Hello to new followers! Salam kenal, saya tadinya psikolog, skrg kerja jd designer/researcher. Suka ngetwit soal kerjaan, navigating work/life, psychology, kucing, dll.
I've never created a structured "thread" but here are some tweets to get to know me better:
Orang-orang yg olahraganya pagi terus abis itu lanjut kerja, how do you do that???
Sebulanan terakhir workout 2x seminggu tiap pagi, abis itu pasti gabisa langsung siap-siap kerja, sesungguhnya aku rasanya pengen rebahan aja setelahnya 🥲
Satu hal yg kuperhatikan semenjak tinggal di sini (NYC): yes usia 30an dianggap masih MUDA bgt dan “baru mulai” merintis hidup, jd emg ga begitu ada standard kesuksesan hidup yg sama spt di JKT: pekerjaan level tertentu, menikah, punya anak, properti dll utk orang usia 30an
Tinggal di 🇺🇸 ini jd belajar banyak soal genocide Palestina ini. Bbrp di antaranya:
1) Ini bukan konflik agama Yahudi vs Palestina. Dari dulu tahu/nyadar soal ini, tp krn di 🇮🇩 narasi diskursusnya selalu soal ini, ada saat gue jd enggan peduli krn gak relate (I’m not religious).
Kenapa orang ngebandingin gaji yg didapatkan dr kerjaan level manager di Indo sama kerjaan blue collar di negara lain tp pakenya dlm currency Rupiah ya?
Bukannya mestinya lihatnya tuh perbandingan income vs living cost di negara dimana kita tinggal ya baru fair? 🤔
Seminggu terakhir ini aku udah mulai internship di salah satu non-profit healthcare provider di US. Aku bagian dr team Innovation Engine mereka. Tim-nya cuma 9 orang, tp background-nya macem2 bgt.
Kemarin baru dpt welcome kit dari tempat internship-ku, isinya kayak gini 🥹
Update dikit.
Bulan Juli ini akan jadi bulan terakhir-ku menjalankan role sbg Head of Product Design di Kargo Tech.
Plan-ku adalah mau sekolah lagi, jadi akan pindah ke NYC utk 2 tahun ke depan 👩🏻🏫💪🏽
Pertama kali dlm hidupku mau nyoba merantau nih.
Buku “Ruined by Design” ini bagus buat dibaca bukan hanya oleh designer deh. Pls semua tech bro harus baca.
Ku udah capek gak terkhitung selama karir 7-8th kl meeting selalu somehow jd notulen, or dibilang “lebih empathetic sama user” dll…
…just because I’m a woman 🤦🏻♀️
@anima
I’m born and raised in Jakarta. While yes, JKT offers tremendous amount of opportunities, and I love it till death, it’s indeed subpar in terms of providing basic public services. The quality of life there is just meh if you’re not the pivileged ones.
2) Di sini jg punya beberapa temen Yahudi dan belajar soal kekerasan dan penjajahan yg dilakukan thdp Yahudi. Jd sadar bhw oppression and violence doesn’t happen in a vacuum.
TAPI entah kenapa aku pribadi gak pernah merasa “dipercaya” sbg orang dewasa yg bs menentukan keputusan hidup sendiri.
Semua keputusanku dipertanyakan dan aku ngerasa harus over-explaining myself terus2an seolah keputusanku tuh belum kupikirkan matang2.
I'm so bored/tired of hearing about how tech companies approach a social & economic problem with another tech feature/solution while what we need is good policy-making (and integrity in the law enforcement).
Rata-rata usia menikah di sini jg lebih tua/lanjut (30an ke atas).
Tapi, meski dianggap baru merintis dan masih muda bgt, orang2 sini bs bebas menentukan jalan hidup mereka sendiri, masyarakatnya jg lbh membiarkan dan “percaya” bhw org bs bikin keputusan terbaik buat diri mereka
Stress pada caregiver udah tinggi tanpa dipojok2an komentar yg membandingkan dgn kondisi ortu yg merawat kita wkt bayi. Ada perbedaan fundamental: ortu merawat bayi pas bayi krn PILIHAN. Ortu jatuh sakit tentu tdk pernah jd pilihan siapapun.
Kekerasan dan penjajahan di muka bumi ini adlh yg menyebabkan dunia kita jd kyk gini dan semua kekerasan itu terhubung dlm sistem di mana kita sekarang hidup.
Ini tentu pendapat dan interpretasi pribadi ya.
Refleksiku selama hidup di JKT dgn kultur Jawa, usia 30an tuh dituntut udah nikah, sukses karir, properti, aset, dll seolah emg kayak orang udah “gede” dan bahkan “tua”, dianggep kl belum menikah or punya anak usia sekian = gagal.
Keluarga/sodara tuh hobi bgt kasih masukan (yg gak diminta) “nanti kl gak punya anak begini begitu bla”
Kl usia 30an sdh dianggap “tua”/“dewasa” ya kenapa gak biarin aja kami2 ini ambil keputusan dan menjalankan konsekuensinya?
I don’t understand why Indo tech bros are so enthusiastic in sharing their opinions about relationships and women’s decisions whether to have kids or not (and so proud of it too?).
Udahlah stick to review konten gadget aja.
Perjalananku mencari Pekerja Rumah Tangga di-support platform digital spt
Setelah isi form, aku dikasih CV kandidat2nya, termasuk range gaji yg diharapkan, kesediaan jam kerja, sampai bs baca reference letter-nya segala. Sungguh memudahkan ✨
Bulan ini akan jd bulan terakhir saya kerja di temlat kerja saya yg sekarang setelah kerja di situ hampir 5 tahun.
Jd lumayan banyak evaluasi dan kalibrasi internal soal apa yg kucari dalam sebuah pekerjaan / employer.
@adambrotowijono
Amerika tuh terlalu besar dan diverse utk digeneralisasikan. Misal lihat style orang LA (yg notabene-nya car centric) sama orang Kentucky gt ya jelas berbeda 😆
@pinotski
always inspiring 🫶 I admire you and your family so much. Kemarin pas nyoblos di Queens cm liat dr jauh, malu mau nyapa hahaha. Sehat dan happy selalu Mas Pinot sekeluarga
@puty
bener2 yah, the cosmologists or biologists who write tend to be the most romantic poets. I’m guessing it’s bcs they pay attention to things, big or small, that are often overlooked by our distracted eyes; be it underground, in the sky, or beneath our skin.
Tahun 2022 ingin lebih banyak belajar bareng in public, dan salah satu caranya adalah dgn berbagi apa yg kupelajari selama ini, semoga bs bantu orang juga.
That's why I'm available on ADP List right now 😆
Berhubung ku skrg kerja sebagai intern, tentunya beda bgt sama pengalaman kerja terakhirku sbg head of design di salah satu tech startup di JKT 😆
Kerjaannku jauuuh lbh laid back (gaji ya jg cuma gaji intern ye), dan tentunya “influence” ku thdp keputusan2 di tim beda banget.
Update:
I’m currently leading the design team in a B2B-tech startup in logistics industry, called Kargo.
The team is relatively small (only 9 designers!) but we have a big goal to empower truckers and business owners by helping them streamline their supply-chain process ✨
apapun itu setiap progress harus disyukuri, sebulan terakhir body fat sdh turun 1-2%, terus tadinya di awal olahraga cm bisa workout pakai dumbbell yg 1-2KG (2 buah), sekarang udah mulai main di 3-5KG (2 buah) ✨
Semenjak WFH dan memulai hidup karantina 1.5 tahun belakangan ini baru sadar betapa kebutuhanku akan ngobrol bareng teman2 (dan aku cerita2) besar banget.
Sehari2 ya kontak virtual sama orang tp ya dlm konteks kerja (gak ada ngobrol2 geje) 🥲
Here’s a long read on critique about Design Thinking.
This piece wad published in 2019.
Di Jakarta baru pada mulai rame industri non-tech mulai bikin/request training Design Thinking, jd menarik jg sih utk lihat pertimbangan2 lain soal framework ini.
Design yg bagus minimal adalah:
- Yang bisa membantu user paham task yg harus dilakukan + mencegah user melakukan error,
- Memberitahu user kalau dia melakukan error, dan
- Memandu user utk menyelesaikan error-nya dengan seminimal mungkin bantuan dari Cust. Service 🤔
Gmn yah cowo2 di 🇮🇩 in general entah knp anti banget sama basic personal care (sm kyk mereka anti urusan dapur). As simple as gosok gigi 2x sehari, flossing, mandi yg bener, pake lotion dan sunscreen aja susah bgt.
Pelan2 mulai ada kesadarannya/keinginannya sih, tp pelan bgt.
Cowok kalo mau belajar fashion sama basic grooming dikit pasti bisa cakep deh
Lu liat aja cewe2 tu sekarang pada cakep soalnya belajar dari tiktok/ig dan harga makeup+skincare udah pada terjangkau jadi semuanya bisa keliatan cakep
Misal nih ya gaji gue jd student worker or internship di US (New York) tuh $18-$22/hour misal kerja 40hr/week ya totalnya = $2800 - $3520 alias at least 45juta - 55juta rupiah sebulan.
Gini, karena mengurus diri itu personal, tidak ada manual yang jelas dan paling baru.
-
Jika ada 3 hal yang bisa gue bagi adalah:
-
1. Laki-laki minimal pakai toner + sunscreen.
2. Diet itu proses, pelan-pelan. Gue turunin 25kg itu 5 tahun.
3. Istirahat boleh, nyerah jangan.
Kyknya ini dipengaruhi kultur individualis Western sih. Mereka sejak usia 18 tahun banyak yg udah tinggal sendiri (sejak kuliah keluar rumah ortu). Jd ya mrk terbiasa memutuskan apa2 sendiri. Ortu/keluarga biasanya cuma di-“inform” atau “consult” aja, tp BUKAN “decision maker”
Gara-gara
@Wahjoeni
ngetwit soal pentingnya jagoin crafting jadi keinget sebulan lalu diskusi sama Ben Laksana dan Rara Sekar soal multidisciplinary practice.
Kemarin sempet nyusun list bahan bacaan yang lumayan jadi “canon” di program sekolahku, silakan di-cek kalau2 ada yg tertarik.
Sebelum mulai baca-baca yg ada list ini, kyknya bisa mulai dr entry poin baca buku Mike Monteiro yg judulnya “Ruined by Design”
Maybe one of the thing that makes designers and engineers work differently (that sometimes cause frictions between them) is that design doesn’t always strive for efficiency.
Because not everything in human life should be efficient. Some things are intended to be inefficient.
Design is about imagining, thinking, and creating the future(s) that is not here yet. It’s a rendering of intent. There’s an intention and intentionality.
Makin belajar soal design dan art practice, makin sadar bahwa sbg designer (dan human in general) harus agak delulu emang.
Bagi yg ngikutin twitnya Kak
@kotakmakan
soal designer di B2B, kalau misalkan kalian tertarik kerja di B2B logistics, timku di Kargo Tech lg cari beberapa designers nih mulai dr junior, mid level, senior.
Langsung samber di comment or DM aja ya
(mendompleng popularitas 😂)
Kemarin salah satu Senior Product Designer di Kargo bikin sesi soal prototyping dan testing, kami ngajak anak-anak
@natunodesign
juga dalam sesi-nya. Sesi-nya seru banget sayangnya cuma 2 jam 😆
Nowadays when people ask me about what I’m gonna do after this chapter of my life, I answer:
“I just wanna live a life that I’m excited about, in which I could be the most authentic version of myself. I hope I always have the courage to do/pursue that.”
The world is going towards a certain direction where women will continuously grow and excel: independent, critical, demanding what they deserve, going into workforce, making more money, etc. so good luck for these 35 men 🙆🏻♀️
Teman2 mahasiswa atau freshgrad yang ingin belajar lbh jauh tentang mempersiapkan karir sbg digital product designer, silakan daftar ke mentorship program dari
@Mataanginorg
ini. Mentornya mumpuni dan ada kurikulumnya 👌🏽
Info lengkap cek IG (at)mataanginorg
Mulai sadar pentingnya punya berbagai jenis intimacy dlm hidup, termasuk platonic relationships alias pertemanan.
Juga sadar bhw kl kita care terhadap sesuatu, ya kita perlu usaha utk maintain hal tersebut.
@SumitroYoel
share your assessment about the person on a behavioral level, Yoel. Both the highlights and areas of improvement.
Cause what you think unfit might be fit for other organizations. We'll never know.
Today we had to put down our cat, Klementine (Ntin) who had been with us for about 9 years. She had kidney problem and was in treatment for the past 6 months.
To have a companion of a pet is the kind of love I had never experienced before.
May she rest in peace.
Opini pribadiku: semua akun spill dan rant itu pada dasarnya lebay dan mengeksploitasi kesukaan manusia akan drama dan hal2 yg membangkitkan emosi.
Demi kepentingan akun tersebut jg pastinya 😅
(dari aku yg pernah ngerjain startup from scratch 2.5th, trs kerja di unicorn 4.5th)
Ada kah yg mau berbagi kiat-kiat menyesuaikan diri di tempat kerja baru ketika semua proses onboarding dilakukan jarak jauh melalui lewat video/voice call dan di tengah tekanan PSBB/PPKM?
Sebagai anak baru, ada cara gak gimana biar gak "distant" banget dan bs cepat guyub?
@dadimdum
1. Jangan ragu utk bertanya dan reach out orang yg bisa bantu/share ilmu
2. Be open minded, krn bakal perlu constantly learn and unlearning things (bahkan learning how to learn jg)
3. Kalau nemu temen/orang yg baik mau ngajarin macem2, maintain the relationship and pay it forward
Ugh yes. I would prefer candidates are able to articulate why they made the decisions they took, what approach(es) they chose and why; rather than just a generic “design thinking” steps. Every project comes with its own trade offs and nuances, that’s where it gets juicy.
The advice on UX portfolios out there right now is a mixed bag of good, decent, and wtf. One thing I see a lot is "show your process." but rarely is it well explained.
Showing your process doesn't mean including a breakdown of the generic UX process and adding images.
1/3
Dipikir2 tech company itu industri baru, profesi yg muncul krn tech company jg baru/jarang (dibandingkan pilihan profesi lain), belum profit pula, kl pun profit biasanya jg disebabkan oleh sebagian kecil (mgkn cuma 1-2 product) dr seluruh product portfolio yg sdh dijalankan,
Negara mereka jg jauhhhh lbh makmur drpd kita sih, mungkin kondisi makro-ekonomi ini mempengaruhi warganya jd gak terjebak dlm “scarcity mindset”, krn emg gak bakal habis resource-nya.
Ini tebak-tebakanku aja sih. Ku yakin ada riset-nya, kl ada yg nemu pls share ya.
@yozariam
Sama banget. Seneng banget skrg di Indonesia pelan-pelan udah mulai terbuka sama berbagai macam tampilan rambut, warna kulit, dll. walau msh terbatas.
Baru 4-5 th terakhir (selama hampir 35th hidup) ini merasa oke sbg perempuan.
Dulu pas kuliah profesi psikolog saya belajar banyak soal psikologi kesehatan dan entah kenapa RS atau dokter jarang mencoba melihat dr sudut pandang caregiver. Padahal banyak kasus caregiver yg burnt out bahkan depresi krn merawat orang dgn penyakit kronis.
What makes it so tiring working in this field is that there are so many jargons with no clear definition. They're also being used loosely by everyone.
"UX", "CX", "Data-Driven", "Burn out", etc.
This is something that I have not experienced in psychology field.
Kangen banget makan bareng temen2 woy~
- Ada 1 orang yg kerjaannya booking-in tempat,
- 1 lagi bagian ngelist pesenan semua orang, trs ngomong ke waiter (trs protes kl yg pesenannya salah)
- 1 lagi nalangin dulu pas bayar,
- 1 jadi akuntan ngitungin tagihan tiap orang
Besties, ini penipuan ya. Persepsi atas kekayaan dan status-sosioekonomi itu bukan berdasar baju maupun aksesoris, melainkan:
1. Kulit-wajah mulus
2. Gigi rata-dan-putih
3. Rambut kepala/wajah lebat dan rapi
Ingin tampil berkelas? Habiskan puluhan/ratusan juta rupiah untuk tadi.
Pernah gak sih ada buku yg kata orang “must-read” atau “life-changing” bgt tapi pas kalian baca, kalian merasa biasa aja atau malah bingung?
Buatku buku ini adalah The Alchemist-nya Paulo Coelho.
Dulu saking takut dikucilkan jd gak pernah berani blg pendapatku soal buku itu 😆
I always remember my first Ramadhan + Ied without my dad.
This year’s Ramadhan could be tough and lonely for some who had just lost their loved one(s). Wishing them solace and plenty of support in this holy month 🙏
Entah kenapa twit ini jd rame, thank you semua sharing2nya! Menarik bgt baca2 tips dan rutinitas orang2 lain dalam berolahraga ✨
Udah ada yg nitip lapak di twit thread-nya segala, mayan surprised 😆
Caregiver idupnya jg susah, yg susah bukan cm pasiennya. Kenapa? Karena ada grief (kehilangan sosok orang yg dicintai krn gak spt semula interaksinya) + losing control of things + capek fisik/mental
Wkt itu saya sampai hampir depressed untung kebantu pergi kontrol ke psikolog.
Halo, saya cari BEBERAPA UX Writer nih utk tim saya di Kargo. Nanti kerjanya brg Product Designers, Product Managers, dan Researchers.
Bakal seru lho ngerjain product yg bisa bantu pemilik bisnis lokal dan perusahaan truckers 🚚
DM ya kalau butuh info lebih lanjut 👌🏽
@aesthdistance1
of course this argument comes from a light-skinned asian 🤷🏻♀️🙄
There’s colorism (also racism) in the asian community everywhere in the world. You can tell from so many skin-whitening products there are in the market in Asia (esp in SEA and South Asia).
Udah setua ini setiap kali terima feedback soal hasi design dan tulisan dari siapapun mesti ada kasih waktu bengong meratapi diri dan mikir “maybe I’m not that smart” dan doubting myself dulu sekitar 2 - 24 jam sebelum bs bounce back.
Merawat orang dgn penyakit kronis itu marathon, bukan sprint. Do what works for you. Caregiver harus ttp sehat mental dan fisik. Hidup-MU ttp hrs berjalan meski ortu sakit (dan *amit2* sampai meninggal).
Yg terakhir refleksi pengalaman pribadi merawat alm Bapak sakit stroke 2th
Punya side project atau hobi yg ditekuni di luar kerjaan kantor itu penting. Ini bukan cuma soal variasi dalam rutinitas ataupun soal mengasah kemampuan, tapi juga biar kita gak terlalu lekat pada 1 aspek identitas aja dlm hidup ini.
(1/15) Sudah +/- seminggu di NYC, memasuki minggu kedua. Beberapa kesan pertama yg kudapatkan dari kota ini selama 1-2 minggu ini.
*disclaimer ini kesan personalku. Ku jg gak main ke tempat2 touristy ya krn dateng2 harus lgsg ngurus keperluan sehari2 dan lgsg sekolah
Kultur individualis bukan berarti cuma ada baik2nya aja, ada juga jelek2nya. Mungkin jdnya kl ada apa2 agak lebih susah minta tolong ke keluarga krn dianggap harus tanggung jawab sm diri sendiri 🤔
Tp sbg orang yg sejak umur 23 udah yatim-piatu, ya aku oke2 saja sih dgn ini
@fraviato
I disagree. I give a design challenge to candidates, esp. if their portfolio doesn’t reflect their thinking process. I derive the case an “actual problem” but it will never capture the complexity and the nuances of the real-setting lah.
Dipikir2 selama ini yang bikin hidupku jadi terasa susah tuh karena entitlement.
Entitled merasa semua akan berjalan sesuai rencana, entitled soal what I deserved and not deserved, dsb.
Padahal kalau lebih ikhlas aja ya hidup kayaknya lebih ringan dan bahagia.
A lot of time I've spent as a Design Design Lead (People Mgr) are in administrative works:
- Prep design brief (shaping the project, aligning expectations w/ stakeholders)
- Quarterly planning: timeline & project sequence
- OKR creation & tracker dashboard
- Process improvement
Ada 3 cara utama untuk naikin skill supaya kita lebih punya "influence" di organisasimu. Di sekolah, kampus, maupun di kantor.
Skill-skill ini bs langsung dipake nih di kehidupan sehari2 (bukan cuma sbg leader/manager).
🧵 (sebuah utas) pendek kerjasama dgn
@xds_lab
👇
Mostly emang yg kayak gini tuh temen-temenku yg kulit putih, tp mau Asian-American, Black, etc dibanding budaya kita pun emg lebih individualis. Gak terlalu lekat sm keluarga.
Di kuliah lg belajar soal Speculative Design dan “futuring”.
Ini ada video2 yg menarik buat ditonton soal ini:
- Why we need to imagine different futureS
- 3 ways to plan for the (very) long term
Hello! Kargo Tech buka banyak lowongan utk tim Product Design nih
- Product Designer:
- Sr Product Designer:
- Sr Product Researcher:
- Product Copywriter
DM me for more info 🚛🚚
Saya punya kebiasaan sejak 4 tahun lalu utk beli kalender buatan artist/illustrator lokal.
- 2021 kemarin beli karya (at)ang.project
- 2020 beli karya (at)witchkana witchkana
dst-nya smp 2018
Utk tahun 2022 ini belum nemu. Ada yg punya rekomendasi kah?
Gak usahlah ditambah2in dgn "inget ortu dulu jaga kamu waktu bayi jg sabar" atau lebih2 lagi "durhaka kamu sbg anak kl gak bisa sabar rawat ortu". Gak membantu sama sekali.