"Masa Wartawan Nggak Tau Jokowi Sudah Bukan Presiden Lagi?" Pernyataan Jokowi sebagai mantan Presiden tentang berbagai isu politik, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN), sebenarnya sangat konstitusional dan wajar. Beliau sudah tidak lagi memiliki kewenangan eksekutif, dan keputusan strategis seperti melanjutkan atau membatalkan proyek IKN sepenuhnya berada di tangan pemerintahan yang berkuasa saat ini, yaitu di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Tapi anehnya, masih saja ada yang terus mencoba menjebak Jokowi seolah-olah beliau masih bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang kini berada di tangan penggantinya. Lucunya, wartawan yang seharusnya paham mekanisme konstitusional malah terlihat gagap membedakan mantan Presiden dari Presiden aktif. Padahal, tugas mereka adalah memahami konteks dan menyampaikan fakta, bukan menggiring opini seperti mengulang-ulang sandiwara yang sudah basi. Jika mereka ngotot menyeret Jokowi dalam setiap kebijakan pemerintahan sekarang, mungkin mereka perlu menyimak pasal-pasal dasar dalam sistem presidensial Indonesia. Karena faktanya, mantan Presiden tidak lagi punya kewenangan konstitusional untuk membatalkan atau melanjutkan kebijakan besar. Kalau mereka masih terus memainkan narasi ini, satu pertanyaan sederhana muncul: benarkah ini soal fakta, atau sekadar obsesif ingin membingkai mantan Presiden yang sudah tidak berkuasa? Jadi untuk mereka yang terus-terusan menyudutkan Jokowi dengan pertanyaan-pertanyaan “jebakan,” silakan cek ulang berita di kalender politik: Prabowo adalah Presiden sekarang, bukan Jokowi. Berhenti memaksa realitas agar sesuai dengan fantasi politik yang sudah kadaluwarsa.