Maaf yah, nama kamu aku pinjam. Buat berdialog dengan Sang Maha Pemberi Cinta.

Sesungguhnya ketika mencintai seseorang biarkan saja mengalir dan kau biarkan terbang sesukanya yang ia mau. “Bahwa aku mencintaimu biarkanlah ini urusanku, bagaimana engkau terhadapku? Terserah itu urusanmu”

Apabila ada orang yang membenci kita Setinggi gunung Kita balas dengan cinta setinggi langit

Kita mengajarkan satu sama lain perihal daya juang. Rebahkanlah segala ragam emosional dari luka-luka masa lalumu, buanglah manusia yang menyebabkan sedihmu. Ketika kudatang membawa bahagia untukmu.

Darimu aku memahami—serpihan kecewa yang pernah hadir. Aku tahu mana yang bisa melukai orang lain. Tugasku adalah menjaga akalku sewaras mungkin dari kesempatan untuk menyakiti.

Jangan pernah menyakiti seorang penulis, maka kau akan terkubur-kubur dalam naskahnya

Wanita itu ibarat cuaca dan laki-laki ibarat tebing yang harus tahan dengan segala cuacanya

Tidurnya kurang Mimpinya banyak

Sebagian orang berkata Dunia itu keras Sebenarnya dunia yang keras? Atau dirimu yang lembek

Jomblo adalah cara Allah menyelamatkanmu dari cinta yang salah

Kalian yang berpacaran Lalu dikecewakan Adalah patah hati yang disengaja

Tadi ada nasabah cosplay jadi patung pas mau gadai. Ia diam sejenak tak bergeming sedikit pun. Nasabah itu sudah sepuh umurnya sudah lebih dari setengah abad. Namun, tetap saja kelakuannya masih saja jenaka. Panjang umur ya Bu :)

Kalau obsesi kita adalah pahala untuk menuju surga dan kalau itu kita utamakan. Jadinya pahala itulah yang kita Tuhankan, apakah kita tidak malu kepada diri-Nya. Untuk mencari pahala saja hitung-hitungan, ibadah kok kapitalis.

Pemimpin yang baik itu adalah seorang pejuang yang mengayomi anak-anak didiknya dengan sentuhan sang kekasih Dengan bahasa cinta yang melegakan Dibawah langit-Nya mendoakan anak-anak didiknya agar berjihad menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.

Malam itu panjang jangan kau pendekkan ia dengan tidur lelapmu, terlebih di sepertiga malam kau bersimpuh kepada-Nya. Malaikat pun hadir dan mengitari seluruh ruangan, tetap terjaga dan menengadahlah. #malamlailatulqadar

Jangan mau mengalir Karena nanti kamu terbawa arus Jadilah yang menentang arus Karena kau akan tahu betapa kokohnya pengarungan hidupmu

Semesta alam adalah lautan buku-buku dengan hamparan doa-doa panjang yang membasuhi sekujur tubuhnya

Dari salah satu sudut langit, kulihat semua begitu kecil. Pun diri yang berada di atas, akhirnya merasa sangat nihil. Aku dan manusia lain ternyata hanya sebuah titik-titik kecil di lautan semesta.

Di sepertiga malam paling hening Tempat dimana sajadah dicium oleh kening Ibu Disiram dengan air matanya yang bening Dalam doanya Nama anaknya Dilantunkannya paling nyaring

Laut tak pernah mengeluh walau ia terus dihantam ombak dan batu karang. Ia masih saja mencintai seorang penyelam dengan pelukan hangat. Bila jarak bisa kulipat, aku akan membawa kau untuk melihat-lihat. Bahwa lautan adalah palung rindu terdalam.

Pantai tak pernah mengeluh walau ia terus dihantam ombak dan batu karang. Ia masih saja mencintai seorang penyelam dengan pelukan hangat. Bila jarak bisa kulipat, aku akan membawa kau untuk melihat-lihat. Bahwa lautan adalah palung rindu terdalam.