#LIONSPRIDE
FICTITIOUS by 𝐍𝐎𝐀𝐇. Just like an intro for Purgatory. I found myself within a forest dark, for the straightforward pathway that had been lost.
ㅤㅤ
Mereka berdua tetap diam, bukan karena Aric mengabaikan permintaan maaf Catalina di dalam bus, tetapi karena Aric terlalu lelah untuk berdebat dan memikirkannya saat ini.
Matahari perlahan turun saat mereka menuju Vina Elite. “Kamu mau pulang ke Jakarta?”
@mournedchaos
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Aric mengikuti setelahnya masuk ke dalam mobil. Di sana, ia melepas bajunya yang basah, melemparnya ke kursi belakang, dan mengenakan polo shirtnya. Dia matikan air con dan menyalakan penghangat mobil sebelum meninggalkan kota.
ㅤㅤ
ㅤ
Tidak yakin dengan apa yang didengarnya, Aric segera berlari untuk mengambil kunci mobil dan dompetnya. Dompet. Di mana dompetnya? Dia ingat kalau ada di atas meja kerja di ruang tamu, tapi sekarang hilang, atau Aric mungkin lupa.
ㅤ
ㅤ
Tepat 500 meter dari tempat Aric keluar dari depan minimarket, dia melihat sebuah halte kosong. Dengan penglihatannya yang agak kabur karena tetesan hujan yang semakin tipis tetapi tetap deras, Aric melihat bayangan seseorang di sana.
ㅤ
ㅤ
“¿Puedo ayudarle, Señor?” Seorang wanita, kira-kira berusia matang bertanya ke Aric yang terlihat dari ekspresinya sedang mencari seseorang.
“Ah .. Estoy buscando a esta joven. ¿La has visto o conocido?”
ㅤ
ㅤ
Katanya, gadis manis ini baru saja mewarnai rambutnya di tempat kami dan sudah pergi satu jam yang lalu. Kemudian tidak lama, ponsel Aric menerima late notification pembayaran untuk salon ini menggunakan kartu kreditnya. What a coincidende.
ㅤ
ㅤ
Aric berjalan menuju paviliun saat teleponnya masih dalam nada tunggu, dia berharap Catalina membawa serta seseorang dari Vina Elite untuk menemani jalan-jalannya kali ini. Sempat merasa heran kenapa Catalina tidak bisa duduk tenang, tetapi Catalina tetaplah Catalina.
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
Salah seorang penjaga kebun melihat Aric berlari panik menuju mobilnya dan bertanya “Parece tener prisa, ¿va todo bien, Señor?” Mungkin tidak sering terjadi Aric terlihat dalam kepanikan.
ㅤ
ㅤ
Dia mencoba menelepon Caca lagi, namun tidak mendapatkan jawaban. Ponselnya tidak aktif.
Aric hanya memiliki petunjuk dari foto yang dikirimkan Caca lewat chat terakhir. Setelah mencari-cari di sekitar,
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
Meski udara masuk dalam masa peralihan, angin-angin terasa dingin ketika mereka menyapu tengkuk Aric yang sedari tadi sibuk berada di kebun dengan tim researcher.
ㅤ
ㅤ
Aric bertanya kepada wanita itu apakah pernah melihat gadis yang sedang dia tunjukkan fotonya.
“Aha, esta Chica estaba recibiendo el tratamiento de tinte para el cabello, y acaba de salir hace una hora.”
ㅤ
ㅤ
“Bien, necesito ir a la ciudad más cercana por un tiempo.” Pria muda itu menjawab, “sí, Señor.”
Di tanah Eropa, pickpocket cukup umum terutama di daerah terpencil seperti ini. Aric berusaha untuk tetap tenang saat mobilnya mencapai pusat kota kecil.
ㅤ
ㅤ
Aric langsung paham maksud Catalina mengirim foto yang ternyata sedang menunjukan warna rambut barunya satu jam yang lalu.
Dengan cepat, Aric berlari masuk ke dalam salon yang agak ramai, mencari Catalina yang mungkin masih berada di sana.
ㅤ
ㅤ
Alaric tersenyum sesekali sambil mendengarkan dengan penuh perhatian. Meskipun ada obrolan dan suara gelas yang bersahutan di sekeliling mereka, keduanya tampak tenggelam dalam percakapan mereka sendiri, dan Aric hampir lupa kapan terakhir dia merasa seringan ini.
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
'Ric, jangan terlalu jauh ikut campur urusan keluarga orang lain kalau urusan keluarga diri sendiri masih belum becus.' Kira-kira seperti itu suara yang ada di kepala Aric setelah mendengar pertanyaan dari Caca barusan.
ㅤ
ㅤ
Diberinya jeda dan tidak langsung menjawab, Aric memberi waktunya untuk menyesap wine dari gelasnya.
"We'll see, but i'll be there if you need me after that, okay? don't think too much." Katanya.
ㅤ
ㅤ
Obrolan Aric dan Catalina berlanjut dikelilingi alunan lembut saksofon. Mata Catalina berkilap saat ia berbicara dan sesekali bersandar, kadang menggerakkan tangan saat ceritanya sedang seru. Rambutnya yang panjang dan tergerai mudah di setiap gerakan bahunya.
ㅤ
ㅤ
Basah kuyup, Aric berlari menuju halte untuk kembali ke tempat mobilnya terparkir dengan bus. Kali ini, dia memutuskan untuk pergi ke Vina Elite dan meminta bantuan untuk mencari
@mournedchaos
.
ㅤ
ㅤ
Ingin rasanya Aric mengusap puncak kepala Caca seperti yang biasa dia lakukan tetapi dia urungkan. Sebagai gantinya, ia mengusap punggung tangan Caca dengan ibu jari selagi masih di genggamannya.
ㅤ
ㅤ
Saat sambungan telepon diangkat dan tanpa menunggu respon Catalina, Aric menyerobot bicara, "Halo, Ca. Kamu ngapain-" Tapi dalam sekejap, Aric mendengar suara Catalina yang hampir menjerit 'pencopet' dan panggilan telepon terputus.
ㅤ
ㅤ
Dia berusaha untuk tetap tenang, menyadari bahwa Catalina juga bukan anak kecil yang akan tiba-tiba hilang begitu saja. Sekali lagi, Aric memeriksa ponselnya, menemukan satu notifikasi tentang penggunaan kartu kredit di sebuah minimarket,
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
Diantara suara gemerisik hujan dan wajah yang basah karenanya, Aric melihat Caca. Berdiri dari duduknya dan memanggilnya. Langsung Aric menghampiri dengan perasaan lega luar biasa.
ㅤ
ㅤ
“Nice, Catalina.” Ternyata dompetnya ada padanya. “Gracias.” Ucapnya pada wanita yang diduga sebagai pemilik salon sebelum Aric meninggalkan tempat itu dan mulai berjalan menyusuri daerah sekitar.
@mournedchaos
ㅤ
ㅤ
Nafasnya terengah-engah, menciptakan embun tipis karena suhu yang merendah akibat hujan lokal saat Aric tiba di minimarket. Dia bergegas mencari di setiap lorong rak dengan cepat, namun hasilnya nihil. "Dimana kamu, Ca?"
ㅤ
ㅤ
Awan mendung mulai terlihat di langit dan tetesan hujan mulai turun perlahan-lahan saat Aric terus mencari dengan teliti di setiap sudut kota yang dilaluinya. Hujan semakin menjadi-jadi, membuat Aric berhenti sejenak di bawah kanopi sebuah toko barang antik.
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
Aric memulai pencariannya dari satu blok ke blok lainnya, memasuki tempat-tempat yang mungkin dikunjungi oleh Catalina, entah itu restoran, toko pakaian, atau kafe.
ㅤ
ㅤ
Aric memeluk Caca erat sekali, tetapi langsung melepaskannya kembali, "you don't know what you did." Suaranya sedikit meninggi karena emosinya terlepas begitu saja. Ia memang marah pada Catalina atas tindakannya hari ini, tetapi Aric lebih marah pada dirinya sendiri.
ㅤ
ㅤ
yang berlokasi satu blok dari tempat dia berada saat ini.
Banyak kemungkinan yang muncul di pikiran Aric saat dia memutuskan untuk berlari menerobos hujan menuju tujuan berikutnya, berharap notifikasi ini tepat waktu sehingga dia bisa menemukan Catalina di sana.
ㅤ
ㅤ
menopang tubuhnya agar tidak tergelincir oleh sepatu hak tinggi yang dipakainya.
"Easy there, sugar," ucap Aric sedikit berbisik di pelipis Catalina. "Wouldn't want you to trip and miss out on all the fun we're about to have."
ㅤ
ㅤㅤ
Aric membuka kunci mobilnya dan alih-alih langsung masuk, dia membuka pintu bagasi untuk mengambil handuk kering dan polo shirt yang sengaja selalu ada di mobil.
ㅤㅤ
ㅤ
Ini pekan ke-enam Aric menetap di kantor Jakarta setelah bertolak dari Madrid. Urusan terroir—disebut juga faktor lingkungan dalam istilah Prancis—dalam setahun belakangan ini terlihat kurang bagus di tanah Spanyol.
ㅤ
@mournedchaos
ㅤㅤ
Sebelum perempatan jalan, Aric dan Catalina sampai dan turun dari bus. Begitu juga hujan yang sudah mereda mereka meski keduanya masih berbalut baju yang basah, rambut dan kulit yang lembap.
ㅤㅤ
@outer_cosmo
ㅤ
&. Coba jadi anak magang di fashion industries yang in rush, coba dari majalah satu ke majalah lain. Bisa adapt dari karakter Andrea Sachs di Devil Wears Prada.
ㅤ
@AN0IA
ㅤ
Seperti biasa, Chandra total jika berurusan dengan bisnis dan bukan hal kemarin Aric mengetahui kebiasaan sahabatnya apabila dia sudah fokus ke satu hal dan jelas tujuannya, dia akan melakukan apa saja. Saat Chandra menyinggung soal Adrian,
ㅤ
ㅤ
11. #. Yep hahaha
12. Kiss
@JUITAPARAS
, date
@prrotagonist
, sleep
@ofOrithyia
13. When i can't control myself
14. a weirdo, awkward, humor bapak-bapak
15. i don't have any.
ㅤ
ㅤㅤ
𝐍𝐎𝐀𝐇: Some people seem to have so, so much time and forget to use their minds. Friendly reminder, jangan lupa distimulus otaknya, keluar, nyentuh rumput minimal, dan ngobrol sama orang beneran.
ㅤㅤ
ㅤ
karena mungkin saja bonding Ayah dengan anak perempuannya bagi Caca adalah hal yang penting di hidupnya.
"Ah mulai lagi, mas mulai cari solusi berdasar dari logika sendiri. Maaf ya?" Lagi, Aric mencium jemari
@mournedchaos
kali ini.
ㅤ
ㅤ
pengendara motor agak sedikit mepet ke arah spion Chandra di lampu merah.
“Dia info masih under review, gue yakin dia ambil. Waktu survey kemarin aman kan?” Ada rasa-rasa tidak enak hati apakah pertanyaan Aric berkenan di Chandra saat ini.
ㅤ
ㅤ
Saat itu juga bus selanjutnya tiba, Aric langsung menarik lengan Catalina agar naik ke dalam bus bersamanya, dan diam di sepanjang perjalanan menuju dimana mobilnya terparkir.
@mournedchaos
ㅤ
ㅤ
Contohnya Adrian, kakak tiri Aric dalam e-news yang dia baca pagi tadi menampilkan berita dengan tulisan tebal ‘Sempat goyah, berikut deretan bisnis Bahrn yang berhasil muncul ke permukaan kembali.’ dengan potret Adrian pada salah satu slide.
ㅤ
ㅤ
We can’t predict the future, itu yang kerap diutarakan Yasmin akhir-akhir ini pada Aric saat lusa kemarin di ruang makan rumah Bahrn. Dalam hal bisnis, menjadi cenayang itu perlu. Saat Aric tenggelam dalam pikirannya, tau-tau ia sudah duduk di sofa lobby.
ㅤ
ㅤ
Tidak lama dari keduanya duduk, satu pelayan menghampiri dan memberikan menu. Kebiasaan Aric adalah mencari deretan wine dan menilai restoran itu oke dari sajian wine yang ada dalam daftar menu.
ㅤ
ㅤ
dan Aric mulai merutuki manusia yang tidak bisa memperhatikan lingkungan karena imbas yang tidak main-main. Selain opsi tadi, Aric merasa harus mencari nama yang dikenal untuk urusan expert pertanahan Eropa,
ㅤ
ㅤ
a notes:
Happy super late birthday, hope this package has reached you sooner. All good wishes to you, Thyia. Don't fall asleep on the couch like me.
𝓌𝒶𝓇𝓂 𝒽𝓊𝑔,
𝐴𝑡𝑎𝑙𝑎𝑟𝑖𝑐.
ㅤ
ㅤ
Mengiyakan permintaan Caca, Aric mengangkat tangannya ke arah salah satu pramusaji untuk dibawakan Sicilia kali ini.
“Nggak banyak Jazz Bar yang seperti ini, apalagi di Jakarta. It soothe me more than i know.” Katanya jujur,
ㅤ
ㅤ
Tidak ada manusia yang bisa benar-benar bisa menerima getir kenyataan yang terjadi sekejap mata dari Tuhan. Dengan pikiran kosong, Abbas tiba di villa Bahrn sekitar hampir tengah malam dengan Adrian yang tidur di kursi belakang.
ㅤ
ㅤ
Aric sedikit tertawa mencoba mencairkan suasana, wajib atau tidaknya jawaban khusus Chandra tidak harus dilontarkan.
Beberapa kali Aric memelankan suara lagu EDM yang, rasanya ingin ia ganti dengan lagu lain kalau bisa.
ㅤ
@AN0IA
ㅤ
Dari tempat Aric duduk memang terlihat Fortuner hitam baru saja tiba dan Aric beranjak. Cukup mudah untuk mengetahui kendaraan tipe Chandra atau bukan hanya dalam sekali pandang. Benar saja satu security terlihat akan menghampiri duluan dan
ㅤ
ㅤ
Sampai pada saat ia mendengar seseorang memanggil namanya dan mendekat, Alaric berdiri. Ia bisa mencium wangi parfum dari perempuan yang ia yakini adalah
@caliginouws
.
“Aretha?” Dan tangannya mengulur.
ㅤ
ㅤ
dan tim disana minta gue buat review tempat terroir baru. I refuse lah."
Sambil menunggu Chandra keluar dari mobil, Aric masih melanjutkan apa yang mengganggu pikirannya seharian ini.
ㅤ
ㅤ
"Menganggap anggota keluarga tidak sepenting itu juga nggak sepenuhnya salah, don't force a norm avoiding what you feel." Sedetik kemudian Aric seperti menyesal mengucapkan kalimat barusan,
ㅤ
@caliginouws
ㅤㅤ
𝐖𝐡𝐚𝐭𝐬𝐀𝐩𝐩 | Aretha.
: you better not.
: mind to talk about it?
: i consider myself as problem solver.
: just have fun? no kiss or anything?
sent.
ㅤㅤ
@TamagoPost
ㅤ
ALARIC, 1997.
Kesibukannya mengelola winery di sekitar Barcelona, dan sekali waktu berangkat ke Milan untuk andil di salah satu divisi pengrajin attire berbahan Cashmere.
Calon kawan lebih suka white wine atau red wine?
ㅤ
ㅤㅤ
𝐖𝐡𝐚𝐭𝐬𝐀𝐩𝐩: THYIA.
: received well with notes
: berasa kayak lagi dibilangin di depan mata.
: bunch of thanks, Thyia. May it returns tons to you.
: bukunya lagi aku baca buat nemenin ke Madrid nanti.
𝐬𝐞𝐧𝐭.
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤ
—— 💌
“Hi, gorgeous. Wishing you a happiest birthday!
Hope you have a good life, happiness, health, luck, and love for eternity. Jangan sering-sering ketiduran di sofa. Semoga suka hadiahnya, ya.
Sending my warmest hug for the birthday boy.
X, Thyia.”
ㅤ
ㅤ
ㅤ
Red wine dengan seafood tentu kurang pas. Justru dia memesan satu jenis agar Caca bisa menikmati kombinasi anggur merah yang cocok dengan Sirloin. “Obrolan beratnya kita tunda sampai di Jazz Bar, ya. It might loosen up you a for a bit.”
ㅤ
ㅤ
Pada saat Aric akan membalas chat dari Chandra dan dia keluar dari ruangannya, Carissa—sekretaris Aric— berpamitan untuk pulang.
𝐉𝐈𝐒 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
: Office, kebetulan gue butuh keluar sebelum burn out.
: SCBD or Cikini?
ㅤ
ㅤ
He knew exactly he was being fancied by Prahmana, and he couldn't turn down this old-fashioned matchmaking right in front of Prahmana's face, at least right now.
"Sir, this is unexpected. I need time to consider such significant proposal."
ㅤ
ㅤ
"Tapi selamanya kabur bukan solusi." Aric duduk mendekat, mengambil tangan Caca dan mencium punggung tangannya.
"How about try to switch the idea meeting your father is for the purpose of relieving you. It takes time gathering your guts, but worth the feel."
ㅤ
@AN0IA
ㅤ
Keduanya sampai di meja yang tidak terlalu pinggir tetapi masih bisa menikmati pemandangan Jakarta sebari menyambut matahari redup sempurna. Aric memahami respon Chandra yang netral dan dari sudut pandang sebagai pelaku usaha.
ㅤ
@AN0IA
ㅤ
Entah apa karena Jakarta selalu meninggalkan banyak hal kurang menyenangkan untuk Aric—selain kawan JIS dan Ibunya tentunya—setiap kali ia menetap terlalu lama, perasaan ingin meninggalkan kota ini terlalu sering muncul.
ㅤ
ㅤ
Bicara tentang adil, selalu timpang dengan Adrian yang santer terdengar hotel yang dikelolanya juga berhasil dia pulihkan.
Darah lebih kental dari air, mungkin itulah alasan mengapa Adrian juga memiliki kemampuan untuk ‘menghidupkan’ jantung bisnis yang sudah hampir mati,
ㅤ
ㅤ
𝐉𝐈𝐒 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
: Ok, udah dimana?
Sambil mengepal-ngepalkan tangan dan merasa sudah seminggu ini Aric absen untuk berangkat workout. Nanti lah, Aric sesuaikan jadwal
@AN0IA
kalau dia ok.
ㅤ
ㅤ
Dan sapaan beberapa karyawan yang pamit pulang membuyarkan skenario bisnis di lapisan kepalanya.
Lengan kemeja Loro Piana warna putihnya masih tergulung setengah lengan saat melirik jam tangan yang ternyata sudah hampir 30 menit sejak Aric menunggu mobil Chandra tiba.
ㅤ
ㅤ
Membicarakan masalah berbeda dengan mengorek luka bagi Aric, tetapi menemukan solusi. Dan dia memahami Caca sedang sensitif sehingga Aric kembali mendapati helaan nafas Caca yang terbaca dari gestur tubuh si perempuan atas pertanyaannya.
ㅤ
ㅤ
Terlihat Chandra di kursi pengemudi dengan cahaya lampu auto dari mobilnya.
“Bruh lagu lo. Masih sore.” Aric duduk di sebelah dan mencoba menyesuaikan pendengarannya dengan lagu Chandra sore ini.
ㅤ
ㅤ
Aric sengaja menjeda sampai mobil terparkir sepenuhnya. Bunyi decit ban mobil di belakang terdengar dari kejauhan dan Aric menjawab.
"Oh ya? Gimana menurut lo achievement dia?" begitu respon Aric tentang Adrian, datar menanyakan pendapat.
ㅤ
ㅤ
Sebagian dari staff sudah menenteng bawaan masing-masing dan berpamitan saat berpapasan dengan Aric yang sekembalinya dari toilet tadi, lainnya masih ada. Lamat-lamat matahari sore mulai membidik sedikit dari vertikal blind jendela kantor,
ㅤ
ㅤ
"I appreciate your confidence, sir. My winery is thriving, i believe good resources make it quickly expand outside the Spain market."
As Alaric spoke, his gestures were deliberate, emphasizing his words with firm nods.
ㅤ
ㅤ
Alaric raised an eyebrow, intrigued by old man's words. "Please, I'm listening."
He continued, "remember Aretha, my daughter who came with me during our business dinner last time? Strong-willed, like yourself. I've been considering potential alliances for her—
ㅤ
ㅤ
Madrid ke Barcelona, lalu ke Milan. Alaric merasa leluasa menjadi dirinya sendiri di sini. Kalaupun nantinya dia berkeluarga atau tidak, dia sudah putuskan memboyong diri pindah ke Andalusia yang hangat untuk hari tuanya kelak.
ㅤ
ㅤ
Aric paham memindahkan berhektar-hektar kebun anggur tidak semudah yang dikerjakan Bandung Bondowoso dan sayangnya, tim Fine Wine di Madrid agak mulai bertindak sebagai Roro Jonggrangnya.
'Don't be ridiculous,' ia membatin sepanjang executive manager di sana menjelaskan.
ㅤ
ㅤ
Ia memulai membawakan "I Wish You Love", lagu yang populer dinyanyikan oleh Chet Baker, Sam Cooke, hingga Frank Sinatra dan Gloria Lynne.
Kali ini vokalnya sedikit raspy, lebih mirip dengan gaya Sam Cooke di eranya. Aric juga memiliki rekaman hitam dari Frank Sinatra.
ㅤ
@caliginouws
ㅤ
Kalau saja isi kepala Alaric bisa dijabarkan, mungkin akan sama seperti papan tulis besar dengan mapping banyak cabang yang berpusat pada kalimat besar di tengah. Ia bubuhkan kata ‘freedom’ di dalam area Aretha.
ㅤ
ㅤ
Tumbuh di lingkungan yang mengharuskan Aric menjadi people pleaser secara tidak langsung ternyata berdampak berdampak pada situasinya saat ini. Dia berpikir, jika saja Catalina tidak perlu menyusulnya, atau jika saja musim tanam di Vina Elite tidak ada kendala.
ㅤ
ㅤ
Tetapi mungkin ini cara sahabatnya untuk tidak tenggelam dengan suara-suara dipikirannya. Agaknya mereka berdua punya risau yang sama.
“I have talk a little with Ansel, nggak implisit gue tanya, tapi dia paham.” Mata Aric menuju ke kaca jendela sebelah kirinya saat melihat
ㅤ
@mournedchaos
ㅤ
Alih-alih menjawab, Aric hanya menyunggingkan senyum dan mengusap punggung tangan Caca dalam upaya untuk menenangkannya sedikit. Ia selesai dengan makanannya, mencuci mulutnya dengan air mineral sebelum kembali menyesap wine yang kali ini tinggal sedikit di gelas.
ㅤ
ㅤ
Abbas muncul dengan kemeja yang bernoda darah dan tanah, dengan anak laki-laki tertidur digendongannya. Tangan Adrian yangᅳsudah dibebatᅳmelingkar di leher Abbas, walaupun baju yang dipakai anak itu tetap sama, penuh noda darah di sana-sini.
ㅤ
ㅤ
Aric tersenyum mendengar mengenai cerita sekretaris yang disuguhkan Chandra pada Ansel beserta dengan mobil mereka yang sudah terlihat hutan kota GBK di seberang sana, hanya tinggal ke arah Tulodong dan sampai mereka.
ㅤ
ㅤ
Aric sebetulnya hanya membela diri kali ini, sambil menaruh ponsel dan dompetnya di atas meja, ia duduk. “Gak kebayang Pak Panggih kerja bareng Adrian, Ansel aja belum kepegang.”
ㅤ