@itbfess
lapor dulu ke KPU Kota/Kabupaten domisili, bawa juga surat aktif menempuh studi, nanti mereka yang urusin buat dipilihin daerah memilih deket kampus dan dikasih formulir. Formulir itu dibawa ke tempat memilih deket kampus bersama KTP
barusan gw dapet insight baru setelah berbincang sama kawan lama.
Kita sering ngomong atau judge orang berubah gak kayak dulu, sebenarnya bisa aja kita yang gak kenal dia seutuhnya, selama ini kita cuman tau seseorang itu dari penglihatan kita sendiri (persepsi).
@itbfess
semua bakal baik-baik aja nder, semisal dengan nilai uts mu mempengaruhi kondisi hidupmu coba diskusiin sama dosen matkul atau gak dosen wali kedepannya gimana
Kalau boleh berbagi, ini sebuah cerpen yang selama SMA selalu gw ulang bacanya; bukan karena penulisnya, tapi gimana menafsirkan akhir dari ceritanya.
Robohnya Surau Kami’ Karya A.A. Navis
dan kayaknya fakultas ini dah jadi cinta gw beserta prodi Teknik Sipil nya, gw berharap setelah lewatin TPB ini gw jadi bagian dari Teknik Sipil n HMS ITB
@ojjanojan
Justru ini malah membenarkan gugem, selama ini kan dia bilang kebanyakan sekolah yang melabeli islam pada dirinya yang kelakuannya / sistem pendidikannya gak bener, walaupun gak segampang itu buat narik kesimpulan kebanyakan sekolah islam gak bener, tapi bisa jadi masukan
pilihan itu juga tanpa dasar objektif seola-olah gw pengen Tuhan yang milihin jurusan buat gw, dan akhirnya gw kecemplung di FTSL
awal masuk biasa aja karena dulu excitednya di FTI kayak wah aja
ternyata seiring waktu berjalan seru juga di FTSL dan lama-lama gw jadi tertarik