ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Akhirnya, lagu terakhir selesai dinyanyikan oleh Adnan, menandakan acara sudah usai diselenggarakan. Semua anak yang mendengarkan mulai bertepuk tangan dengan meriah. Bahkan, ada yang berdiri dari kursi dan bersorak, sampai para guru langsung menenangkan.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
@_excruciation
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Langkah kakinya ia sengaja pelankan agar tak membangunkan si kucing yang masih tertidur pulas. Raut wajah antusias terpatri jelas saat kembali menghampiri
@_excruciation
.
"Meet Anarki," ucapnya memperkenalkan kucing yang sengaja diberi nama demikian.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
"Gapapa lah yang ini sampai gajian. Sekalian tiap hari makan nasi tempe aja dulu demi si item," ucapnya dengan rasa bersalah di benaknya.
Adnan segera membayar makanan kucing yang ia pegang sebelum kembali ke kamar kos untuk beristirahat.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Adnan perlahan mengunjungi kediaman
@_AMARANTHlNE
tanpa sepengetahuan sang kekasihnya itu. Membawa beberapa kado untuk gadis cantiknya itu.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
@_excruciation
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Adnan melebarkan senyumannya. "He is cute."
Si kucing bangun sesaat Anarki mensejajarkan wajahnya. Raut wajah Anarki—si kucing yang ngantuk menatap Anarki yang juga menatapnya balik. Adnan tak sanggup, si dua Anarki saling bertatapan tampak amat gemas.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
@_excruciation
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Pesan Whatsapp untuk: Anarki
@_excruciation
.
: Maaf jika betulan mengganggu.
: Apa kamu punya kenalan atau toko
: Yang sedia sewa baju tema pangeran gitu.
: Ada insiden....
Terkirim.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Adnan terpaku pada cermin, tak bisa berucap kata apapun. Semestinya, Adnan sudah bersiap untuk berangkat ke rumah klien untuk merayakan ulang tahun anaknya dengan pakaian khusus yang ia siapkan dikarenakan konsep kali ini adalah karakter 𝘋𝘪𝘴𝘯𝘦𝘺.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ
Ternyata acara ulang tahun ini selesai lebih cepat dari dibayangkan. Aduh, tidak rela meninggalkan Rapunzel saya yang manis ini.
Kalau sudah besar, jangan lupa ketemu saya lagi ya, putri kecilku.
ᅠ
ᅠᅠ
ᅠ