Aku punya teman baru. Bu Daisy, yang semangat dan kebaikannya ditopang oleh raga yang sudah hidup di dunia selama 82 tahun.
Ketemunya waktu lagi nikmatin matcha latte di CK. Berawal dari senyum dan anggukan kepala, berakhir dengan obrolan dan rangkulan hangat.
Anaknya janda, tapi diperlakukan kayak anak gadis baru puber.
Nge-service hp ditungguin. Kalau lagi gak mood makan, langsung diajak makan cuanki (maksa, lebih tepatnya). Setiap jalan, barang apapun belio yang bawain. Kadang randomly masuk kamar meski gak ngomong apapun.
ceritain dong kejadian yang bikin kalian ngerasa disayaaang bgt sama orang tua kalian!
i'll go first!
waktu aku SMA kelas 11, aku pindah ke sekolah baru. di sana aku pengen ikut eskul pecinta alam karena emang aku suka jalan-jalan dan naik gunung.
Perjalananku masih panjang …
Aku akan mengalami kehilangan.
Aku akan menemukan dan ditemukan.
Aku akan learn-unlearn, dan learn lagi.
Aku akan jatuh terseok-seok.
Aku akan menolong dan ditolong.
Aku akan bangkit dan bersinar.
Aku akan menemukan banyak kepingan diri.
“Selama saya hidup, saya hanya fokus membantu orang. Membantu apa saja yang bisa dibantu, semampunya. Tapi balasan dari Tuhan, banyak sekali. Tuhan maha baik. Rezeki gak selalu dalam bentuk uang. Saya dikasih sehat dan bugar meski usia saya sekarang 82 tahun.”
“Waktu ibu se-usia saya, ibu ingat gak, apa yang sedang ibu hadapi? Kehidupan apa yang ibu jalani?”
“Saya sudah punya 1 anak, jadi saya ngurus anak. Sambil buka jasa jahit di rumah karena itu hobi saya. Setiap orang itu jalan kehidupannya beda-beda.”
No one is sent to me by accident. Termasuk Bu Daisy. Dari sekian banyak orang disana, yang silih berganti, yang berlalu lalang, I met her, I have a talk with her.
Aku diingatkan tentang kebaikan, semangat hidup, dan mengabdikan diri untuk ‘melayani’ semesta dengan hati.
“Pokoknya selalu fokus untuk berbuat baik. Terutama saudara kita yang yatim/piatu, para jompo, orang yang gak punya uang bahkan untuk beli beras. Gapapa kalaupun yang bisa kita kasih hanya sedikit. Kita tunjukan kepedulian kita.”
“Saya bertemu bermacam-macam orang. Orang Kristen, Islam, Budha, semuanya. Pernah kita bertemu dan ngobrol banyak. Kita hanya beda kitab saja. Semuanya orang baik. Ada Pak Ustad yang sudah saya anggap seperti bapak saya sendiri. Tapi beliau sudah meninggal.”
She got me thinking …
Umurku bahkan belum sampai setengah umurnya beliau. Tapi kadang aku ngerasa banyak hal yang aku alami dan lewati. Benar, setiap orang itu jalan hidupnya beda-beda, as she said.
Dan aku jadi tersadar, kalau aku dikasih umur, perjalananku masih panjang.
“Nama kamu siapa?”
“Ayu, Bu.”
“Oh, pantesan. Ayu sekali seperti wajahnya, perilakunya, senyumnya. Ayu, semoga selalu dalam lindungan Tuhan. Diberkati segala kebaikan dan kebahagiaan.”
Sambil mataku ditatap teduh dan lenganku dielus lembut.
I’m not crying y’all.
Aku ngebayangin suatu hari nanti ketemu sama stranger and I’ll be like …
“Halo. Nama nenek, Ayu. Nenek 84 tahun.”
(Tapi piercing kagak dicopot. Lipstick bold maroon on point as always) lol.
I DID IT. 🥺
Tadi habis baca gratitude journal yang aku tulis selama 7 hari dan setiap baris yang dibaca, membawa ingatan ke setiap momen yang terlewat.
Aku disadarkan kalau ternyata bahkan selama 7 hari aja, banyaaaaak banget hal baik dan keberkahan yang menyelimutiku.
Pengen rutin untuk menulis gratitude journal, mau dicoba dulu selama 7 hari. Tapi kalo sendirian, susah konsistennya. Jadi aku ngajak temen-temen di Ruang Juang buat lakuin bareng.
Temen-temen disini ada yang mau join kah?
Akhir-akhir ini lagi kepikiran sesuatu sampai bikin agak cemas. Terus, aku dapet ilmu tentang Garpu Tala dari buku Rahasia Magnet Rezeki dan langsung aku coba.
Aku tertegun …
Aku ‘dipertemukan’ dengan Surat Maryam ayat 9 yang ternyata artinya benar-benar menjawab kecemasanku.
Gak nyangka, latihan mindfulness kemarin membawa pada pertemuan indah yang mendatangkan doa tulus dari teman-teman. Terimakasih ya. Semoga segala doa baiknya kembali ke kalian. 🤍
Gak nyangka bisa journaling selama sebulan penuh. Feel so fulfilled. 🤍
Kalau mau bangun kebiasaan baik, emang susah kalau sendirian. Keberhasilan ini bisa dicapai karena journalingnya bareng-bareng.
Bulan Juni ini, aku mau adain journaling challenge lagi. Ada yang mau join?
2 hal yang mengubah hidup manusia :
Buku yang dibaca,
dan
Orang yang ditemui.
Beliau adalah salah satu guru kehidupan yang berperan besar dalam proses belajar gua menjadi manusia.
Gua nangis kejer baca buku Tuesdays with Morrie because Morrie reminds me of him.
Pengalaman membacaku baru dimulai tahun 2022 dengan total 8 buku.
Alhadulillah tahun 2023 jumlah yang dibaca meningkat jadi 48 buku.
Barangkali utas ini bisa bermanfaat untuk yang mau meningkatkan bacaan atau baru mau mulai membaca. 🤍
Halo! Aku bikin program belajar selama bulan Februari dengan tema-tema dan jadwal yang tertera di gambar.
Belajar sendirian itu sulit. Jadi aku mau mengajak teman-teman untuk menjadi teman seperjuangan dalam menempuh proses belajar ini.
“Gimana mekanismenya, Yu?”
Selain Bu Daisy, aku juga bertemu orang-orang baik di
@RuangJuang__ID
.
Ruang Juang adalah wadah untuk saling membersamai perjuangan, pertumbuhan, dan transformasi diri.
Kita sama-sama belajar, dan kita terbuka untuk siapapun yang mau belajar.
Anyway, Bu Daisy masih aktif berkarya dan bekerja. Beliau siap membantu jual-beli properti.
Dan aku, aktif berkarya dan bekerja sebagai promotor STIFIn. Jadi kalau teman-teman yang di Bandung mau mengenal potensi dirinya secara genetik, bisa tes dan konsultasi bareng aku yaa 🤗
It takes almost 3 hours. Capek banget.
I deserve makan mie gacoan level 4, lengkap dengan lumpia udang, siomay ayam, udang keju dan minum green thaitea 2 gelas.
Dibikin terharu, ketawa, marah, nangis, sedih— campur aduk.
Diksinya cantik luar biasa. Berlatar pedesaan dengan sawah membentang dan kebun di sekelilingnya, secara ajaib bikin aku ngerasain kesejukan yang nyata. Dengan adat dan budaya, ikatan batin keluarga, dan perjuangan.
- Me time ke toko buku.
- Pergi kemanapun pasti bawa buku.
- Suka foto bareng buku.
- Suka ceritain buku yang dibaca ke orang-orang yang gak baca buku.
- Seneng bongkar rak buku dan lap bukunya satu per satu meski kadang mager nyusunnya lagi.
- Kalo ada uang, pasti jajan buku.
I did it. 28 days of gratitude journal.
Baca journal yang aku tulis rasanya kayak nontonin naik-turunnya kondisi diri. Ternyata banyak pola yang baru aku sadar (penyebab kesedihan, trigger emosi, nikmat yang luput, dll)
Terimakasih banyak sudah membersami ya,
@ruangjuang_id
. 🤍
Pergi ke toko buku. Kelilingin semua rak. Excited setiap liat buku yang udah dibaca. Pegang sambil sesekali foto buku wishlist. Bacain beberapa halaman buku yang di display. Kagum liatin cover-cover cantik. Nemu buku random yang blurbnya menarik. Ah, best feeling ever. 🤍
Selalu bawa buku kemana-mana, lebih tepatnya. Apalagi di kantor, pasti ada waktu luang. Entah di jam istirahat atau di jam-jam tertentu pas kerjaan kelar.
Ga pernah ngerasa diliat dan dikira sok sama orang sih. I mean, ini cuman kegiatan yang umum : membaca.
Memberanikan diri untuk ngajak papa photo studio.
Gak janjian, tapi emang dasarnya sama-sama suka pake baju gelap dan sama-sama susah senyum.
Canggung dikit gak ngaruh.
Manusia diciptakan dengan paket lengkap.
Dengan kecerdasan, keunikan, kelebihan, kekuatan, juga kekurangan dan kelemahannya.
Tugas kita adalah mengetahui dan mengenalinya, sehingga kita bisa memaksimalkan segala amanah potensi yang sudah Tuhan titipkan.
Sengaja kirim bookmail ke kantor biar gak diteriakin papa “buku teruuuuus” EH taunya malah diteriakin orang sekantor.
“Kak lu yang bener aja deh. Beli buku banyak banget gila.”
Masih ada paket yang belum sampe, kata gua teh.
Walaupun terhalang jarak, dukungan mama selalu sampai ke hati.
Ketakutan dan kekhawatiran mama lebih besar dari dunia. Makanya mama selalu minta gua janji untuk baik-baik aja. Untuk jadi kuat dan hadapin semuanya. Untuk kembali menjadi Ayu yang baik, cantik, pinter, katanya.
Waktu habis cerai, gua nangis-nangis minta maaf ke mereka karena ngerasa jadi anak yang buruk dan mengecewakan. Gua minta maaf karena ngerasa ngancurin banyak hal. Gua minta maaf karena bikin mereka sedih. Dan gua minta maaf, karena bikin mereka ngeliat gua dalam kondisi buruk.
“ceritain dong kejadian yang bikin kalian ngerasa disayaaang bgt sama orang tua kalian!”
Banyak. Banyak banget. Gak akan cukup ditulis di buku beribu-ribu halaman.
Gua gak bisa bayangin, sesulit apa untuk bertahan di titik terendah tanpa mereka.
Dalam konsep STIFIn, manusia punya 5 mesin kecerdasan.
Dan STIFIn akan mengidentifikasi kecerdasan dominan berdasarkan sistem operasi otak dengan memindai sidik jari.
Kalo gak ada sakit, gak akan ada sehat.
Kalo gak pernah sedih, gak akan bisa seneng.
Kalo gak tau nangis, gak akan ngerti cara senyum.
Pada akhirnya, semua fase memang untuk dinikmati.
Untuk :
Sahabat terbaikku di setiap musim.
Terima kasih,
sudah mengajakku berkeliling dunia,
memberi banyak warna dan rasa,
menceritakan berjuta-juta kisah,
membawa imajinasi terbang tinggi,
membunuh sepi kala sendiri,
memenuhi jiwa yang dahaga.
Selamat Hari Buku Sedunia. 📚🤍
Tanpa membenarkan kesalahan yang gua lakukan atau menyesali segala sesuatu yang terjadi, mereka minta gua untuk bertahan. Jalan kehidupan Ayu masih panjang, katanya. Maka Ayu harus belajar untuk jadi manusia yang lebih baik lagi.
“Mama papa bangga punya anak Ayu.”
Menyelesaikan Filosofi Teras di teras.
Seneng banget, awal tahun udah ketemu buku bagus.
Ternyata selama ini aku sudah mempraktekkan sebagian besar ilmu dan prinsip di buku ini, tapi aku baru tahu kalau itu namanya stoikisme.
Salah satu momen bareng papa yang paling gua suka.
Setelah sesi foto (yang canggung), dilanjut mam nasi ayam sambel ijo. Dijalan pulang tiba-tiba hujan deras, jadi neduh di pinggiran toko. Pas hujan berhenti, minta dianter ke toko buku.
“Tapi Ayu bakal lama.”
“Papa tungguin.”
Memberanikan diri untuk ngajak papa photo studio.
Gak janjian, tapi emang dasarnya sama-sama suka pake baju gelap dan sama-sama susah senyum.
Canggung dikit gak ngaruh.
Aneh ya rasanya, ngelihat foto waktu kecil yang disandingin sama foto sekarang.
Takjub lihat transformasi diri sendiri yang tadinya anak kicik jadi orang dewasa dengan segala spiral pikiran di kepala.
Sekaligus takut, soalnya sadar kalau orang tua makin tua.
Gua baik-baik aja sekarang. Meskipun ada waktu-waktu dimana rasanya berat untuk hadapin matahari pagi. Tapi, gua tetap menapaki langkah demi langkah. Bertumbuh meski lambat. Dan perlahan merajut cerita bahagia.
Semuanya berkat doa mereka.
Terimakasih, mah, pah.
Adik gua minta buku yang ringan, dia mau coba baca. Gua saranin THUK.
Ga sampe 10 menit itu buku dia pegang,
“TETEH. Bukunya sobek … tadi ga sengaja”
— Gapapa sumpah, gapapa. Yang penting lu baca buku. :)
Buku yang akan bikin kamu ngerasa dipuk-puk saat lagi capek.
Capek sama masalah, capek sama kesendirian, capek sama orang tua, capek sama segala perasaan buruk dan emosi negatif.
Banyak insights dari sisi psikologi dan spiritual. Meski self-improvement, ini ringan untuk dibaca.
Selamat pagi dari aku yang nyasar ke perpustakaan kampus orang.
“Pak, ini gak ada buku self-improvement atau novel ya?”
“Gak ada mbak, ini kan fakultas ekonomi”
“Ah … iya ya”
“Mbaknya mahasiswi jurusan apa?”
“Bukan mahasiswi. Saya pengunjung. Lagi bosen aja”
Sehingga kita bisa fokus untuk belajar dan berkembang menjadi versi terbaik. Sehingga kita bisa menyadari peran dan tugas di dunia.
Pertanyaannya : Apakah ada cara yang simple dan mudah untuk mengetahui dan mengenali diri sepenuhnya?
Ada, tes STIFIn.
Apa yang bisa diketahui dari tes STIFIn?
- Bakat.
- Minat.
- Karakter.
- Jurusan kuliah.
- Bidang profesi.
- Cara belajar.
- Cara healing.
- Cara berkomunikasi.
- Pola asuh dan didik.
- Sirkulasi hubungan.
- Rekomendasi pasangan.
Langkah kecil dari mencintai diri : Hias jari jemari dengan kutek dan cincin cantik, pakai baju dengan model dan warna yang disuka, buat bibir merona dengan gincu merah, dan semprot wewangian yang manis.
Oh, I love being me.
Abis scroll galeri dan nemuin foto-foto pas gua umur 19-20 tahunan. Waktu lagi semangat bekerja dan berkarya sampai kadang bisa ngantongin hampir 2 digit dalam sebulan. Kenyang sama jajan, treatment wajah, nyalon.
Siapa sangka di umur 24 ini gua malah jadi jobseeker dan melarat.
— Setiap hari adalah perayaan untuk diri sendiri.
Perayaan ketidaksempurnaan. Perayaan berdamai dengan penyesalan dan rasa bersalah. Perayaan setiap langkah yang ditempuh dalam memeluk rasa sakit.
Karena penerimaan diri merupakan perjalanan tanpa akhir.
(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”
Nangis. 😭
Kayak … iya ya, kenapa sih harus cemas sedangkan semua hal itu mudah bagi Allah.
Kalau kamu butuh bacaan dengan cerita yang seru bak sinetron yang punya banyak episode dengan segala plot twist antar tokohnya, read this.
The Count of Monte Cristo, 658 halaman.
Gak tahan banget sama keramaian dan hingar bingar, pusing. Banyak buku bagus yang harganya miring, tapi aku gak gesit jadi keduluan orang. Terus, ada 4 buku yang pas sampai kasir ternyata enggak diskon alias salah sortir. Sedih.
Dahlah, belok Lawson aja. Sisanya, ikut jastip.
Yang pengen ketawa karena sarkas-sarkas kakek tua, abis itu nangis karena haru, terus ketawa lagi, dan nangis lagi— baca ini.
So heartwarming, comforting, full of life lessons.
I want someone to love me like Ove loved Sonja. I want to love someone like Sonja loved Ove. Fr.
I just finished reading buku ke-4 dari Percy Jackson series. Petualangannya lebih menantang, makin banyak tokoh baru yang terlibat, makin bikin tegang tapi sekaligus banyak lawaknya sampai bisa bikin ketawa ngakak. Seru! 😫🧡
Untuk pertama kali ambil sesi tes dan konsultasi STIFIn di Jakarta. Biasanya cuman melayani area Bandung, itupun yang daerahnya kejangkau.
I’m so excited karena ini sekaligus pertama kali solo trip ke Jakarta! Semoga teman-teman dalam keadaan sehat dan bahagia 🤍
Apakah hasil tes STIFIn bisa berubah?
🌱 Enggak. Hasil tes-nya gak akan pernah berubah, jadi hanya perlu 1x tes seumur hidup. Bayangin, betapa menyenangkannya kamu bisa menguak jati diri dan fitrahmu tanpa perlu banyak trial and error selama menjalani hidup.
Beberapa hari lalu di DM sama mutual untuk dimintai alamat, dan sore tadi paket ini datang.
Isinya manis banget, ya ampun. Ada surat dengan beberapa halaman yang ditulis tangan, teh, permen, camilan, pembatas buku, stiker. Seneng banget! 🥺🤍
Halo, semoga teman-teman dalam keadaan sehat lahir dan batin.
Salah satu hal yang aku takuti adalah : Rawat inap di RS.
1. Takut disuntik.
2. Takut dapet kejadian horror.
3. Jelas takut, karena kalau sampai perlu rawat inap artinya kondisinya parah.
Dan yang ditakuti terjadi.
Orang tua dihadirkan dalam hidup, sepaket dengan segala ujian, pembelajaran, pahala, dan cintanya. Sepaket pula dengan segala emosi negatif dan rasa sakitnya.
Penerimaan. Itu yang membuat aku lebih mudah untuk hidup bahagia diselimuti syukur bersama mereka.
Peluk erat temen-temen yang dalam kondisi gak akrab sama orang tuanya, terutama bapak. 🥺
Mau ngingetin kalau kamu kuat, kamu tangguh, kamu luar biasa. Kamu akan baik-baik aja walaupun diterpa badai kehidupan dengan segala riuh ombaknya.
Kamu akan baik-baik aja. 🤍
@wenairead
HAHAHA I’m 24, Kak Weeen. Gak setua itu tapi gak semuda itu juga. Gak ada resep wkwk. Cuman pake outfit dan makeup sebebas mungkin, semaunya, senyamannya. Fokus ke hal-hal yang bisa dikendaliin sama diri sendiri. Sisanya makan, makan, makan, tidur, tidur, tidur 🥰
“Atas nama Ayu Soraya?— eh, Ayu Sopiya?”
“Ayu Sofya kah maksudnya? Saya.”
“Eh iya, maaf bu.”
Gapapa, gapapa. Emang setiap dipanggil di RS nama gua selalu menyeleweng.
2 hal yang mengubah hidup manusia :
Orang yang ditemui,
Buku yang dibaca.
Di Kumbang Book Club, bisa dapat keduanya.
Selamat hari lahir.
Semoga panjang umur dan terus bermetamorfosa.
Buat temen-temen yang lagi menghadapi hal sulit dan berharap dapet ‘petunjuk’ langsung dariNya, bisa dicoba teknik ini ya.
Caranya :
Ambil wudhu, baca Al-Fatihah, ceritakan ke Allah apa yang dipikir dan dirasa, buka Al-Qur’an dengan mata tertutup terus tunjuk 1 ayat random. 🤍
Rencananya mau menghabiskan Sabtu dengan ke perpustakaan, abis itu jajan cilok goang. Ternyata malah demam dan flu.
Yasudaaaah, jadinya menyampul buku sambil denger lagu dan mam jeruk saja sembari istirahat.
Kamu hari ini ngapain, nih?
Buku pertama yang gua baca dari penulis lokal yang ceritanya memuat sisi gelap manusia.
Buku dengan genre iyamisu ini bisa dibaca dalam sekali duduk karena hanya 120 halaman. Tapi efek ‘jijik’ dan gak nyamannya gak hilang dalam sekali duduk, sih. :)
- Berusaha terhubung dengan Yang Maha.
- Mengenal diri (dengan konsep STIFIn).
- Fokus pada hal yang bisa dikendalikan.
- Ambil waktu menyelami pikiran dan perasaan (meditasi, menulis, journaling).
- Menekuni minat dan hobi.
- Ada di lingkungan bersama orang-orang yang membangun.