Mas/Om/Bapak/Pakde/Mbah Prie GS nyuwun pamit. Saya Suha (
@suhaisyah
) putri pertama dari Prie GS mewakili beliau untuk mengakhiri postingan-postingan di akun pribadinya.
Saya tak mengenal beliau setidaknya secara pribadi. Tetapi wajahnya, keletihannya, kegembirannya, sangat penting bagi kami di hari-hari ini. Beliau menjadi.bagian dari orang-orang yang berada di garis depan perjuangan ini. Kita doakan kekuatan. kesehatan dan kebaikan bagi beliau.
Foto ini sepenuhnya gelap. Ia hanya terang di sebagian. Sebagian kecil saja. Tetapi terang kecil itulah yang membuat seluruh yang gelap itu benderang. Ini tentang siapa yang bukan siapa-siapa tetapi harus berada di pusaran pihak yang sedang saling berlomba menjadi siapa.
Rumus Dagang;
1. Jika seseorang telah cocok pada produkmu ia tak peduli pada harga atau cara jualanmu.
2. Para pengritik dagangan dan caramu berjualan biasanya bukan pembelimu. Jadi jangan terganggu.
Dalam menjual produk, Anda akan berhadapan dengan dua hal ini: pihak yang memuji dan memaki. Abaikan. Keduanya bukan pasar Anda. Pasar Anda adalah pihak yang diam, tetapi membeli.
Media sosial yang lainnya (ig, fb, twitter
@priegs_merch
) akan tetap aktif sehingga ilmu beliau juga terus mengalir. Video-video di YouTube official beliau juga akan terus ada. Semoga bermanfaat.
Salam kami,
Tim Prie GS
Saya tak kaget saat Pak Mahfud MD dicalonkan jadi cawapres. Saya juga tak kaget saat pencalonnya batal. Begitu juga saya tak kaget saat Kiai Ma'ruf Amin akhirnya menjadi cawapres. Saya baru kaget ketika banyak orang kaget.
Agar terlihat pintar adalah racun berbahaya. Aku juga pernah keracunan soal seperti itu dan aku malu karena ternyata aku tak sepintar dugaanku. Salah paham terparah adalah salah paham pada diri sendiri.
Hidupkan rumahmu dengan kegembiraan maka akan datang berbagai kegembiraan di rumah itu. Foto pertama adalah guruku, foto kedua adalah gurunya guruku, setidaknya begitu ia memgaku.
Anakku, salah satu bentuk kasih sayangmu pada Bapak Ibu adalah kesedianmu mendengar cerita orang tuamu yang bisa saja telah ribuan kali diulang-ulang. Dengarkan seolah-olah ia adalah cerita yang selalu baru.
Mudahkanlah urusan orang lain. Walau itu tak menjamin kau akan selalu dimudahkan orang lian, tetapi jangan takut. Pada akhirnya urusanmu akan selalu mendapat kemudahan.
Perdebatan membutuhkan syarat:
1. Sama pintarnya. Jika tidak, itu pertemuan guru dan murid.
2. Demi kebenaran. Jika demi kalah menang, itu pertandingan tinju.
Obat Flu
Sudah dua pekan aku dihajar flu dan batuk. Jika sore menjelang gejala demam mulai terasa. Sore ini hujan lebat sekali dan tubuhku dingin sekali. Inilah yang kulakukan: minta izin keluargaku hujan-hujanan. Siapa tahu batukku sembuh karena hujan adalah berkah.
Banyak pasangan muda datang ke rumahku sebagai pacar. Datang lagi sebagai pasangan suami istri. Lalu datang lagi sudah sebagai bapak ibu muda. Aku sering diminta mendoakan. Di balik gaya khusukku aku membatin: "Hidup lu lancar amat. Seumur lu kerjaan gue patah hati melulu!"
Kelebihan orang tua adalah mengenal dengan baik masa lalu. Kelebihan anak muda adalah mengenal dengan baik masa depan. Kekurangan orang tua adalah terlalu terseret masa lalu. Kekurangan anak muda adalah terlalu tertarik ke masa depan. Di titik tengahnyalah keduanya harus bertemu
Pagi-pagi membeli donat yang muter-muter di depan rumah. Sedonat Rp 2 ribu sudah dengan coklat dan mentega. Penjualnya, anak muda, mendunduk dalam dan mendoakanku. Pembelianku tak seberapa, tetapi menghidupkan hatinya. Itulah sumber herd immunity.
Ada kalanya aku bekerja sangat keras untuk kepantasan ihtiar.
Ada kalanya aku sangat santai dan nyaris tak berbuat apapun untuk merasakan indahnya takdir.
Buku itu mungkin tak ia baca. Kaos itu mungkin ia pakai sekali dan itupun hanya untuk foto ini demi menyenangkan pedagangnya. Tetapi aku ini pedagang. Dibaca atau tidak, dipakai atau tidak, yang penting belilah!
Tak hanya tokoh yang kupijit itu yang makin sepuh. Aku pun. Begitu juga sebelah kananku itu. Pada akhirnya waktu akan memfanakan seluruhnya kecuali satu: cinta.
"Bagaimana menurut Kang Prie soal zonasi pendidikan ini?"
"Aku tak tahu banyak soal pendidikan. Yang kutahu, zona pendidikan terbaik anak-anak kami ada di rumahnya. Sekolah seperlunya saja."
Jangan katakan toko sepi, terminal sepi, pesawat sepi, order sepi, dagangan tak laku, hotel tak bertamu, jalanan senyap, kawasan bak kota mati. Kita secara sadar memang sedang menghentikan diri. Tetapi jangan ragu: kita masih bisa dan akan terus saling membantu dalam sunyi.
Mr Bean tak pernah kesepian. Ia menyambut dengan gembira Kartu Natal yang ia kirim untuk dirinya sendiri. Itulah sufi. Telah menemukan diri di dalam diri.
Zaman Edan (3)
Di bait ini Sang Pujangga menasihati:
Zaman memang sedang muram dan penuh fitnah. Tapi jangan sedih. Itulah justru saat yang baik untuk waspada dan menguatkam hati.
Ini Liga Agustusan tahun lalu. Penampilanku sebagai striker dianggap fenomenal. Aku menggiring bola kencang sekali, keluar lapangan dan terus pulang. Itu caraku membubarkan pertandingan.
Berdaganglah dengan bahagia. Carilah duit sebanyak-banyaknya seolah-olah kau akan hidup selamanya, putar dan bagikan duitmu segera seolah-olah kau akan mati esok hari. Tak mudah. Tapi ayo latihan.
Jika kau menulis dengan baik, dengan teknik yang baik apalagi dengan niat baik, tulisanmu akan selalu dibaca, walau mungkin tak di-like atau share. Jangan menulis karena membayangkan like dan share. Niat baikmu bisa bias.
Pesan Kebangsaan:
Jangan fokus pada cemas
Fokuslah pada disiplin
Jangan fokus pada tegang
Fokuslah pada kegembiraaan
Jangan fokus pada kehilangan
Fokuslah pada harapan.
Jangan fokus pada sakit
Fokuslah pada kesembuhan
Jangan fokus pada ancaman
Fokuslah pada pertolongan
Koran dan televisi telah kalah hampir segalanya dari media sosial. Harta karun yang tersisa tinggal satu: integritas. Jika itu pun tak lagi ada, kata kalah masih terlalu terhormat untuknya.
[Prie GS]
Tak perlu mengurus semua urusan betapapun ia menarik hatimu. Bukan karena kau tak peduli, melainkan benarkah itu urusanmu. Lagipula apapun urusan itu, tahanlah diri, terutama kalau sudah terlalu banyak yang mengurus.
1. Ki Enthus Susmono mangkat. Kepada Tuhannya ia kembali dan menghadap. Masih muda usianya, 52 tahun. Tetapi kematian, adalah arisan. Semua akan sampai secara bergiliran. Di hadapan kematian umur bukanlah ketentuan.
Di malam Jumat ini, kepada siapa saja engkau yang masih sendiri, semoga Allah segera mendekatkan jodohmu. Aku pernah merasakan sepi pihak yang sendiri. Aku pernah merasakan tenteramnya hati ketika telah ditemani. Doaku.
Kepada perawat, dokter, petugas rumah sakit, pedagang, pekerja, pegawai, sopir ojek, sopir taksi, penjual makanan... siapa saja yang tetap menjalankan kewajibannya dengan baik, tenang, bertanggungjawab dan gembira, kudoakan semoga Anda semua dijaga dan dimuliakan Tuhan.
Luar Biasa Jika Indonesia Sukses Menggabungkan Unsur ini:
1. Saintis
2. Mistikus
3. Politsi
4. Sejarawan.
Alasan panjangnya akan saya tulis kemudian. InsyaAllah.
Kumengeti ini lewat putriku bahwa kucing adalah hewan yang sangat membutuhkan interaksi. Kucing yang kering belaian akan menjadi liar karena sedih dan frustrasi. Betapa kekurangan atensi selalu membahayakan dan menelan banyak korban.
(Foto Pras)