Karunia anugerah dalam hidup ialah Ketika engkau seorang bapak atau ibu terlibat obrolan mendalam dalam banyak hal dengan anak-anak tercinta, selayak ibrahim dengan ismail. Maka itulah yang dinamakan rahmat pada keluarga.
Rindu kepada ibu dan bapak adalah rindu yang tidak akan terprosa, pula tidak tersyair dan bukan pula tersajak. Diam, hening di pojok hati melewati sisa waktu untuk menata cerita kelak semoga bisa berjumpa di ruang abadi.
Mendiang Ibu ketika saya tanya "Mengapa Ibu begitu kuat dengan, 2 anak istimewa?" Maka beliau dengan lembut menuturkan, "Hidup itu seni menepati janji kita sama Allah, dan Allah yang akan menepati janji-Nya untuk kita kelak di akhirat." Allahumagfirlaha
Manusia hanya bisa meraba takdir, karena pemilik takdir hanyalah Allah yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Manusia hanya bisa mencoret asa dan harap, harap untuk bertemu serta asa bercengkrama di Surga.
Ketika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, maka pastikan hatimu tenang dan ridho. Karena yang rencanamu itu pilihanmu dan yang terjadi itu pilihan Allah. Dan pilihan Allah selalu lebih baik dari pilihan manusia.
Seorang bapak yang mengulang-ulang cerita kepadamu jauh lebih indah dari seorang bapak yang diam dalam pangkuan barzakh. Nikmatilah ceritanya, sungguh ada ribuan anak yang siap membayar ratusan juta hanya untuk berandai-andai bisa mendengar kisah bapak walau hanya lima menit.
Kalau ada orang berprasangka buruk kepadamu, buktikanlah bahwa itu salah. Kalau ada orang yang berprasangka baik kepada dirimu, buktikanlah prasangka itu benar.
Pernikahan tidak menjanjikan kepuasan, tapi pasti memberi keberkahan untuk mereka yang tidak pernah berhenti belajar bersabar. Carilah kesabaranmu dalam shalat, doa-doa yang panjang dan kajian taman Surga disekitarmu.
Terkadang kesialan hidup bukan karena Allah yang jahat. Tapi akibat dari dosa yang kita kerjakan tanpa disadari menyulitkan kehidupan kelak. “Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri & (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu)” (Q.S Asy-Syura: 30)
Kehilangan ibu seperti ada lubang di hati yang tak akan pernah bisa ditutup kembali, karena pintu istana masih bisa di cari penggantinya, tapi kemanakah mencari pengganti pintu tengah syurga kita (ibu) ?
Senantiasa jagalah pandangan kita, karena banyak memandang sejatinya mengkeruhkan hati. Karena berapa banyak wajah semanis senja, tapi bisa menimbulkan luka sedalam samudra.
Indahnya dunia hanya ketika kita belum mendapatkanya, seiring setelah kita mendapatkanya maka indahnya pun memudar seiring waktu Selayak banyak kita yang berkeinginan memiliki kolam renang dirumah, tapi ketika sudah memilikinya, hampir-hampir kolam renang itu tak pernah dipakai
Berderet baju yang kita miliki, tapi ketika sampai dirumah, tetaplah daster & kaos yg kita pilih walaupun sudah robek sekalipun. Mengajarkan kita bahwa ketampanan & bukan pula kecantikan yang kita tuju semata, tapi kenyamanan yg sebenarnya paling kita butuhkan dalam berkeluarga.
Terkadang kesialan hidup bukan karena Allah yang jahat Tapi akibat dari dosa yang kita kerjakan tanpa disadari menyulitkan kehidupan kelak Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu). (Q.S Asy Syura: 30)
Panggil suamimu dan istrimu dengan sebutan yang menguntai doa "Hai istri shalihah" "Hai suami yang baik" Jangan bosan untuk memaksa lisan kita berkata yang baik dan biarkan malaikat yang bekerja untuk mengaminkan.