@tanyarlfes
dilihat dari sifatnya selama 3 tahun gak berubah, emang udah bener kamu pilih pacarmu ini nder. soal gaji kalau misal mau nanti kalian bisa cari sampingan untuk suamimu. semangat nder. semoga lancar sampai hari H. gua doain samawa. share kalau lu jadi sama dia ya๐
Jika kamu pecinta makanan/ minuman manis jangan berlebihan ya. karana ๐ธ๐ผ๐ป๐๐๐บ๐๐ถ ๐ด๐๐น๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐น๐ฒ๐ฏ๐ถ๐ต๐ฎ๐ป berdampak buruk terhadap kesehatan.
cek Thread berikut:
Kalau asam lambung lagi kambuh semua orang cuma negur karna disangkanya aku telat makan, tapi tak ada satupun yang nanya.
"Lagi mikirin apa sih sampe separah ini?"
1. Obesitas dan Penyakit Metabolik
Gula tambahan dalam makanan dan minuman berkontribusi pada peningkatan berat badan. Konsumsi berlebihan gula dapat memicu obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Menurut Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), ada tujuh kendaraan yang perlu diprioritaskan saat berada di jalan raya. Ini urutannya:
2. Risiko Penyakit Jantung
Gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan memicu peradangan, meningkatkan tekanan darah, dan mempengaruhi kadar kolesterol.
3. Kerusakan Hati
Kelebihan konsumsi gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkoholik yang dapat berkembang menjadi kerusakan hati yang lebih serius.