Kesalahan berpikir dari Martinus Batubara adalah memotret Jokowi sebagai individu yang bekerja sendirian dalam membangun Tol, Bandara, Bendungan, IKN, atau berhutang kepada lembaga-lembaga Internasional. Beliau ini lupa kalau selama 10th Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia melewati beragam masalah-masalah serius baik Ekonomi maupun Politik, baik yang datang dari dalam maupun datang dari luar negeri. Semua masalah itu dijawab dengan sangat baik oleh bangsa Indonesia secara kolektif lewat kepemimpinan Jokowi yang taktis dan berorientasi pada hasil. Sayang sekali, kebencian yang dialamatkan kepada Jokowi pasca purna tugas jelas tidak masuk akal, karena Indonesia sudah memilih siapa yang akan melanjutkan agenda-agenda besar bangsa ini lewat proses pemilu yang demokratis. Orang-orang seperti Martinus Batubara ini tidak mau melihat proses pengambilan keputusan yang kompleks, ia hanya ingin loncat langsung pada hasil dan kalau bisa tidak ada masalah sama sekali. @psi_id tentu saja akan terus mendukung hasil-hasil kerja pemerintahan Jokowi yang dampaknya mungkin belum bisa dirasakan sepenuhnya hari ini, tapi di masa depan kerja-kerja pembangunan ini akan berdampak luas. Itu baru namanya "Generasi Optimistis" bukan generasi habis tabrak lalu lari luntang lantung sambil mengomel.

Jokowi Tak Mau Namanya Diseret dalam Kasus IKN, Publik Tagih Janji 2024: Pembohong!