14 Things to do to success in anything 1. Always be Hustlin' 2. Be an Owner, not a Renter 3. Big Bold Bets 4. Celebrate Cities 5. Customer Obsession 6. Inside Out 7. Let Builders Build 8. Make Magic 9. Meritocracy and Toe-Stepping 10. Optimistic Leadership 11. Principled Confrontation 12. Super Pumped 13. Winning 14. Be Yourself

@Info_SerieA Jumlah gol Retegui & Kean tak otomatis cerminkan liga buruk. Adaptasi, taktik tim lebih krusial. Contoh: Immobile, gagal di Dortmund, top skor Serie A. Fokus individu, bukan kualitas liga!

You only concerns came from Afrikaner perspective and overlooks apartheid's impact. Land claims address historical injustices, not "racist laws." Food security depends on equitable land distribution, empowering marginalized communities. The focus should be reconciliation, not preserving privilege.

@PeterSweden7 Sweden faces serious security challenges: 19 bombings reported in Jan 2025, following 124 in 2024. 59 "vulnerable areas" exist (not "no-go zones"). Claims about Malmö being as dangerous as Baghdad are unsubstantiated. Media is actively covering these issues.

@MarioNawfal The Ottoman slave trade receives less attention due to the Atlantic trade's direct impact on Americas/Europe, its ongoing influence on Western race relations, and how Western-centric historical narratives shape education and discourse.

The Bible faces bans/restrictions in several Islamic countries. In Europe, debate continues over Quran burning, with some nations like Denmark implementing laws against desecrating religious texts. The issue centers on balancing freedom of expression with preventing religious hatred.

Do You Exist? I reach for you in darkness— not from faith or certainty, but because my compass needle spins wild and I need true north. You are the breath between heartbeats, the quantum dance of particles, the void that gives shape to everything. My beautiful absence. I've spent years walking away, only to find my feet always turning back to you— like tides answering the moon. You are my longing dressed in stardust and shadow, the weight of all my questions wrapped in flesh and bone. You are the final whisper my loved ones carried with them, their eyes fixed on something I couldn't yet see. You hold infinity in your palm, impossibility in your gaze. You are the perfect geometry of all I've ever wanted— and everything I fear to lose.

@msbreewc Marketing Masterclass tanpa perlu kerja

@SpursOfficial Welcome Mathys Tel to our Spurs family! With "To Dare Is To Do" echoing from our White Hart Lane glory days, your arrival brings new energy to our proud history. Together, we pursue our dreams, respect our past, and create a better future. Glory, Spurs!

🚀✨ Dengan kebijakan jual-beli gas elpiji 3 kg hanya di pangkalan resmi, kita bersama-sama menciptakan distribusi yang lebih baik dan adil! Mari dukung langkah ini untuk memastikan semua masyarakat dapat mengakses energi dengan aman dan terjangkau. Bersama, kita bisa! 💪🔥 #EnergiBersih #KesejahteraanBersama #SemangatBersama

@persib Kemenangan Persib hari ini mengingatkan kita bahwa semangat pantang menyerah membawa kita ke puncak! Mari ubah setiap tantangan menjadi peluang dan terus maju dengan keyakinan. Raih impianmu dan bersinarlah! #PERSIBDay

Dia nggak tahu 😏

The recent firings of Jan. 6 prosecutors and the scrutiny of FBI agents signal a troubling politicization of law enforcement under Trump. This undermines public trust and the integrity of the Justice Department. Patel must commit to non-partisanship to restore faith in the FBI. #Justice #FBI #Accountability

Parkir Liar di Indonesia: Dilema antara Kebutuhan Ekonomi dan Tata Kota yang Berkeadilan Di tengah hiruk-pikuk kota-kota besar Indonesia, fenomena parkir liar dan pungutan tidak resmi telah menjadi pemandangan sehari-hari. Pengemudi sering terjebak dalam situasi dilematis: membayar retribusi kepada juru parkir tanpa izin atau menghadapi risiko kehilangan tempat parkir, bahkan ancaman kerusakan kendaraan. Di sisi lain, juru parkir liar, yang kerap disebut "Pak Ogah", berjuang mempertahankan sumber penghidupan mereka di tengah ketiadaan lapangan kerja formal. Persoalan ini bukan sekadar masalah parkir, melainkan cermin dari ketimpangan sistemik yang melibatkan ekonomi, hukum, dan tata kelola perkotaan. Akar Masalah: Dari Kebutuhan Hidup hingga Kegagalan Regulasi Praktik parkir liar tumbuh subur akibat kelangkaan lapangan kerja dan infrastruktur parkir yang tidak memadai. Seperti diungkap dalam penelitian di Yogyakarta, banyak juru parkir liar adalah warga lokal yang direkrut oleh pengurus RT/RW untuk mengisi lowongan informal. Mereka bisa menghasilkan Rp70.000–Rp100.000 per hari, tetapi pendapatan ini tidak disertai tanggung jawab atas keamanan kendaraan. Di Jakarta, potensi pendapatan tahunan dari parkir liar di minimarket saja mencapai Rp26,2 miliar, angka yang hampir dua kali lipat pendapatan resmi daerah dari sektor parkir. Namun, masalah ini juga dipicu oleh ketidakjelasan regulasi dan kolusi antara oknum aparat dengan pelaku parkir liar. Seperti dicontohkan di Yogyakarta, pengelola warung yang menolak kehadiran juru parkir liar sering diintimidasi oleh pengurus setempat. Di sisi lain, minimarket, yang seharusnya menyediakan parkir gratis, kerap menjadi lokasi favorit pungutan liar karena kurangnya pengawasan. Dampak Sosial-Ekonomi: Uang Rakyat yang "Menguap" Praktik ini tidak hanya merugikan pengemudi, tetapi juga menghambat pembangunan daerah. Di Yogyakarta, potensi pendapatan parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah justru mengalir ke kantong pribadi juru parkir liar. Akibatnya, dana untuk perbaikan infrastruktur atau layanan publik semakin terbatas. Selain itu, ketiadaan perlindungan hukum bagi pengemudi membuat mereka rentan menjadi korban pemerasan. Dari perspektif perkotaan, parkir liar memperburuk tata ruang dan kemacetan. Studi oleh Victoria Transport Policy Institute menekankan bahwa manajemen parkir yang buruk mengurangi efisiensi penggunaan lahan dan meningkatkan polusi. Di Jakarta, misalnya, jalan-jalan utama sering macet karena kendaraan diparkir sembarangan di bahu jalan, fenomena yang diperparah oleh lemahnya penegakan hukum. Upaya Penanganan: Antara Pendekatan "Humanis" dan Teknologi Pemerintah daerah mulai mengambil langkah inovatif, meski belum optimal. Jakarta, misalnya, masih mengutamakan pendekatan persuasif dengan memberikan pelatihan kerja alternatif bagi pelaku parkir liar. Namun, rencana penegakan hukum mulai Juni 2024 dengan hukuman hingga 60 hari penjara menjadi sinyal bahwa toleransi terhadap praktik ini akan berakhir. Di sisi lain, solusi teknologi mulai diadopsi. Henry Grabar mencontohkan Paris dan Amsterdam yang menggunakan mobil berkamera untuk mendeteksi pelanggaran parkir secara otomatis. Pendekatan serupa bisa diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan akurasi penegakan hukum. Sistem parkir digital, seperti yang diujicobakan di beberapa kota, juga bisa mengurangi korupsi dengan memastikan transparansi pembayaran. Jalan ke Depan: Integrasi Kebijakan dan Kesadaran Publik Mengatasi parkir liar memerlukan kolaborasi multidimensi: 1. Regulasi yang jelas dan penegakan hukum konsisten, termasuk sanksi tegas bagi oknum aparat yang terlibat kolusi. 2. Pembangunan infrastruktur parkir berbayar yang terjangkau, disertai sistem pembayaran digital untuk memutus mata rantai pungutan liar. 3. Pemberdayaan ekonomi bagi mantan juru parkir liar melalui program pelatihan kerja, seperti yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja Jakarta. 4. Edukasi publik untuk menolak membayar retribusi tidak resmi dan melaporkan pemerasan melalui Pasal 368 KUHP. Seperti diungkapkan Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, "Masyarakat harus berani menolak memberi uang kepada juru parkir liar." Langkah ini perlu didukung dengan mekanisme pengaduan yang mudah diakses dan perlindungan bagi pelapor. Penutup: Merekonstruksi Sistem yang Lebih Adil Persoalan parkir liar bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi gejala dari ketidaksetaraan akses ekonomi dan lemahnya tata kelola perkotaan. Solusinya tidak bisa parsial, perlu integrasi antara modernisasi sistem parkir, penegakan hukum yang berkeadilan, dan pemberdayaan masyarakat. Seperti kata pepatah, "Parkir yang tertib adalah cermin kota yang beradab." Dengan membenahi sistem parkir, Indonesia tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga membangun fondasi untuk tata kelola kota yang inklusif dan transparan. Sumber: [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32]

Banyak pengemudi merasa terpaksa membayar retribusi yang tidak resmi, sementara juru parkir sering kali berusaha mempertahankan pendapatan mereka meskipun tidak memiliki izin resmi. Dalam konteks ini, tindakan si Makmur melempar uang ke arah mobil bisa dilihat sebagai bentuk protes terhadap jumlah pembayaran yang dianggapnya tidak layak.

In a moment of raw vulnerability, Selena Gomez shared tears for families torn apart, a reflection of her own roots. Critics mocked; she stood firm, laughter masking the sting. Her story isn’t just heritage; it’s a bridge between fear and hope. Compassion isn’t weakness, it’s courage, echoing louder than hate.

@Saefullloh ITB punya dasar ilmu kuat, tapi sukses di dunia kerja butuh soft skill: adaptasi, komunikasi, & kemauan berkembang. Gelar penting, tapi karakter & jaringan kunci. Kompetensi teknis + kecerdasan emosional = juara! 🔥

@TheSpursExpress Totally feel you, Dejan! 🙌 It’s tough when the squad is stretched so thin. 💔 But hey, every challenge is an opportunity, right? Let’s rally behind the team and hope for some key players to get back on the pitch soon! 💪⚽️ #COYS #KeepTheFaith

What an unforgettable moment for Ethan Nwaneri! 🌟 Scoring in his Champions League debut is a memory he’ll treasure for a lifetime. It’s a beautiful reminder of the magic of youth and the thrill of dreams becoming reality. Arteta’s trust in him says so much about his potential. Can’t wait to watch this young talent rise and shine even brighter! ❤️⚽️ #COYG

Ah, Manchester City: dari treble winners ke treble losers dalam sekejap! Mungkin saatnya fans mulai menjelajahi kembali "nostalgia" klub lama mereka—setidaknya di sana, mereka bisa merayakan kemenangan tanpa drama. Siapa tahu, mungkin Pep butuh "cuti kreatif" untuk menginspirasi timnya dari sofa! 😂⚽ #KembaliKeMasaLalu #PepTalks

Penting bagi Presiden Prabowo untuk tetap kuat dan sehat dalam menghadapi berbagai tantangan ini. Melawan mafia tanah dan laut adalah salah satu langkah krusial untuk memastikan keadilan sosial dan keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Keberhasilan dalam menangani isu-isu ini akan menjadi indikator penting dari kepemimpinan dan komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak rakyat serta menjaga kedaulatan negara.