[Bansos Efek ?]
Pendukung Paslon 01 & 03 bilang kemenangan Paslon 02 karena ada guyuran bansos. Ini data yg kami dapat di salah satu TPS di Sleman DIY yg mayoritas penduduknya mampu (Yg dapat bansos hanya hitungan jari) & berpendidikan. Paslon 02 menang, Nomor dua Paslon 01.
@mas__piyuuu
@WikeYanto
@Vwi_Vwi
Ini mereka sangat benci FPI, kenapa sangat benci FPI, padahal FPI tak akan garang kecuali pd bisnis mabuk2kan, bisnis esek-esek, bisnis narkoba, rampok uang rakyat, rezim yg zalim. Apa mereka termasuk pelaku usaha diatas tersebut?
@mas__piyuuu
Jangan merasa negara ini milik Lembaga Bangsa Pengkhianat. Negara ini dibangun oleh perjuangan rakyat, bukan oleh satu atau dua marga. Rusaknya negara ini bukan krn rakyatnya kritis,
tapi karena banyaknya
#BangsatBangsa
dan
#AnjingPeking
baik anti kritik maupun tidak.
Seharusnya calon pemimpin negeri ini beradu gagasan ekonomi untuk memperbaiki perekonomian negara kedepannya, bukan main buzzer apalagi presekusi pihak2 yg kritis bahkan melarang diskusi yg sebenarnya bagus buat masukkan pemerintah
@jokowi
untuk perbaikkan lebih baik.
@zarryhendrik
Harus didukung jika ada paslon yg riang gembira kempanyenya. Biar fokus ke paslon yg didukung, bukan fokus membusukan lawan. Politik dukung mendukung itu harus dibawa riang gembira, bukan dijadikan ajang merawat perpecahan.
@geloraco
Tugas negara jika rakyat tak punya sertifikat ya dibantu agar diterbitkan sertifikatnya, bukan saat rakyat tak punya sertifikat itu negara bisa rampas begitu saja?...Negara itu ada untuk siapa...? Pejabat negara kok cara berpikirnya tak paham bernegara.
@msaid_didu
Para banjer pengasong hastag tersebut itu tak sedikitpun ada rasa cinta tanah air di dalam hatinya dan tak sedikitpun punya jiwa Pancasila. Kaum ini yg merusak tatanan kehidupan negeri ini. Islamphobia digaungkan, giliran ada oligarki & koruptor mereka senyap.
@mas__piyuuu
Soekarno dulu otoriter minta menjadi presiden seumur hidup. Memang tabiat rezim otoriter ya minta menjadi pemimpin sepanjang masa untuk menjaga diri dan rezimnya dari balas dendam politik yg mereka buat pd rakyatnya selama berkuasa.
@aik_arif
Tugas negara jika rakyat tak punya sertifikat ya dibantu agar diterbitkan sertifikatnya, bukan saat rakyat tak punya sertifikat itu negara bisa rampas begitu saja?...Negara itu ada untuk siapa...? Pejabat negara kok cara berpikirnya tak paham bernegara.
@RamliRizal
Terus Vivo bisa jual dg harga 8900 itu harga apa? Mosok SPBU Swasta menjual BBM Subsidi? Mosok Vivo sebagai perusahaan swasta murni itu mau subsidi rakyat? Kalau Pertamina tak mampu bekerja lagi, yo gandeng Vivo saja, ambil minyak ke Vivo, maka tak akan ada lagi subsidi.
@RamliRizal
Kalau punya mental negarawan, harusnya jika tak mundur, minimal meminta maaf ke rakyat atas kegagalan yang ada. Sudah satu tahun pandemi, harusnya punya perencanaan dan antisipasi yang baik. Apalagi sudah ratusan triliun uang APBN dikeluarkan.
@msaid_didu
Sekelas Mensos kok buatkan KTP, harusnya fokus pada perbaikan data penerima bansos. Kalau bisa kerja, harusnya tak usah over wilayah kerja, cukup koordinasi baik antar lembaga.
@Dahnilanzar
Bener bagi penjilat dan kaum yg tak punya nurani. Binatang saja yg mati puluhan saja diselidiki, ini manusia rakyat negeri ini yg jumlahnya sudah 600 lebih. Seakan negara tidak menghargai nyawa rakyat negeri ini.
@OmJ_JeNggot
Ini orang banyak sekali ngomong ngaur terhadap gerakan Islam, dan beberapa omongannya itu lebih kearah fitnah. Tak layak orang yg suka buat fitnah itu dikatai pendakwah, apalagi ada yg kasih gelar "Buya".
@Resinbentomebel
@AgusFlyown
@CakKhum
@Adi31259259
@rockygerung
Ini kerjaan memfitnah saja ya, hey HTI sudah dibubarkan oleh rezim diktator sekarang, masih mau bawa2 ormas yg sudah kalian bubarkan. Bilang saja kalau kalian takut besaing. Lihat kondisi negara hutang melambung, dollar meroket, kebutuhan pokok terus meanjak naik.
@iskandar__fauzi
@msaid_didu
Dulu rakyat punya hak konstitusi mengatakan "mundur/gulingkan/berhentikan", sekarang jangankan aksi seperti ini, ngadakan diskusi akademis saja langsung dicap "makar".
@mas__piyuuu
Sungguh zholim rezim saat ini. Saat rakyatnya hidup dalam kesusahan, mereka tetap berlaku tidak adil (zholim). Disaat ekonomi rakyatnya terpuruk, bisanya mereka memalak rakyat begini. Disaat rakyat sulit kerja, kok tegah. Biasa tagihan 285 rb menjadi 693 rb, naik berlipat.
@RamliRizal
Pak Habibie masih menggunakan skala pioritas. Ini ngotot IKN, Kereta Cepat dan Infrastruktur lainnya, padahal masih gunakkan ibu kota lama dan kereta biasa saja negara tetap bisa berdiri. Kok bisanya ngotot untuk sesuatu yg tidak urgent.
@MAlviensyah
@kompascom
Ngantri untuk taksi online di salah satu Bandara luar biasa lamanya, sebab harus ada gunakan dulu taksi entah milik siapa itu. Bandara memakai uang rakyat, kok seakan lahan bisnis milik satu sendiri. Harusnya buat sendiri bandara dengan dana non APBN atau dana sendiri.
@mas__piyuuu
Haha....Kaum "Saya Indonesia, Saya Pancasila " yg didominasi oleh si sipit, pada kemana ya ? Padahal jelas "Panca" akan diganti "Tri" bahkan "Eka".
@yo2thok
Berbui-bui ngomong Industri 4.0, masyarakat 5.0 atau bukit algoritma, tapi opo hubungannya yak dengan tradisi klenik? Masyarakat 5.0 kalau mau minta hujan atau menunda hujan itu dengan sains, bukan klenik.
@merapi_uncover
Ini bukan kriminal biasa, ini sudah kriminal luar biasa. Banyak para pencari nafkah menjadi hilang nyawa. Kalau ditangkap jgn diserahkan dulu ke penegak hukum, patahkan kaki & tangan, rontoki gigi, dan jika perlu kebiri biar tak punya keturunan. Setelah itu serahakkn ke polisi.
[1] Berat jika ingin membuktikan Paslon 02 melakukan kecurangan TSM. Selisih 30 %, maka harus bisa membuktikan 30 % × 800 rb TPS = 240.000 TPS harus ada bukti kecurangan TSM. Maka strategi pihak yg KALAH itu ya membangun opini agar rakyat tak parcaya
@KPU_ID
dan rakyat bergerak.
@Fahrihamzah
Pak
@jokowi
, anda dipilih oleh rakyat utk mengurusi urusan rakyat, yg tengelam itu rakyat bapak, itu harus diurus pak. Jk tak ada teknologi mohon usahakan teknologi dari luar. Forum IMF yg tak ada manfaatnya bagi rakyat itu triliunan anda keluarkan, ini untuk rakyat pak.
@KompasTV
Udah memblok seluruh akses ke Gaza, udah pakai peralatan militer cangih, udah dilindungi oleh PBB, masih juga minta bantuan AS. Realita Anjing Isreal (Negara Penjajah dan Terorist) itu lemah dan penakut saat menghadapi para pejuang rakyat yang terjajah.
@abu_waras
Alhamdulillah bisa satu kali putaran jk sudah > 70 %. Tak akan bisa lagi dicurangi jk sudah > 50 %. Untuk itu pendukung pak AB mulailah kempanye simpatik, tidak usah menyerang atau membusukkan lawan. Bernarasilah yg merawat persatuan. Jk menang kedepan akan sulit tanpa persatuan.
@DRoesyadi
Apalagi saat PILPRES bahan baku pangan naik. Jadi kalau dibilang kebijakan Pak Jokowi sangat membantu paslon 02 itu juga kurang tepat. Mosok rakyat saat bahan pangan naik malah mau pilih paslon yg dicitrakan dibantu Pak Jokowi. Ini artinya memang rakyat pilih 02 dari nuraninya.
@NetizenTofa
@RatnaSpaet
Resiko menjadi sosok yg bergerak digaris rakyat, yg penting tetaplah digaris rakyat. Tetap semangat bu
@RatnaSpaet
, Insya Allah masih banyak yg bisa membela saat dirimu suatu saat nanti difitnah.
@IreneViena
Mafia luar biasa, maka saat ada teknologi baru yg ditawarkan akademisi pada negara semisal PLTN, pertanyaan mereka yg punya kuasa itu : 1. Bisnis Batubara saya bagaimana? 2. Apa untung saya terhadap teknologi ini?
Intinya bisnis mereka jangan diganggu.
@mas__piyuuu
Makelar Proyek sudah tuntas misinya. Kini dg polesan "mundur" dari jabatan untuk membersihkan najis sebagai "makelar" sudah dilakukan, tinggal menikmati "nasi tulang" dari majikan atas dapatnya kue 5,6 Triliun hasil keringat rakyat negeri. "Generasi Milenial Berwatak Kolonial.
@kumparan
Aksi menjelang pencoblosan atau mengambil moment PEMILU itu tak tepat, rawan ditungangi, bisa buat gaduh, mengagalkan PEMILU, dan buat negara tak stabil? Jika memang demi bangsa, kenapa sebelum pendaftaran itu tidak dilakukan aksi besar2an secara terkoordinir.
@irasjafii
Suka tak suka, terlepas dari katanya kebebasan yg terkungkung, ORDE BARU jauh lebih baik & memiliki roadmaps yg jelas untuk NKRI. Reformasi memang melahirkan "Kebebasan" tapi juga melahirkan "Repot Nasi" buat warga negara, dan melahirkan negara yg tak punya roadmaps yg jelas.
@alisyarief
Saran buat yg dituduh punya ijazah palsu, setelah laporan dicabut oleh yg menuduh, maka yg tertuduh seharusnya melapor balik yg menuduh sebagai pihak pencemaran nama baik dan menyebarkan kebohongan. Nanti buka2an data di pengadilan. Jika tak terbukti palsu maka nama akan harum.
@ideasrabbani
@AkunTofa
@jokowi
@MardaniAliSera
Ini menghina tanah Melayu, bangsa melayu tak pernah tak beradab terhadap tamu, terlebih tamunya itu saudara muslimnya. Ini penghinaan luar bisa terhadap adab Melayu, maka perlu dilakukan investigasi itu yg lakukan tindakkan persekusi itu orang Melayu atau preman pendatang
@tvOneNews
Yo sampaikan saja siapa yg menekan. Pihak bis bisa dituntut jika membatalkan sepihak. Arahan narasi ini jelas ditunjuk atau mau buat opini agar acara di JIS ramai dibincangkan kayak kasus vidotron yg menguap begitu saja.
@RamliRizal
Rakyat menjadi heran, sudah tidak mampu mengatasi masalah negara, tapi para pejabatnya alergi dari masukan pihak diluar pemerintah. Padahal jika ingin mendengar saja itu bisa jadi bahan untuk mencari solusi.
@RamliRizal
@msaid_didu
Ciri khas BuzzRp itu menyerang kaum yang kritis atau memberi masukan atau memperingati pengelolah negara, tapi mereka diam sejuta bahasa saat banyak yang mengerogoti uang negara atau kaum oligarki yang menghancurkan negara atau kebijakan yang tidak pro rakyat.
@R4jaPurwa
Itu kok si Dajal Bapak Para Janda ikut disono? Opo sekarang program televisi tidak bisa memberi penghormatan pada para Intelektual. Mosok kaum intelektual disejajarkan dg kaum yg minus ilmu dan adab begitu.
@vierda
Kaum Sekuler/Libral dan Anti Tuhan itu sesudah merdeka itu sok paling cinta NKRI, paling berjasa, paling toleransi,
Paling Pancasilasis. Perjuangan melawan penjajah dahulu itu ya dominan teriak "Takbir" saat perang dan dimotori oleh tokoh agama.
@RamliRizal
Harusnya pak presiden paham bahwa tak ada kekuasaan abadi, yg ada itu kebaikkan yg dikenang. Moment bekerja untuk rakyat harus dilaksanakan pada sisa-sisa kekuasaan agar dikenang sepanjang sejarah negara. Kasus seperti PT 0 % bisa diambil, ini akan diingat sepanjang sejarah.
@Yusuf_Mansur
Saudaramu tidak ada yg menganggap ustadz bukan saudara. Utk itu mereka menyampaikan rasa cintanya agar ustadz tak jauh dari jalan yg semestinya. Narasi ustadz sampaikan dipublik seolah tak ada apa2 di China terhadap muslim ughyur itu yg menjadi masalah. Mari bersama introspeksi
@mas__piyuuu
Sebagai pemimpin negara harusnya paham setiap perkataan itu adalah mantra sakti bagi rakyatnya. Setiap kata yg keluar harus bisa dipegang rakyatnya. Jk setiap kata tidak bisa dipegang, maka di mata rakyatnya tidak punya wibawa lagi. Jk tak punya wibawa, untuk apa lg memimpin.
@kumparan
Bagus, visi & misi ini terus digaungkan, jgn dipendam biar rakyat tauh. Para pendukung stop sibuk membusukkan lawan. Harusnya visi misi bagus ini digaungkan bahwa pasangan AMIIN tak mau melanjutkan IKN yg memebani negara, bukan sibuk membusukan lawan dg menghalalkan segala cara.
@keuangannews_id
Zaman SBY dana pemilu jauh dibawah pemilu 2 periode ini, itu kotak dari alumunium, pengamanan dari aparat. Lah iki dana berapa kali lipat itu kotak kardus, dan mau pengamanannya dari ormas...ngelolah negara kok gini amat, padahal pemilu itu ajang penting.
@mas__piyuuu
Begitulah kerja
@KPK_RI
, mereka minta nyawa rakyat untuk melindungi lembaganya, tapi kelakuannya sangat memprihatinkan, harusnya mereka tak pandang bulu dalam mengusut kasus. Contoh Century, Hambanlang, EKTP, Bus Tj, Sumber Waras dst.
@TofaTofa_id
Para BuzzeRp ini tak pernah tersentuh hukum, padahal banyak tindakkan melanggar hukum. Apa mereka ini binaan istana sehingga pak
@jokowi
membiarkan atau mendiamkan saja aktivitas kriminal mereka ini?
@Stevaniehuangg
@msaid_didu
Dulu rakyat bebas berpendapat "Gayang/Gulingkan/Mundur/Berhentikan dst" karena sebelumnya paham makna hak konstitusi rakyat, tidak gampang sedikit-sedikit dituduh dan dicap "Makar" dan akan berurusan hukum.
@kafiradikal
@R4jaPurwa
@DivHumas_Polri
@TMCPoldaMetro
Mereka itu berani keroyokan dan pakai seragam serta senjata. Coba kalau tangan kosong, mungkin muntah kotoran dihantam rakyat. Kasihan polisi yg baik, mungkin sulit untuk mendapatkan rakyat mau urus jenazahnya kelak.
@RamliRizal
@marzukialie_MA
Yg
@UGMYogyakarta
malah memuji UU Cipta Kerja ini. Harusnya perguruan tinggi itu mengedepankan intelektualitasnya untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan penguasa apalagi oligarki.
@JimlyAs
@RamliRizal
Intelektual itu saat negara berjalan menyimpang / salah ya harus dikoreksi meskipun pedang di atas leher. Jangan diam saat melihat hancurnya tatanan bernegara. Jika diam, maka saat negara hancur itu menjadi beban tangungjawab besar kelaknya.
@fadlannuuwaar
Orang yg tak pernah konsisten antara mulutnya dan tindakkanya, apapun yg dia katakan maka jadi sampah. Gelar profesor tidak sebanding dengan tingkat intelektualnya. Bukan kerja dg bener ngurusi KPK, Korupsi, OPM, Natuna dll, tapi buat kegaduan terus ditengah umat.
@AdhieMassardi
@msaid_didu
Apa yang dikatakan pak
@RamliRizal
"Selesaikan dulu pandemi, maka ekonomi menyusul akan normal", tapi sayang saran baik tak didengar, banyak kaum ABS yg memberikan info dan solusi kurang tepat.
@marierteman
@budimandjatmiko
Pengusung ideologi Komunis itu selalu melakukan fitnah, mereka bilang itu propoganda untuk terus berupaya merealisasikan ideologi Komunis. Propoganda licik, fitnah murahan, kudeta dan membantai menjadi tabiat komunis dalam upaya penerapannya. Belajarlah dari G30S PKI.
@KompasTV
Piye logikanya, pemilu 2024 belum dilaksanakan? kok bisa ngajak pilih pemimpin tak curang Pemilu. Jk narasi itu untuk menyingung Pemilu 2019, maka apa tak salah, wong partai pendukung
@NasDem
&
@DPP_PKB
itukan dipihak pak
@jokowi
2019, & hingga hari ini masih nyaman di kekuasaan.
@UmarSyadatHsb__
Dilarang makan sambi berdiri itu bukan larangan mutlak. Sebenarnya jika mau menjadi contoh sebagai politikus yg bener2 ingin mengedukasi rakyat dengan pendidikan politik bener itu dengan cara : hapus cara membusukan lawan, fokus pada visi misi dan narasi sendiri.
@Fahrihamzah
@DivHumasPolri
@Dahnilanzar
Apakah kita sekarang memasuki pada era negara tak mau menerima kritik dari rakyatnya? Kalau tak ingin dikritik oleh rakyatnya, maka jagan memimpin. "Kaos Oblong Sandal Jepit, Pemimpin Pandai Berbohong Rakyat akan hidup menjerit"
@mas__piyuuu
@BappenasRI
Memang pantas disebut "Bangsat", saat rakyat melawan kematian akibat Virus China, mereka terus bicara yg tak penting untuk "Keselamatan Rakyat".
@DivHumasPolri
@bravopolri
Semakin kencang tertawa, geli melihat kayak gini.... Kok bisa negara berharap pada pemberontak makar anti NKRI. Ayo pak
@jokowi
, katanya jika ada yg anti NKRI langsung digebuk.
@RamliRizal
Tak main ancam mengancam lagi nih.... Harus dari awal sudah harus banyak mendengar masukan, bukan malah memusuhi pihak yg kritis, apa lagi menggunakan nada atau narasi mengancam, itu bukan zamannya lagi.
@maspiyuaja
Jika tak bisa membantu dengan aksi nyata harusnya opsi diam adalah opsi bijaksana, tapi sayang pilihan untuk menyerang ulama yang lagi terkena musibah itu pilihan bukan saja tak bijak tapi sudah termasuk manusia yang tak memiliki rasa empati terhadap sesama manusia.
@mas__piyuuu
Berkoar-koar jika menimpah kader binaan. Kalau kena umat Islam atau aktivis lawan politik yg tak sepemahaman itu tak akan dibela, apalagi koar2, terutama melimpah aktivis/ulama islam, krn DNA sama yaitu sama2 benci dg Islam juga.
#kaderkiri
@Yasleo2
@NetizenTofa
@RatnaSpaet
Cebong satu ini tak pernah dididik mulutnya, apakah memang dari nenek moyangnya seperti itu ya... Selalu kalau lihat komennya itu keluar bauk busuk. Inikah revolusi mental yg digaungkan junjungannya ? Tanya pak
@jokowi
atau pak
@mohmahfudmd
yg harus kasih pelajaran Pancasila.
@DivHumasPolri
Mantap nian Jendral Wong Kito nih, hebat sehebat hebatnyo wong kito makan kapal selam (pempek kapal selam).... Cakmano oi kasus persekusi atau sweeping pengajian belakangan ini? Tak pernah didengar tuh ketegasannyo.
@BosPurwa
@prabowo
e-ktp piye nasib orang yg disebut? kasus korupsi Bansos untuk rakyat kecil itu kejahatab apa namanya ya... terakhir kasus BTS yg ada menyebut perusahaan suami salah satu petinggi partai bagaimana cerita kelanjutannya? Jangan lupa itu Si Masiku segera dihadiri loh...
@Masinton
Tanyain saja dg masyarakat biasa, kalau ada kempanye PDIP di jalan itu pada suka tidak? Polusi suara, polusi kebisingan dan buat macet. Ambulan mau lewat saja tak bisa habis ke macetnya.
@alisyarief
Tak perlu kirim TNI, cukup Densus 88 saja. Kan pas jika status teroris, mosok Densus 88 yg terlatih dengan anggaran besar tak mampu menumpas kelompok bersenjata yg tak terlatih tersebut.
@nitia_a
Mereka tak pernah merasakan hidup seperti rakyat kecil. Kehidupan mereka sudah kelas atas dari bayi, jadi kebijakan yg ada di otaknya ya apa yg mereka rasakan saat tumbuh berkembang ...
@RamliRizal
Ini tak punya trobosan untuk mengatasi masalah yg rumit. Entah miskin inovatif atau tak mau berinovatif. Kalau tak mau berinovatif maka ada dua kemungkinan yaitu tak memiliki kompetensi atau memang sebagai SPG Kreditor.
@ShamsiAli2
Waduh kok tambah kacau Ustadz, kalau Anies tak menang itu tak akan kiamat nih negara. Dukung mendukung itu boleh, bahkan bersedih juga boleh. Tapi jangan kacaukan lg dg video yg belum tentu kebenarannya.
@kompascom
Nah gagasan begini yg harus dimasyifkan, bukan nyinyir dan terus menyerang lawan yg ditampilkan oleh pendukung. Kan enak tuh sosialisasi gagasan seperti ini.
@ustadtengkuzul
Saya SD, SMP di sekolah yg beliau bangun. Saya paham terlepas kekurangannya beliau, Pak Harto jauh lebih bervisi dan memiliki jiwa kepemimpinan dari pada yg sekarang.
@merapi_uncover
@obiezul1
Kelihat sekali mobil truknya lagi ngebut. Ini kebiasaan sopir mobil truk jika lagi kosong. Mereka kayaknya tak mau tauh jika mobil truk sebesar itu saat dikendarin dg kecepatan tinggi itu berakibat fatal. Harusnya bisa diminimalkan jika memang blong itu banting stir dari jauh2.
@mohmahfudmd
Memang urusan MPR, tapi kalau semua komponen politik sudah dikuasai oleh eksekutif maka tak ada yang bisa menghalangi. Jangankan 3 periode, seumur hidup pun bisa bukan urusan presiden.
@KPU_ID
[2] Dgn opini PEMILU curang dengan mengangkat beberapa TPS saja itu disebarkan secara masyif agar rakyat percaya bahwa yg menang itu curang & rekayasa dari penyelengara PEMILU. Harapanya rakyat ricuh & pemenang "Pilihan Rakyat" digagalkan. Jk lewat pengadilan berat untuk menang.
@tvOneNews
Nah manatap gitu dong. Jk PD menang itu harus disampaikan dg gagah. Bukan buat narasi sikut sana sikut situ. Fokus ke lawan itu petanda tak PD menang. Ayok pak
@aniesbaswedan
beri contoh tegur keras para pendukung fanatik yg sibuk fokus ke lawan, lebih baik fokus memenangkan AB.
@maspiyuaja
Tak ada subsidi itu, bermain kata saja, intinya jika mau transparan harus
#AuditDanaHaji
. Jika investasi pasif seperti beli logam mulia (emas) itu dg waktu tunggu 15-20 tahun saja sudah 2 kali lipat naiknya, apalagi diinvestasikan ke investasi aktif, maka bisa lebih dari itu.
@D4tuk_T4mburin
Emang Sumatera Utara itu hanya tanah Batak? Tanah Batak itu hanya secuil. Ingat sejarah, Melayu berjibaku melawan penjajah, dan apa yg dilakukan raja-raja terdahulu mereka terhadap penjajah disaat yg sama. Tak usah paling sok dan paling hebat.
@ardisatriawan
Hibah Riset itu tak boleh ada honorarium bagi Dosen, karena di mata Negara (BPK) Dosen itu bukan peneliti. Yang peneliti itu seperti "BRIN". Padahal jelas Dosen itu menjalankan "Tri Dharma Perguruan Tinggi" Selain mendidik, juga harus mengabdi dan meneliti.
@alisyarief
Cukong keterlaluan, udah merusak hutan, dapat lahan gratis dari rakyat, eh hasilnya dijual mahal, terus dapat suntikan dana dari negara. Memang mereka paling cinta NKRI, paling Pancasilasis.
@TirtoID
Gerakan gunakan busana kebaya, bukan pakaian pakaian tradisi di luar Jawa. Gerakkan ini jelas gerakkan Jawa Centris, artinya ingin memaksa kebaya menjadi budaya diluar Jawa, ini juga artinya ada keinginan menjajah budaya diluar Jawa untuk menggunakan budaya Jawa.
@MaspiyuO
Mereka ini belajar bernegara dimana ya, kok pernyataannya ngaur sekali. Belum ada pembuktian bahwa WNI dibantai itu bersalah atau melakukan tindakan yg dituduhkan. Itukan pernyataan sepihak dari aparat, kecuali sudah ada tim independen yg investigasi.