Ini adalah lanjutan dari Lebih Putih Dariku. Di bagian prolog udah menyayat hati:
“Tiap lihat wanita-wanita di jalan kampung, di sawah, dengan kaki penuh lumpur dan tubuh membungkuk, tidakkah kau berpikir salah satu dari mereka ibu kita? Tidakkah kau mendapat jejak2 lewat hidung