beberapa orang
hanya penumpang gelap
di dalam hidupmu.
mereka memakan hatimu
dan minum dari cintamu
tanpa mau mencintai,
mereka mengambil semua
yang berharga dari dirimu
tanpa mau menghargai.
🌸
—
ada yang berkurang
dari mata kita
yang tak lagi remaja:
tawa dan waktu luang.
ada yang bertambah
dalam genggaman kita
yang mulai gementar:
usia dan kehilangan.
—
untuk semua keindahan hidup yang kembali kita temukan di sekeliling kita, untuk kesegaran alam di luar jendela yang setiap pagi kita buka, dan untuk malam yang jauh ketika kau mencari aku ke dalam ingatanmu—aku memaafkanmu.
merasa diri lebih berjuang daripada orang lain dan merasa diri lebih menderita daripada orang lain adalah dua wajah dari kesombongan yang satu dan sama.
ada yang mencintai hilal
ada yang mencintai purnama
ada yang mencintaimu, bulan.
ada yang mencintai pasang
ada yang mencintai surut
ada yang mencintaimu utuh.
“Merayakan hidup itu seumpama menjadi ombak. Dari tengah lautan biru kita bangkit dengan gagah sambil sesekali risau bahwa di bibir pantai, kita ditakdirkan hancur. Di dalam ketegangan yang singkat antara bangkit dan hancur itulah manusia memperjuangkan makna hidupnya.”