"See that bird?" he says.
“It’s a Spencer’s warbler.” (I knew he didn’t knowthe real name.) “Well, in Italian, it’s a Chutto Lapittida. In Portuguese, it’sa Bom de Peida. In Chinese, it’s a Chung-long-tah, and in Japanese, it’s aKatano Tekeda. You can know the name of that bird
Ilustrator grafis sains ini keren parah. Mereka rata-rata sarjana biologi dan ilmu murni, terus ambil master komunikasi sains/sains ilustrator. Tapi mereka ini punya bakat turunan menggambar. Sketsa mereka keren parah.
Waktu jadi mahasiswa 2009. Lulus ujian skripsi juga gak banyak yg datang. Cuma tiga orang yang satu Dosbing. Ucapan jabat tangan. Dan itu hal biasa.
Tapi setelah 2015 jadi Dosen, kaget ada acara selebrasi seperti ini. Bahkan "baru" ujian proposal. Siapa yg memulai "adat" ini?
Turut berduka cita atas tenggelamnya RSA dr. Lie Dharmawan di sekitar selat Sape, NTB. Ikut sedih, berkurang satu RSA di tanah air yang ikut mempermudah akses pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan kita
Dari kantor yang relatif tidak begitu besar ini, para akademisi diatur sedemikian rupa untuk menciptakan "brand personality" nya masing-masing. Melakukan kalkulasi angka-angka untuk menjadi yang paling "berpengaruh".
Yap. Ini kantor pusat "ResearchGate". Sosial media khusus
Cerita soal LPDP makin ngeri. Lihat juga di Reddit, ada gitu sejak awal niat ke MBA di US terus bikin analisis ROI untung rugi kalau balik atau bayar denda. Kacau...
Sementara itu Guru, Dosen, Peneliti, Nakes dan pekerja sektor publik lainnya ampun nyari studi lanjut.
🙈🙈
Kalian ini dicurhati influencer baru respon!
Dicurhati calon guru dan dosen se-Indonesia diem aja. Ini maksudnya apa semua-semua harus pakai tangan "influencer" atau harus viral dulu gitu?
@kikysaputrii
@nadiemmakarim
@Itjen_Kemdikbud
@BKNgoid
Halo, Kak Kiky. Terima kasih atas laporannya. Saat ini, Biro SDM Kemendikbudristek terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses penerbitan SK. Dengan mengedepankan akuntabilitas dan kehati-hatian, saat ini sebagian besar dokumen usulan telah
Jadi ingat, ikut tes CPNS Dosen September 2014. Diterima Februari 2015. Kemudian mengajukan resign dari kantor lama Maret 2015. Lalu, masuk kerja di kampus 1 April 2015.
SK CPNS diterima sekitar 8 bulan setelahnya. SK PNS diterima tahun 2018. Sampai sekarang masih terus
Diet Minyak Goreng? Belum Tentu
Tingginya harga minyak goreng di Indonesia apakah berdampak baik bagi kesehatan? Belum tentu.
Justru bisa jadi punya dampak buruk bagi kesehatan masyarakat...
RS Universitas (saya) sudah mulai “ambyar”. Tenaga medisnya mulai tumbang, termasuk petugas lab yang jadi rujukan di Jatim. Saya gak tahu berapa lama lagi mereka akan bertahan. Siapa yang bisa bantu mereka? Kita tentu saja. Kebijakan yang mumpuni JELAS SAJA. Ah!
Yang perlu teman-teman ketahui, saat jadi responden penelitian WAJIB meminta, membaca dan menyetujui inform consent yg diberikan peneliti. Beberapa penelitian jg melewati uji etik penelitian. Siapapun & dari manapun mahasiswa/penelitinya. Kasus seperti ini jangan terjadi lagi.
Adikku ikutan PK LPDP, tak lihat persiapan seremonial untuk acaranya ngalahin ribetnya acara Latsar CPNS.
Mulai hapalin mars ini itu, siapin pernik ini itu, bawa kostum ini itu. Pertanyaannya ini bakalan kepakai untuk bekal mereka selama studi kah? Bahkan anak-anak yang S3 juga
Twitter do magic plisss. Tolong di RT.
Mestinya kanal ini yang di like jutaan orang, dilihat ribuan kali.
Vaksin COVID-19 Konspirasi, Uji Klinis atau Kelinci Percobaan via
@YouTube
Kerja itu lewat email. Lha kirim surat, pengumuman, rapat pakai @/WhatsApp group. Ya jangan salahin kalau keganggu. WA sudah melebihi peruntukannya. Dari messenger kemudian di Indonesia jadi workspace. Kreatif tapi akhirnya bikin susah sendiri.
😁😁
@TxtdariHI
Ya kalau kamu skrinsut gambarnya gak baca captionnya ya jadinya kayak salah tuh gambar. Aborsi ini legal dilakukan untuk indikasi medis. Permasalahan legalisasi aborsi ini yang justru jadi penghalang bagi perempuan untuk punya hak yang sama soal kesehatan reproduksinya.
Thank you to Prof. Sarah Gilbert, Teresa Lambe and Catherine Green!
You are our inspiration who show that science and invention are always behind humanity and equity. Standing applause for y'all. And also, for every single woman in the world who defeating Pandemic Corona Virus.
Problem besar di Indonesia kata Prof. Ward Berenschot adalah informality trap.
Membuat mayoritas orang percaya bahwa solusi personal dan di luar sistem akan lebih efektif menjawab masalah publik. Ini seringkali diciptakan dan juga sudah membudaya, warisan kolonial.
Wkwk, riil. Orang-orang emang lebih pilih enaknya aja misuh-misuh di belakang. Wkwkw, kalau emang beneran impacted dan terganggu ke kehidupannya, ya cari caranya, tanyakan kepada yang emang bisa ngasih jawaban atau punya wewenang..
kadang nyoba aja belum, dah kepalang asumsi
@jilulisme
Anies ini kalau nantinya gak mau dikritik dan keras kepala, doi lebih bahaya daripada Mulyono. Makanya sebelum doi punya "kekuasaan mutlak" macam presiden, doi kudu dibiasakan mau terima kritikan. Kalau gak mau ya, sama aja. Jadi kultus yang nyaris tanpa salah. Itu tidak baik.
Gelaja anosmia juga menjangkiti beberapa oligarki. Sehingga tidak bisa memcium kesengsaraan rakyat, tingginya angka penularan dan kematian. Pun juga ternyata tidak bisa mencium bau tabung oksigen yang kosong di Rumah Sakit.
🔴Penting untuk redaksi dan jurnalis TEMPO.
Dengan tidak mengurangi kredibilitas jurnalis dan editor Tempo untuk menguliti kecurangan akademik di Indonesia akhir-akhir ini, saya perlu konfirmasi juga memberikan sedikit masukan.
Jika benar
@temponewsroom
mengutip artikel Vit
Skripsi, tesis, dan disertasi terkunci di repositori universitas: minimnya akses karya ilmiah mahasiswa hambat iklim riset di Indonesia via
@ConversationIDN
Cc:
@gwangge
Jika kamu berusia 35-an thn punya anak istri & sirkel sekitarmu sama sekali tidak membahas Cocomelon pertimbangkan ganti sirkel
Lakukan saran ini. Kamu akan berterima kasih pada saya dua puluh tahunan lagi
Saya balas duluan ya: Terima kasih kembali 🙏😊
Jika kamu berusia 20-an thn & sirkel sekitarmu sama sekali tidak membahas investasi, terutama reksa dana, obligasi, saham, pertimbangkan ganti sirkel
Lakukan saran ini. Kamu akan berterima kasih pada saya dua puluh tahunan lagi
Saya balas duluan ya: Terima kasih kembali 🙏😊
Sudah bisa ditebak. Nanti kalau ada metrik indeks seperti ini lak langsung muncul dengan isi twit yg kayak gini. Gimana dengan angka kematian kemarin. Gimana dengan angka-angka kemarin? Ya lupa. Hahaha. Kasus reda sampai terkendali skrng "dibayar" dengan berapa angka kematian?
Ada yang tahu kenapa ketua MPR bisa divaksinasi di rumah ya? Petugas vaksinator datang ke rumah beliau.
Disisi lain, registrasi Nakes untuk divaksinasi nampaknya masih mengalami antrian karena aplikasi ngadat. Mengapa sih kondisi ketimpangan sosial ini terus dicontohkan?
Infografis ini menggambarkan data mengenai orang dengan gangguan kesehatan mental di Indonesia berdasarkan komposisi keluarga.
Berdasarkan data yang diambil dari Susenas BPS pada Maret 2022, mayoritas orang dengan gangguan kesehatan mental tinggal dalam keluarga utuh (suami,
Dosen CPNS Gol. III/b
Pendidikan S2/profesi spesialis
Gaji pokok ini diterima sama oleh seluruh dosen CPNS di Indonesia. Gak perduli di Jakarta atau Papua.
Kira-kira begitu jadi dosen mereka bisa gak hidup layak dari gajinya? Apalagi punya anak/istri?
Saking abainya negara 'Kohona' sama keselamatan warganya. Ini potensi adanya megathrust belum direspon dengan rencana mitigasi bencana yang mumpuni.
Bahkan kepala BMKG 'Konoha' pun memohon sejak lama untuk lebih banyak alat pendeteksi aktivitas gempa di dalam laut. Itu tak
SD Muhammadiyah Gantong memang sudah tutup, dan replikanya dibangung kembali untuk setting cerita yang dibawa ke layar lebar. Jika cerita dan bangunan fisik ini masih ada, apakah sekolah ini akan ditutup dan dihentikan BOS-nya? Kemudian para murid di-merger dengan SDN Timah?
Kenapa vaksinasi lemot? Salahsatunya karena kebanyakan seremonial. Mau vaksinasi aja pakai sambutan ini itu, pakai road show ini itu. Ini yang bikin lemot. Belum lagi dipolitisir ini itu. Udah lah, udah capek kayak ginian.
Dapat kabar barusan staf di kantor meninggal. Gak dapat ruang di RS, di rawat di Puskesmas dan wafat barusan. Hatiku rasanya pait bgt, setelah kemarin rekan dosen meninggal posisi hamil 7 bulan di RS. 😭😭😭
Pasar kerja akademia (peneliti, dosen etc) di Indonesia sedang menguntungkan para recruiter. Mereka dapat stok tenaga kerja yang melimpah, efek dari akselerasi pendidikan tinggi (S2) dari LPDP.
Akibatnya mereka diuntungkan karena pelamar banyak, sistem pengupahan dan benefit
Sejujurnya, sebagai dosen, saya lebih senang mahasiswa membuat telaah sistematik dan sintesis artikel dengan baik dan benar. Daripada membuat skripsi dari penelitian lapangan tapi ternyata hasil fabrikasi data, saling isi mengisi kuesioner online, atau rekayasa hasil statistik.
Ada ragam cara memberikan apresiasi kepada rekan kita. Saranku bawa ke area privat jangan ke publik. Misalnya ya main ke rumahnya, atau traktiran di luar. Gak semua Mahasiswa ada di posisi sama. Opini pribadiku sbg Dosen, Selebrasi berlebih di kampus tidak esensial dilakukan.
Banyak media bahkan Nakes yang itu yunior atau senior masih menyebutkan nama varian virus dengan nama asal negara-awal pertama kali varian itu ditemukan. Padahal WHO sudah menggantinya dengan kode varian. Masalah Pandemi ini juga menyangkut suburnya stigma ras. Bahaya.
Dia mengakui bahwa masa studi S2 nya dalam status terima gaji full sebagai stafsus tidak dalam status tugas belajar. Karena pejabat politik tidak mengenal tugas belajar.
Perihal gajinya dikumpulin terus dia bikin gerakan sosial itu tidak lantas menjustifikasi maladminiatrasinya
Dosen pingin jadi Profesor luar biasa usahanya. Kudu ngumpulin KUM, lobi sana-sini, nulis dan publikasi jurnal Q-Qan, bikin buku, punya pengalaman nguji S3, reputasi dan rekam jejak akademis, etika yang teruji yg kadang subjektif nilainya. Eh, kemudian..
Ada Prof. (H.C) 💔
2022 teman-teman Peneliti dari KL yang digabung ke BRIN memulai afiliasi baru. Kemarin saya dikirimin potongan layar sosialisasinya. Jadi kedepan Peneliti akan menjadi "Digital Nomad" dengan model bekerja berbasis output. Peneliti tidak punya kantor dan hanya...
@ardisatriawan
Pengabdian itu lahir secara adil, bukan dijadikan alat untuk membayar murah dan menindas pekerjaan profesional dengan kata "mengabdi".
Ini propaganda sejak orde baru yang selalu dipakai. Anehnya hingga kini masih manggeng ada di otak birokrasi dan sebagian masyarakat.
Sitasi di jurnal Internasional dan World University Rankings (WUR) dijadiin target rencana RPJMN 2024 Dikti.
Ya jelas ini yang bikin perilaku kampus, pimpinan universitas sampai dosen Indonesia jadi "brutal".
😶🌫️😶🌫️
Percepatan Profesor 🤭 yang meniti karir dari Asisten Ahli mau ke Gubes setengah mati nunggu puluhan tahun. Tapi tenang ada banyak jalan ke Roma. Ini dia jalannya:
Tipikal Mahasiswa yang suka nge-Ghosting Dosennya waktu kuliah Sinkron:
Off Camera, Off Mic, Waktu diskusi ngilang gak ada suara (silent) gak tahu kemana. Ditinggal kabur gak nyimak kuliah. Dosennya jelasin sampek berbusa. Hhmm, Terus sekarang ramai ikut-ikut ngomongin Kaesang.
Tidak banyak memang yang bisa jadi Mentor di dunia perdosenan. Seringkali Dosen muda waktu baru masuk lebih banyak belajar ini itu mandiri. Trial and error sendiri. Lebih banyak jadi obyek buat bantu kerjaan administrasi seniornya atau kampus. Dan ini tidak boleh terjadi lagi.
Di sisi lain, pengajuan jenjang karir kami yang dosen—beneran–ditelaah kritis, saking kritisnya sampai lembar per lembar administrasi dikritisi.
Kurang satu kertas dibalikin, salah format dibalikin.
Lebih mblangsak lagi, sesuatu yg mestinya gak perlu ada, diada-adain.
Bali Medical Journal "discontinue" dari indeks Scopus. Berikut data-datanya.
Terbitan per tahun:
2019 - 144 paper
2020 - 175 paper
2021 - 313 paper
2022 - 387 paper
2023 - 566 paper
2024 - In-press (sudah penuh sampai Desember).
Pergerakan self-citation naik tidak wajar yang
Setahun pandemi pendekatannya masih sama. Pagi ini rumah disemproti disinfektan pakai mobil PMK. Daripada gitu, mending mobilnya dipakai ngangkut sound system trus disetelin gini "Rek, ojok lali maskermu, ojok metu omah nek gak penting, ojo berkrumun...." gitu aja terus.
Banyak opini dan asumsi tentang apa yang terjadi per 1 Januari 2022 di BRIN. Menariknya opini itu makin kesini makin mengerucut pada satu kutub. Saya tidak mau ikutan berpolemik. Biar waktu yang berbicara soal transformasi yang memang penuh pusaran konflik kepentingan.
Yang tanya Surabaya ya.
Kejadian sampai hari ini WAG dipenuhi pertanyaan ketersediaan ruang perawatan di RS Rujukan. Ada? Semuanya penuh.
Hari ini staf sekantor meninggal karena tidak dapat ditangani di "Rumah Sakit-nya sendiri". Barusan ada WA, tanya ICU lagi. Penuh semua! 😭
Bagaimana kondisi setelah resign?
Ya, sudah pasti downgrade gaji. Selama SK CPNS belum turun, kami dipinjami fakultas dari anggaran RKAT dosen honorer. Alhamdulillah masih ada pemasukan. Sampai kemudian SK CPNS terbit dan diterima, prosedur rapel berlaku. Di SK ditulis per 1
Untuk semua Dosen, Peneliti dan juga para pembuat kebijakan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia:
Tinggalkan ukuran metrik yang tak menguntungkan bagi publik dan sains di masa depan. Belum terlambat untuk menerapkan 'Manifesto Slow Science''.
@mrs_enci
Padahal dengan konteks ini, yang lebih butuh asupan ya si Ibu yg sedang hamil, kemudian baru si anak. Yang kayak gini yg kudu diubah heheh. Terutama buat si Bapack.
Sebagai dosen yang gini-gini saja, silahkan kok Mahasiswa mau pakai joki skripsi. Sekalipun dibuat rapi, "state of art" karya ilmiah itu mudah sekali dilihat dengan penulisnya. Nyambung gak dia sama logika dasarnya.
Mudah dikuliti kalau dia gak buat karya ilmiahnya sejak awal.
Dear 2021,
Mau nambah berapapun jumlah TT di ICU dan Rawat Inap akan sedikit mengungkit penanganan Pandemi. Memperkuat pelayanan primer di Puskesmas adalah tindakan sistematis untuk menangani Pandemi. Tidak ada jalan ninja.
Ttd,
Kesehatan Masyarakat
Hhhmm ini opini personalku ya.
Orang-orang seperti ini tidak akan bisa membedakan mana itu yang masuk sistem pendidikan mana yang tidak.
Sistem pendidikan yang feodal seperti ini bukan lahir dari hari ini saya kira, tapi ini sudah berlaku lama. Bagi mereka sistem pendidikan
Evidence-Based Medicine dalam penetapan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP), sebenarnya tidak bergantung sedikitpun pada testimoni. Baik itu testimoni baik maupun buruk. PPK dan CP mengatur Diagnosis, Terapi/Tindakan hingga Perawatan penyakit pada pasien.
Beberapa hari ini saya di kejar beberapa wartawan media cetak, maupun televisi diminta untuk memberikan statemen soal pemecatan Pak Terawan. Saya selalu menolak, entahlah saya kepikiran untuk menulis saja soal pendapat saya tentang sosok Pak Terawan...
Contoh kasus:
Sektor UMKM seperti penjual gorengan akan memikir ulang untuk mengganti minyak gorengnya yang dipakai. Misalnya sehari biasanya minyak gorengnya langsung diganti baru, karena kelangkaan dan harga melejit, minyak gorengnya dipakai dua kali atau tiga kali..
Barusan berselancar nemuin jurnal riset kualitatif, isinya banyak metode dan terobosan riset-riset kualitatif. Lebih senang lagi open access (DOAJ). Keren sih ini buat belajar
Sejak eranya indeksasi scopus dan sejenisnya, hampir tiap pekan selalu ada pelatihan menulis ilmiah. Dikemas dgn tagline "workshop", "tips", bahkan "trik" tembus jurnal bla bla bla. Namun seperti melompati tahapan yg lebih penting. Apa itu?
Pelajaran 'Good Research Practice'
Demo Serikat PNS, Perawat dan anggota Polrest kota München menuntut peningkatan kesejahteraan selama masa pandemi. Mereka menggelar demo di Odeonsplatz, di depan kantor Dinas keuangan provinsi Bavaria.
Dua edisi
@tempodotco
menguliti lapisan bawang 'kebobrokan' kebijakan berbasis metrik yang dipakai untuk evaluasi karir dosen di Indonesia.
Dari liputan investigasi mereka, ini bukan semata persoalan individu tapi kerusakan struktural.
Sampai
@BocorAlusPol
bahas dalam satu
"Sebetulnya esensi-esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya.
-----
Kadang anak-anak ini sering salah alamat kalau mau ngadu. Semisal punya masalah sm kampus, larinya ke Menfess, atau kayak gini.
Nah 19ribu Mahasiswa ini kan bisa berangkat scr kolektif ke yg punya wewenang. Minta hearing! Tanya kenapa ini macet.
Lah ngapain ngadu ke pak Anies 😭🙏🏽. Abah kan udah ga berwenang lagi. Coba kemarin 19rb mahasiswa penerima beasiswa itu jadi buzzer gratisan Abah Anies. Kan bisa menangkal hoax buzzer2 bayaran sebelah. Menyesal tiada guna.🙏🏽😭😭
@unjsecret
Pidato pengukuhan Profesornya pak Masduki–adink judulnya "Kebebasan Akademik dan Resiliensi Otoritarianisme di Indonesia".
Pembahasan yang cukup relevan dengan kondisi akhir-akhir ini di Indonesia. Pidato pengukuhan 116 lembar ini tidak saya panjang tapi juga berbobot dan
PSBB Surabaya, Gresik dan Sidoarjo di hari pertama pemberlakuannya.
Check point: Bundaran Waru dalam cuplikan layar dari Drone
@e100ss
Cc:
@ismailfahmi
@ainunnajib
Pemimpin apapun levelnya kalau ingin dekat rakyat tidak harus turun langsung bagi sembako ke rumah2. Anda dipilih untuk bekerja dgn sistem. Buat sistem yg efektif dan efisien. Buat kebijakan berdampak baik di masyarakat. Tidak harus membagi sembako dan merebus telur dong ah.
Dear Indonesian colleagues, perhaps your expectations of Ph.D. graduates are too high; remember that they have just become Early Career Researchers (ECR) after graduation. They still have to work again and again.
Kurang ajar, mulai ada narasi membenturkan persepsi risiko Covid-19 antar warga masyarakat. Ini upaya yang keji. Menciptakan pertentangan yang mengakibatkan masyarakat abai risiko dan menjauhkan mereka dari kondisi riil penularan Covid-19 yang mulai tidak terkontrol.
Indonesia gak ngikuti "term" ini sejak awal. Makanya sengkarut data kematian selama Pandemi jadi masalah hingga kini. Akibatnya banyak underreporting. Data "nampak" baik, tapi di lapangan tidak begitu. Tidak cuma Jatim, problem ini sama di semua daerah. Cc:
@aik_arif
@ainunnajib
Ayo gas oke gas
#JanganJadiDosen
🔥
kalau pendidikan tinggi orientasinya cuma ngejar ranking, cuma scopas-scopus, UKT melangit, makin ribet administrasi, tapi gaji Dosennya dibawah UMR.
Cc:
@ismailfahmi
Ya kali udah S3, terus begitu masuk digaji dibawah UMR. Lama nunggu SK tetap, pakai diklat babibu, disuruh ngisi BKD, disuruh jadi panitia ini itu.
S3 aiemti, hapard, okport, tum, yerman, yukai, jepun mana mau...
Kalau ada yg mau ya gpp. Tapi jangan bikin akun Anon ya ntar.
Warganet di X terbagi menjadi:
Techbro, Aktivis, Komentator Politik, Akademisi (Dosen/Peneliti), Dokter/Nakes so called "educator", Buzzer, Pengiklan/jualan, Silent reader/anonim, Jurnalis, Praktisi/konsultan keuangan
....apa lagi ya?
Sebenarnya program seperti Tapera ini bagus, apalagi jika bisa mendorong kepemilikan rumah/hunian untuk kelas pekerja. Atau untuk kebutuhan renovasi rumah tipe 36/45 karena anggota keluarga bertambah. Tapi? Kita udah sering dikibulin sama koruptor.
Potret RSA sebelum tenggelam/karam di sekitar kepulauan Sape, NTB. Alhamdulillah 6 orang crew (kapten dan ABK) RSA berhasil selamat. Keterangan resmi bisa baca di IG/Twitter
@doctorSHARE
Besok kami menempuh 770,5 km ke Ibukota negara untuk mengurus keperluan studi lanjut. Sebagai orang daerah memang harus dilalui dengan kesabaran. Kami mikir gimana kalau kawan yang di luar Jawa harus mengurus urusan yg sama ke Jakarta yg wajib bawa anak < 12 tahun.