ilmunya para cowok dan cewek. Cowok ga usah bachot abt how our labia should look like 🙄 Cewek ga perlu insecure atau khawatir sama bentuk dan warna labia kalian 💖
My biggest ick, orang2 pake term "boundaries" jauh dari arti sebenernya. This is NOT an example of a boundary but a command/request: "Lo harus respect batasan org lain, jangan ya!"
Ideally, boundaries should be about YOUR space and needs, not something to control others.
org2 yg judge sender ini adalah org2 yg fokus ke “ga dewasa ni org posesif banget” tp lupa cara nya menghargai boundaries orang lain 😁, kalo cewe nya ga suka jangan di judge ya cantik, jangan cewe org lu ajak ribut, punya malu kan?
Gue tanya juga: kenapa klo ada kasus kekerasan seksual terhadap cowok kalian ada aja yang nyindir cewe "mana nih feminis atau sjw? giliran korban cowok pada diem!" ?
They said "karena jealousy, cowok gak ada yang sevokal ngebela dan ngebantu kaya cewe klo ada kasus KS"
"Saya gak terima dibilang rape culture hanya karena setuju bahwa ada orang yang memang layak ngalamin pelecehan"
HA??
Rape culture merupakan budaya yang menormalisasikan/mewajarkan/meremehkan KS. You just admit it YOURSELF "ada orang yang memang layak dilecehin".
TW// Kekerasan seksual
Aku beberapa kali dapet aduan dari sesama streamer (cowok), mereka ngalamin pelecehan seksual (cyberflashing) yg dilakukan anak kecil perempuan di DM, ga cuma foto bahkan video anak ini masturbasi + disertai flirting and their fantasy toward this streamer
ngejelasin ke cowo kalo selaput dara itu bukan acuan virgin, ada yg ga langsung berdarah krna selaput dara dia elastis, dan bahkan ada juga yg koyak krna olahraga atau kecelakaan.
& he said “alah tinggal bilang aja pernah ngewe pake ngeles segala, perawan ya berdarah”
TOLOLLL
@undipmenfess
Gue..biasa liat pricelist rumah 1.6 M itu kecil klo di Jakarta dan sekitarnya, ngeliat rumah cakep dan luas gini yang terlintas "wah enak ya murah klo di luar kota" 😭 padahal mah terseok seok ngumpulin duit segitu *brb ngasih tau my bro krn katanya dia mau tinggal di Semarang*
You see? Salah satu aim pelaku victim blaming seperti ini is only to degrade the victim. Setelah menyatakan hal yang begitu keji, they can go on about their life. Ninggalin korban yg sudah mengalami kekerasan fisik, mengalami kekerasan emosional pula. Kekerasannya jadi berlapis.
Gue perempuan yang pernah ngalamin kekerasan dan juga pernah ditekan untuk nerima permintaan maaf pelaku. Gue jg diminta untuk kasian sm pelaku.
Siapapun gak punya HAK untuk nasihatin korban "to be a bigger person".
Ini contoh ucapan khas extended abuser! (Point no 7)
This issue here is pretty complex dan gak bisa dilihat pake kacamata "namanya jg bapak, pingin ngajarin etika blabla" aja. Just bcs you thought parents tugasnya ngejaga anaknya, please believe memang ada bapak/abang/adek yg mengseksualisasikan anak perempuan.
Terima kasih Mbak
@mardiasih
, sudah menyuarakan perasaan takut kami, korban/penyintas NCII atau sextortion.
I feel seen and heard.
Ya, kami bukan anak nakal, hanya tak berdaya.
Terima kasih juga sudah mengingatkan bahwa kami tetap bisa memiliki dan mengambil pilihan 🥺💖
Ini lah salah satu fantasi para pelaku victim blaming: korban juga somehow bersalah!
Victims are never at fault for the crimes committed against them.
Sistem peradilan bertujuan untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban KS, dgn mengakui trauma yang mereka alami.
Apa bedanya korban/penyintas KS yang memilih diam sama enabler hayoo?
Enabler itu seseorang yang secara aktif atau pasif memfasilitasi perilaku merugikan orang lain, ex: mendukung, melindungi dan membela pelaku
Korban/penyintas KS diam ya karena lack of support dan survival 🙃
Jawaban sederhananya, mereka ogah karena klo harus bersuara dalam bentuk komunitas, nanti takut dikira atau disamain SJW/Feminis. Gak mau koar-koar, makanya cowok milih diem aja urusan gini atau gak BACOT doang urusan ngatur perempuan. Bagi mereka, ngapain bikin gerakan sosial.
@tubbirfess
ini cowo cowo gaada yg mau bikin komunitas besar apa ya buat ngajak temennya yg lain biar gajadi pelaku pelecehan? cegah hal hal keji kayak gini?
TW// Rape, Kekerasan Seksual
Hari ini baru aja konseling karena beberapa bulan ini I have a new unlocked memory dan akhirnya mengakui dan perlahan nerima apa yang terjadi pas SMP adalah rape. Susah tau sebagai anak kecil untuk sadar itu kekerasan seksual atau bukan.
you know what else sex education can do? it can make children realize when they're being raped or sexually assaulted or harassed. Seringkali bahkan anak-anak tuh tau itu *diapain* aja baru ketika udah remaja.
"Make sure the victim not doing anything that lure the sexual abuser first."
Saying the same shit as rapist AGAIN ✨🤩
You know what absolutely will prevent and stop sexual assault? Tidak berpikir dan melanggengkan budaya perkosaan
Salah sasaran, FOKUS KE ORANG YANG VICTIM BLAMING BAWA-BAWA AGAMA SANA! Mereka yang buat para korban/penyintas mendapatkan beban/kekerasan tambahan!!
Bukan malah ke kami yang aktif bersuara HINDARI BAWA AGAMA dalam isu kekerasan seksual! Nih alasannya! IQRO, IQRO, IQRO!
Ada kasus org cadaran diperkosa : “katanya nutup aurat bikin aman, tuh artinya pakaian ya ga pengaruh apa apa”
Ada kasus bapak perkosa anak :
“Katanya cewe lebih aman sama mahromnya, tuh mahromnya malah yg merkosa”
Ada kasus pemuka agama bejat :
“Katanya belajar agama bikin—
bukan sebagai individu yang memiliki otonomi tubuh penuh. Terus inget, it is unwanted. Biar gak standar ganda: same goes to those women yang bilang "please get me pregnant" "I'm ready/want to have your baby" "give me your seed" or rahim anget.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengkritik tidak adanya backup data yang menyebabkan sejumlah layanan publik alami gangguan imbas serangan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Ia menegur Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Hinsa Siburian, yang mengakui bahwa
Wrong‼️ Feminisme bukanlah tentang perilaku individu perempuan, namun tentang mengatasi kesenjangan sistemik. Perlu digarisbawahi bahwa seseorang dapat mengalami diskriminasi meskipun mereka masih sanggup berdaya dan tetap mendukung perubahan.
Good question! Except the last part, why?
Classic ✨False Dillema Fallacy✨
Here we go, full explanation!
We can absolutely agree that minors doing sex is unacceptable but in the context of online gender violence, the focus shifted to the abuse/assault
#BelieveSurvivors
#SexualAssaultAwarenessMonth
Sbg penyintas NCII yg saat itu dihukum, dimarahin, disalahkan, dan tidak langsung diberikan bantuan. Berakhir aku mengulangi siklus yg sama.
Aku pingin lawan victim blaming di bawah ini.
"What will happen if my daughter ended up just like me?" ⬇️
TW// Kekerasan Seksual
Salah satu karya yang bagi aku kurang lebih bisa mendeskripsikan bagaimana rasanya ngalamin kekerasan seksual.
I bleed and bruised. I no longer my "normal" self. I changed in the most painful way. I became full of thorns seperti bagian kanan-bawah.
@18fesss
Tau kah kalian kalau membagikan cerita ttg ur sexual history ke orang lain lewat chat = bentuk pelanggaran privacy/NCII (apalagi disertai foto/video) dlm Kekerasan Berbasis Gender Online? Aku ngalamin soalnya sampe perlu dilaporin ke LBH :( pls jgn sembarangan share ya cowok2
Hehehe, because your first statement IS based on logical fallacy too. If the initial statement contains a logical fallacy, any argument built upon it would inherently inherit the same flaw, as it's based on faulty reasoning from the start.
Ternyata pelaku kekerasan seksual tuh pola pikirnya mirip-mirip ya. "Saya tidak bersalah dan tidak melakukan kekerasan seksual sebelum dibuktikan lewat jalur hukum" blabla
Aku berdoa semoga semua korban mendapatkan keadilan. Aku percaya dan dukung kalian 💕
Give me one example di mana pelaku victim blaming punya kemampuan bernalar minimal klo ga bisa berempati.
Yup! Ga ada. Lebih sering asbun + opini tanpa backup = the real fafifu.
Klo dijelasin serius + diberikan sumber belajar juga ogah dipahami dan ga menerima klo mereka salah.
knp si cewe2 suka bgt pertahanin hubungan sm cowo2 yg jelas2 physical and verbal abusive😭😭 yg kelakuannya bangsat, nanti pas ngedate dijedotin palanya and disundutin rokok😭😭 ujungnya2 curhat2 di twt ngaku si paling trauma. lu aja yg nyari penyakit sendiri🐍🐍
Aku cuti kuliah tahun lalu karena mengalami kekerasan seksual.
Betul sekali, gak bisa berfungsi normal karena trauma.
Dulu cuma bisa mikir "what am I gonna do for now? Where do i go?"
Karena Kekerasan Seksual itu membuat seseorang bisa berhenti sekolah (boro² mikir UKT), berhenti bekerja (boro² mikir kenaikan pajak), tidak bisa berpenghasilan (susah belanja apa² termasuk rumah). Kenapa? Trauma.
Memang kalau belum pernah merasakan trauma, enteng aja ngomong
#SexualAssaultAwarenessMonth
Sebagai penyintas KBGO (NCII/NCDII). I spent years blaming and loathing myself because I thought I was a fool, just like this person stated. After counseling, therapy and "learn, unlearn, relearn" about SA for years. I want to BREAK this STIGMA.
@withlovececilia
@arez_kun
Revenge porn emang salah bgtttt, tapi seandainya ga mau dibegoin dan ga ngirim foto/video begituan kan bisa ya harusnya. Hindari hal2 yg bisa merugikan ajalah, ntar yg rugi diri sendiri yg malu diri sendiri
🥳Surprise🥳
Masih dalam rangka
#SexualAssaultAwarenessMonth
Postingan dibawah ini merupakan contoh benevolent sexism. Aku sering banget liat postingan "aku gak condone perbuatan pelaku, aku bersimpati sama korban, tapi cuma mau ingetin..". Seem well meaning and kind, right?
*POV penyintas KS*
Kaget ya pelaku kekerasan seksual kok bisa-bisanya sudah mengakui perbuatannya, korbannya sudah menyertakan bukti, ada saksi tapi tetap tidak terima disebut pelaku KS? Sebenernya kenapa sih mereka bisa kaya gitu? Sini aku bahas ⬇️
Bisa-bisanya ada yang bilang judgemental dan fasis religius karena postingan yang ini. Orang kita mau hati2 sama propaganda lgbt aja sama orang lgbt dibilang fasis religius. Aneh bgt sumpah, orang menjalankan kepercayaan agamanya kok dibilang fasis religi
@18fesss
Wkt ikut webinar No More Fake Orgasm sm kak Sisil, ada 1 quote yg eye opener "Anggep aja bisa orgasm itu bonus". So girls, no pressure for u. Terus ga harus masuk kok, our clit pny 10ribu saraf sensitive, but both stimulus will greatly help (apalagi add vibrator yumm)✨🫠
So you tell me bahwa ada banyak cowok yang GAK TAU dan GAK PAHAM bahwa kekerasan seksual itu gak harus beneran sudah terjadi kontak fisik??!!
Contoh: Ada cowok melakukan koersi seksual melalui repeated attempt, guilt tripping, gaslighting, bahkan sudah tahap threatening.⬇️
Orang yang menanyakan hal kaya gini pasti ada niat pingin nyalahin korban kekerasan seksual.
Padahal alasan pelaku melakukan aksinya gak ada sedikit pun krn korban.
Semua lebih ke masalah internal pelaku: power, control, lack of empathy, poor impulse control, and entitlement.
TW// Kekerasan Seksual
Emang ada pemerkosaan yang konsensual? Gak ada. Terus kenapa hal ini ada? Buat meniru adegan/sensasi aja.
Penyintas KS ada lho yg punya fantasi untuk mereka ulang adegan pemerkosaan. Biar apa? Take back their own body autonomy/control their own choices.
@18fesss
Say it with me, nder "Harga diri aku TIDAK DITENTUKAN oleh cowok". Kamu sudah berusaha, kamu gak salah apa-apa. Aku harap kamu udah putus sama tuh cowok. Klo ada saksi + bukti, kamu boleh kok laporin dia atas kekerasan seksual fisik.
Ini contoh pelaku victim blaming yang contradict themselves:
1. Mengakui bahwa abusive relationship memang kompleks.
2. Tapi masih tetap menganggap korban cari "penyakit".
Menyalahkan korban mengabaikan dinamika rumit yang ada dalam hubungan yang penuh kekerasan. Gimana sih? 💀
@asterismscape
@penguinaqaidah
Semua yang lu sebutin soal permasalahan struktural, pola asuh ortu, dll semua gua setuju krn memang kompleks.
Tapi orang yang memilih untuk stay gitu kalau namanya bukan nyari penyakit terus nyari apa? Ga usah denial juga kali.
Cowok, bukannya jadi agen perubahan melawan kekerasan seksual, malah mengambil peran aktif melanggengkan kekerasan seksual.
Ok fine girls have their own portion in fighting sexual violence, but you boy malah NAMBAH PORSInya. ✋🏻🛑