Anak Palestina, Habiba Al-Askari, akan diamputasi kaki dan kedua tangannya besok di Yordania, karena telah membusuk akibat penjajah menunda perjalanannya untuk berobat ke luar Jalur Gaza. #SaveTheChildrenOfPalestine

Sebuah mobil Palestina berisi ibu hamil 8 bulan bernama Sundus Shalabi, ditembaki langsung oleh pasukan penjajah hingga syahid di kamp pengungsi Nur Shams, Tulkarm, Tepi Barat, kemarin. Suaminya yang juga berada dalam mobil tersebut kritis saat ini. #israelviolatesceasefire #savePalestine

Sebuah bus yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan oleh penjajah sebagai ganti tahanan Gaza tiba kemarin di kota Ramallah, Tepi Barat. Pertukaran ini merupakan bagian dari pertukaran tahanan-tawanan ke-5 di bawah gencatan senjata Gaza yang rapuh. Tahanan yang dibebaskan turun dari bus satu per satu, disambut oleh kerumunan yang bersorak-sorai yang telah berkumpul sejak pagi di Ramallah. #GazaCeasefire #PrisonersExchange

Roi Bergman, editor senior di surat kabar penjajah Calcalist: - Netanyahu pergi ke Washington untuk mencari citra kemenangan. - Ia kembali dengan janji-janji kosong dari seorang presiden yang delusi dan tidak tahu apa-apa. - Citra para tawanan adalah kebenaran yang sesungguhnya. - Tidak akan ada kemenangan, tidak ada pengungsian massal di Gaza. - Netanyahu dan pemerintahannya yang penuh bencana harus pergi agar kita dapat membangun kembali apa yang telah mereka tinggalkan. #IsraeliApartheid #IsraeliCrimes

Tawanan Israel, Or Levy, berbicara kepada Brigade Al Qassam: "Saya berterima kasih kepada Brigade Al Qassam yang telah melindungi kami dari pemboman Angkatan Udara negara kami, dan kami pergi dengan kesepakatan, bukan tekanan militer." #GazaCeasefire #PrisonersExchange

Upacara penyerahan gelombang ke-5 tawanan 15r4el kepada Palang Merah dan pembebasan mereka sebagai bagian dari kesepakatan antara pejuang Palestina dan penjajah 15r4el. Gerakan Hamas: "Hari ini, Brigade Al-Qassam di Gaza membebaskan sejumlah tawanan musuh yang berada di wilayahnya, sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan heroik kami yang berada di penjara penjajah. Kami adalah air bah, kami adalah hari berikutnya. Ini adalah hari Palestina murni, dan dimulai dengan penandatanganan perjanjian gencatan senjata, disumpah dengan darah dan pengorbanan rakyat kami dan pejuang kami. Pemandangan hebat dari proses serah terima dan pesan-pesan perlawanan tentang hari berikutnya menegaskan bahwa tangan rakyat kita dan perlawanan mereka akan tetap unggul dan hari berikutnya adalah hari Palestina yang sempurna, yang membawa kita lebih dekat pada kepulangan dan kebebasan." #PrisonersExchange #GazaCeasefire

Perdana Menteri Penjajah Benjamin Netanyahu pada hari Kamis lalu mengusulkan agar Palestina mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka, dalam penolakan terbarunya terhadap hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri. “Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi; mereka memiliki banyak tanah di sana,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 - 15r4el. Pernyataan itu muncul ketika Arab Saudi dan negara ilusi tersebut tampaknya semakin jauh dari normalisasi hubungan, lebih dari setahun setelah pejabat di AS mengatakan kesepakatan sudah dekat. #GazaIsNotForSale #IsraelisATerorristState

Walau hujan melanda kota Al Quds, rakyat Palestina tetap semangat mendatangi Masjid Al Aqsha untuk melaksanakan Shalat Jum'at hari ini. #SaveAlAqsa #SaveAlQuds #SaveGaza #SavePalestine

Warga Gaza melaksanakan Shalat Jum'at hari ini di antara reruntuhan masjid di Khan Younis. #SaveGaza #SavePalestine #GazaIsNotForSale

Kejahatan yang Sama, Tempat yang Berbeda Rumah-rumah dibom, kehidupan dihancurkan di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Yaman. Pelakunya tetap sama, negara fiktif pelaku genosida bernama Israel, yang memaksakan kekuasaan mereka melalui kekerasan dan penghancuran. #stopgenocide #IsraelIsATerroristState

Donald Trump diberi pager emas dan pager biasa oleh Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu yang merujuk pada serangan pager pada September 2024 di Lebanon. Menurut berita Channel 12, presiden AS sebagai balasannya memberi Netanyahu foto mereka berdua dari kunjungan perdana menteri, dengan dedikasi "Untuk Bibi, seorang pemimpin yang hebat". Trump dilaporkan menggambarkan serangan Lebanon sebagai "operasi besar". Pada 17 September 2024, ribuan pager meledak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 3.000 lainnya. Keesokan harinya, walkie-talkie meledak, termasuk di pemakaman beberapa orang yang meninggal pada hari sebelumnya, menyebabkan sedikitnya 20 orang lainnya tewas. Operasi tersebut ditujukan pada anggota Hizbullah Lebanon, meskipun banyak individu yang tidak berafiliasi juga terluka, sementara sebagian besar anggota kelompok yang menjadi sasaran serangan tersebut adalah non-kombatan. #IsraelIsATerroristState

A gentle rain graces the Masjid Al Aqsa today. #SaveAlAqsa #FreeAlAqsa #BeautifulAqsa

Pasangan Setia ...setia menjaga Tanah Suci Palestina ...setia menjaga Masjid Suci Al Aqsha ...setia berjuang dari Gaza

Sepenggal Kisah Sang Istri Tentang Asy Syahid Panglima Muhammad Dheif kepada Al Jazeera: "Saat kami menikah, beliau hanya memiliki mahar senilai 1.000 dolar. Ketika Syaikh Ahmad Yasin memberikan sejumlah uang kepadanya untuk pernikahan, dia menginfaqkannya ke Brigade Al-Qassam. Syaikh Shalah Syahadah memberinya kamar tidur, lalu ia memberikannya kepada pengantin pria lain agar bisa menikah. Ketika saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan mata kuliah bahasa Inggris di universitas, beliau membuat 'Rancang Keberhasilan' untuk saya dengan memberiku panduan pertanyaan dan jawaban. Beliau tidak menghadiri pemakaman orang tuanya atau kelahiran anaknya, dan saya akan memberi tahu orang-orang bahwa suami saya tengah merantau ketika mereka bertanya mengapa saya selalu sendiri. Dalam satu tahun, beliau mengawasi renovasi 270 rumah untuk orang miskin, dan beliau wafat dalam kondisi tidak memiliki rumah sendiri."

Dr. Mohammed Taher, seorang dokter Irak-Inggris yang dielukan rakyat Palestina sebagai "Pahlawan Gaza" telah kembali ke Inggris dengan sambutan hangat. Ia adalah dokter relawan selama genosida penjajah di Gaza, yang telah menjalankan ratusan operasi dengan keterbatasan fasilitas di tengah pemboman penjajah. #TraumaCodeHeroesOnCall #GazaCeasefire #SaveGaza #SavePalestine #SaveHumanity

BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap Palestina di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa langkah konkret sedang disiapkan dengan membentuk sekretariat bersama. “Kami ingin setiap lembaga dan ormas tetap memiliki keunikannya masing-masing, tetapi berada dalam satu payung bersama. Setelah ini, kami akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas lebih lanjut strategi kolaborasi,” ujar Mardani. Ia menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina merupakan perjalanan panjang yang memerlukan strategi matang dan kerja sama erat. “Kami ingin segera melihat Palestina merdeka, karena mereka adalah salah satu pihak pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945,” tambahnya. Selain konsolidasi dengan ormas dan lembaga kemanusiaan, Mardani juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. “Setelah ini, kami akan berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial. Termasuk menggandeng para donatur, pengusaha, dan filantropis yang ingin turut serta dalam proyek kemanusiaan ini,” jelasnya. Dengan kerja sama yang lebih erat antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat sipil, diharapkan upaya kemanusiaan untuk Palestina dapat lebih terkoordinasi dan memberikan dampak yang lebih luas. #IndonesiaStandsWithPalestine #GazaDirectAid

Halima, putri Kepala Staf Brigade Al Qassam, Komandan Mohammed Deif, berduka cita dengan kata-kata yang menyentuh hati, setelah kesyahidannya diumumkan kemarin: "Kami akan melanjutkan jalannya dan tidak akan meninggalkannya."

Biografi singkat Komandan Muhammad Dheif Pemimpin syahid, Muhammad al-Dheif, dianggap sebagai salah satu tokoh pejuang Palestina paling kompleks di mata penjajah dan lembaga militer serta intelijennya, yang telah memburunya selama 33 tahun. Siapakah dia sesungguhnya? Asy Syahid Muhammad Dheif lahir di Kota Gaza pada tahun 1965 dari keluarga Palestina yang akarnya kembali ke desa Quqba, yang mengungsi pada tahun 1948. Ia lahir dan dibesarkan di kamp pengungsi Khan Yunis di Jalur Gaza tengah, dan masjid-masjid di lingkungannya menjadi titik awal keterlibatannya dalam gerakan Islam sejak masa kecilnya. Ia bergabung dengan Majma Islam dan aktif dalam jajaran pekerja sosial, hingga peluncuran resmi gerakan h4m45 yang bertepatan dengan Intifadha Palestina pertama pada tahun 1987, di mana Dheif adalah salah satu kader pertama. Beliau meraih gelar Sarjana Biologi dari Universitas Islam Gaza, di mana beliau merupakan salah satu pemimpin kegiatan mahasiswa dan aktivis di Blok Islam - kelompok mahasiswa h4m45. Dia diculik penjajah dan dipenjara penjajah pada tahun 1989 karena aktivitasnya dalam intifadha pertama dan dipenjara selama 16 bulan. Ia bekerja di bidang keamanan dan mengejar agen-agen, kemudian di aparat militer gerakan h4m45, “Mujahidin Palestina,” yang kemudian disebut Brigade Izzuddin 41 q4554m. Dia memimpin dan mengkoordinasikan kelompok Brigade 41 q4554m antara Tepi Barat dan Jalur Gaza antara tahun 1993 dan 1994, dan mengawasi sel yang menculik prajurit Nachshon Wachsman pada tahun 1994, di mana dia sendiri yang menyampaikan pernyataan operasi. Dia merencanakan operasi Balas Dendam Suci dengan tahanan Hassan Salamah pada tahun 1996, yang dilakukan sebagai balas dendam atas pembunuhan Yahya Ayyash, di mana sekitar 50 pemukim kolonial terbunuh. Dia ditangkap oleh dinas keamanan PA setelah pengejaran panjang pada tahun 2000, dan dibebaskan beberapa bulan kemudian, segera setelah pecahnya Intifadha Al-Aqsha pada bulan September tahun yang sama. Dia mengambil alih tanggung jawab atas komando umum Brigade 41 q4554m, sayap militer h4m45, pada tahun 2002 setelah penjajah membunuh Komandan, Syeikh Salah Shehadeh. Dia memimpin operasi Brigade 41 q4554m di Jalur Gaza hingga pembebasannya dari pemukiman kolonial pada tahun 2005, dan mengubah Brigade 41q4554m dari kelompok dan sel menjadi tentara rakyat. Pasukan penjajah gagal membunuhnya lebih dari 7 kali, yang paling menonjol adalah pada tahun 2002, ketika dia terluka, dan upaya lainnya dalam Operasi Protective Edge pada musim panas tahun 2014, di mana istri dan putranya, Ali, meninggal dunia. Dia syahid dalam Pertempuran Thufan Al-Aqsha yang diawasi langsung olehnya, sesuai dengan apa yang diungkap Brigade 41 q4554m dalam program "Apa yang Tersembunyi Itu Lebih Besar" beberapa hari lalu.