![Zubairi Djoerban Profile](https://pbs.twimg.com/profile_images/1323927568811085825/v0wigonR_x96.jpg)
Zubairi Djoerban
@ProfesorZubairi
Followers
105K
Following
8K
Statuses
7K
Peneliti I Konsultan Hematologi-Onkologi I Pendiri Yayasan Pelita Ilmu (YPI) dan Yayasan Lupus Indonesia (YLI) I Penikmat Kopi & Fotografi I ☕️
Joined October 2020
Influenza tengah melanda Jepang dengan intensitas yang sangat tinggi. Pada minggu terakhir Desember 2024, lebih dari 317 ribu kasus influenza tercatat di Jepang, dengan rata-rata 64,39 pasien per fasilitas kesehatan. Angka ini jauh melampaui ambang batas peringatan yang sebesar 30 dan menjadi yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1999. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh tingginya pergerakan masyarakat selama musim liburan, yang memperburuk penyebaran virus di berbagai wilayah. Beberapa fasilitas kesehatan di Jepang juga melaporkan kekurangan pasokan obat-obatan yang diperlukan untuk menangani flu, seperti oseltamivir fosfat (Tamiflu®️) dan zanamivir inhalasi (Relenza®️). Kekurangan obat ini membuat pengobatan menjadi lebih sulit diakses oleh pasien, sementara flu tanpa komplikasi biasanya diobati dengan obat-obatan tersebut dalam waktu lima hari. Kematian aktris Taiwan, Barbie Hsu, yang meninggal akibat komplikasi pneumonia setelah terjangkit influenza saat berlibur di Jepang, semakin menyoroti bahayanya flu ini. Dalam kondisi seperti ini, sangat disarankan untuk menunda perjalanan ke Jepang sampai situasi membaik. Jika Anda terpaksa pergi, pastikan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat, seperti (1) melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia, (2) selalu mengenakan masker, (3) rajin mencuci tangan dengan sabun, dan (4) membawa obat-obatan influenza pribadi. Terima kasih
0
26
39
Pernah dengar mitos "dijilat setan" saat melihat memar biru tanpa penyebab yang jelas di tubuh? Meski terdengar aneh, banyak orang percaya hal ini. Namun, sebenarnya itu adalah fenomena medis yang dikenal sebagai purpura simplex. Memar biru ini muncul akibat pecahnya pembuluh darah, yang menyebabkan darah bocor dan menggumpal di sekitarnya. Biasanya, memar ini tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, meski jarang, memar biru bisa juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, jika Anda merasa khawatir atau memar datang tanpa alasan yang jelas, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda. Terima kasih
0
3
27
Pusing? Minum obat, vitamin, atau tiduran saja? Tunggu. Penyebabnya apa? Jangan asal tebak. Vitamin itu buat jangka panjang, bukan obat cepat. Kebanyakan juga bisa bahaya. Paracetamol? Boleh, tapi kalau pusing lebih dari 2-3 hari, stop. Bisa jadi tanda penyakit serius, misalnya tekanan darah tinggi. Jangan anggap sepele. Kalau tak kunjung hilang, periksa ke dokter. Terima kasih.
3
19
99
Pusing bisa jadi gejala dari berbagai kondisi, salah satunya HIPOTENSI atau tekanan darah rendah yang terjadi saat berdiri terlalu lama. Saat kita berdiri setelah berbaring, pembuluh darah tepi menyempit, namun tubuh tidak selalu bisa mengompensasi dengan baik, sehingga ALIRAN DARAH KE OTAK BERKURANG. Ini bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf, diabetes, gangguan jantung, atau bahkan efek samping obat. Selain itu, volume darah yang berkurang juga bisa terjadi karena pengeluaran cairan tubuh berlebihan, misalnya berkeringat atau diare. Saran saya periksakan diri ke dokter jika pusing terjadi sering, agar bisa diperiksa lebih lanjut dan menemukan penyebab pasti. Jangan lupa, hindari faktor-faktor pemicu dan selalu jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Terima kasih.
2
9
35
Banyak orang menganggap, JIKA SUDAH RUTIN MINUM OBAT DARAH TINGGI, RISIKO TERKENA STROKE OTOMATIS HILANG. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Hipertensi memang salah satu faktor utama pemicu stroke, tapi bukan satu-satunya. Stroke bisa terjadi karena dua hal: sumbatan atau pendarahan di pembuluh darah otak. Jika hipertensi sudah terkontrol tetapi ada masalah lain, seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau darah kental, risiko stroke tetap ada. Artinya, menjaga tekanan darah bukanlah satu-satunya kunci untuk mencegah stroke. Masalah lainnya, banyak pasien hanya fokus pada pengobatan satu penyakit, tanpa menyadari kondisi lain yang menyertai. Padahal, stroke sering kali merupakan hasil dari kombinasi beberapa masalah kesehatan. Untuk mengurangi risiko secara signifikan, pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci. Deteksi dini penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau masalah pembekuan darah memungkinkan dokter memberikan pengobatan yang lebih tepat. Dengan begitu, risiko stroke, serangan jantung, atau komplikasi serius lainnya bisa diminimalkan. Jangan terjebak pada asumsi bahwa satu obat cukup melindungi segalanya. Tubuh kita adalah sistem yang kompleks, dan semua komponen kesehatan saling berkaitan. Menjaga gaya hidup sehat, memantau kondisi tubuh secara menyeluruh, dan mengikuti saran dokter adalah cara terbaik untuk menghindari ancaman stroke. TERIMA KASIH
1
11
41