Sempet main "thought game" dengan pertanyaan "agama mana yang bener?" Tapi makin ke sini, gw semakin ngerasa kalo upaya gw untuk ngejawab pertanyaan ini pada akhirnya sia-sia (1)
Yang perlu jg diubah itu mindset org Indo, yg ngeliat parpol sbg taken for granted. Gk diliat sbg platform yg perlu diperjuangkan, termasuk dgn uang
Maunya enaknya aj, sembako, ambulan, atau klo bhs kotanya y kebijakan yg bagus. Tp waktuny hrs ngebantu partai malah pada mangkir
Top of the list, Pilgub DKI 2017. Bener2 ngeliat gak ada gunanya kepercayaan thdp Tuhan yg pd kenyataannya mlh ngedorong org buat berantem. Sampe, 6 tahun kemudian paham klo kebencian ini semua gk dilakuin Tuhan, tapi oleh org2 yg minjem "Tuhan" buat ngehajar yg lain 😌
Apa "momen ateistik" buat kalian?
Aku: waktu SMA nanya ke guru agama di kelas, "Kalau org non muslim tp berbuat baik, apa dia bisa masuk surga?" "Gak, tetep masuk neraka."
"Salahnya Amerika ngeprovokasi bareng NATO akhirnya Rusia nyerang Ukraina"
"Lah, kalo Cina yang nyerbu Taiwan pada rame, gimana itu Amerika dkk di Afganistan?"
Komen2 begini nih, yang ngebuat gw mau ngartikel urgensi nanemin yang namanya "kepentingan nasional" di benak umum/1
Kuliah soshum GOLDEN rule: always remember that sumber berbahasa Inggris itu lebih lengkap, bahkan yang ngebahas Indonesia daripada sumber Indonesiamya itu sendiri.
Salah satu topik yang sayangnya kurang diperhatikan kalo membicarakan relasi tiga agama Abrahamik adalah fakta dasar bahwa Tuhan yang mereka sembah itu sama.
Orang2 sering banget ngelupain ini. Akhirnya, pada berantem karena ngira Tuhan yang mereka sembah beda2 (1)
Seorang senior yg pernah main ke kantor pernah bilang "if you give peanuts, you'll get monkeys." Lee Kuan Yew jg pernah ngomong klo kita gk bisa dpt pemerintah yg bagus klo pelit dlm politik.
Ada yg punya rumah kosong sekitaran Otista yang bisa dipinjem jadi posko tim kampanye aku
#DPRDDKI
?
Minimum ada kamar tidur, dan ruangan besar utk rapat. Dan parkiran motor yg bs tampung sampai 10 motor.
Bila tergerak bantu aku (gratis atau sewa murah), mohon WA ke
Things we can do but choose not to
1. Debate in good will
2. Reply substances with substances
3. Forego unjustified prejudices
4. God sake it's a harmless exchange of intellectual enthusiasm
5. Avoiding unprovoked derogatory statements
6. Not rushing into conclusion
#BeHumble
>sm2 otokrat
>sm2 pro-barat
>sm2 nginjek politik kiri
>sm2 pro-bisnis
>yang satu semangat nginjek semua orang, termasuk anggota2 keluarganya kalo ada yang aneh2
>yang satu semangat nginjek semua orang, kalo ngekritik anggota2 keluarganya yang aneh2
Thing to be said, kalo ada orang yang seneng sama hustle culture, menurut gw biarin aja sih. Sama kayak ngebiarin orang yang pengen hidup santuy tetep santuy, peace ✌
Just bought this book and surfed through the first thirty pages. And one question immediately surfaced, kenapa di FISIP enggak ada matkul praktikum retorika dan orasi di semester2 awal? Kalo ada yang ngritik ini fakultas karena gak ada ilmu terampilnya, ya ini ilmu terampilnya 🤔
Polemik fisip nih buat gw makin nunjukkin that kita perlu kembali melihat ke dalem. Kembali mikirin fisip dan anak2nya ketimbang koar2 masalah isu nasional. Kita mainnya kejauhan men, sampe2 ga siap buat ngadepin dan ngatasin masalah2 ini.
Hasto Kristyanto, a Catholic. A Javanese. A high-ranking nationalist party member. Giving lecture at Paramadina University, an institution based on the thinking of Islamic reformer Nurcholish Madjid. Touching on the topic of Islamic Socialism. This is the 🇮🇩 that I want!
Bro n Sis, Takor masih friendly sama mahasiswa2 beda fakultas, jurusan, dan angkatan aja udah baik
Jangan sampe dah beginian jadi rusak cuma karena lo pade mager gerakin pantat buat ngebersihin meja lo
Jangan kufur nikmat beg*
Gk akan lupa sama momen pas temen gw nyeletuk "Bay, ada dua mata merah nyala2 tadi di dlm lift itu pas kita turun tangga"
Itu kejadiannya jam 8 maleman, abis persiapan Gelmab 👍👍
Posisinya lagi turun tangga dari lantai dua dn posisi liftnya emang kebuka krn maintainance kyknya
di lift gedung H yg suka rusak ga sih!?!?!? NAHHH selain lift gedung H kira” apa nih temen” fasilitas di FISIP yang masih kurang dan bisa diperbaikin lagi?🤔🤔 Sampaikan aspirasi mu lewat DIREKAM nanti yaaa
#SuaraMahasiswaUntukFISIP
Nasionalisme sering dikritik sbg mental kuno yg hny mendorong sauvinisme. Gk dikit yg akhirny nuntut nasionalisme ini dikubur aj. Pdhl, nasionalisme modern itu yang sebenernya ngebuat negara "multi" ini-itu kyk Indo bs terbentuk dn slmt. Yg baca2 Ben Anderson pst ngangguk 🇮🇩/1
Di mata byk org, Anies Baswedan adlh sebuah kontradiksi. Di saat yg sm dia membangun citra progresif, dia jg bersekutu dgn politikus2 yg konservatif.
Paradoks itu adlh hasil dr keperluan Anies utk bergerak taktis dlm rangka memenangi Pilpres 2024
Bener2 bersyukur kalo gerakan nasionalis kita di Indo mengonsepsikan identitas modern yang melampaui batas2 suku, agama, dan ras 😬
Dan p.s. nation-building myth Indonesia>negara tetangga
"Indonesia" secara etimologi memang berarti "Kepulauan India".
Namun, "Indonesia" bukan panggilan yang diberikan Belanda selaku penjajah Indonesia hingga 1940an.
"Indonesia" justru "dipungut" Nasionalis Indonesia 1910an-1940an sbg toponim tandingan atas toponim versi kolonial:...
Q. Apakah Indonesia masih merongrong kedaulatan Malaysia?
A. Tidak
Q. Apakah Indonesia masih menjajah Timor Leste?
A. Tidak
Q. Apakah Israel masih menjajah Palestina?
A. Iya
Pernah "nganggukin" pendapat kyk gini. Tp klo dipikir2 kok alur pikirnya keliatan males. Apapun mslh politik Indonesia, alesannya krn gk ad ideologi. Pdhl ad masalah2 yg sistematis. Parliamentary thres. sm presidential thres. deh, itu yg ngebuat partai2 sekarang gblk koalisinya
Saran buat pendukung Anies. Bedakan pertanyaan "how to win?" dgn "how to rule?"
Itu vismis gk bkl bs direalisasiin klo Anies gk menang pemilu nanti in the first place, yg sialnya (atau bagusnya utk bbrp pihak) perlu peran PKS di dlmnya
Dari Visi-Misi kedua capres, kalau Anies ga dibacking sama PKS gue sih bakal milih Anies purely dari visi-misinya alone.
Realistic economical growth target, dibedah dengan sistematis dan runut, backed by data.
Tapi ya, PKS.
Visi totaliter Soepomo untuk Indonesia Merdeka ini menarik untuk dirujak sebenernya.
Karena dukungan terhadap visinya itu didasari pemahaman yang abai thdp sitkon waktu BPUPKI sidang.
BPUPKI msh berada di bawah tekanan politis Jepang, meskipun Jepang udh nyaris babak belur/1
Bagian plg berkesan buat gw pas ngebaca pidato 1 Juni '45 Bung Karno itu ketika Beliau mengatakan kalau ide2 besar itu akan terwujud klo diperjuangkan. Sekarang banyak orang punya ide2 besar, tp gk merjuangin ide itu. Ujungnya cm mencaci kegelapan, tanpa menerangi kegelapan itu.
>gk berani berpihak kpd ide politik tertentu
>ngerujak org2 yg berpihak kpd ide politik tertentu
>ah, bahasa2 ideologis ketinggian, kita mana ngerti
>gagal paham klo pembahasan ideologis itu pasti abstrak
>kNP PoLiTIk iNDonESia GAk idEOLogIs 🥴😵😵💫
Iya, civil society indo 🙄
Banyak orang terobsesi dengan netralitas dan independensi. Alergi partisanship, alergi keberpihakan. Gw ragu masyarakat kaya gini bisa bikin perubahan signifikan
Percuma aktif berpendapat kalau malas berserikat
Terlepas dibayar/ngga, enji berani memilih pihak, kita gimana? 😂
(LINDUNGI KORBAN, TINDAK PELAKU!)
Dalam rentang 3 hari, dua kasus diangkat oleh Media
DIP tidak aman dari kekerasan seksual
Kita harus berdiri bersama korban pelecehan seksual
[EDISI SAMBAT UTS]
Karena ada banyak teman2 yang nanya ke gw tentang PASCA-MARXISME, gw bakal bikin thread panjang tentang itu. Gw harap thread ini bisa membantu teman2 mengerjakan soal UTS-nya.
Good luck, God Speed!
Dari semua sila yg ad di Pancasila. Yg paling terancam dianggep bullshit skrg kyknya sila kelima Gk ad keadilan sosial bagi "seluruh" rakyat Indonesia nyatanya. Dan orang2 masih berantem soal sila pertama. Udh aman itu mah
Klo sila keempat gmn? Santai, asal sila kelima jalan lol
satu hal yang gw sayangin dari dinamika bem di fisip baru2 ini. Yang ngajak ngedummy dan bubarin bem mayan enteng juga rahangnya. Are we ready to start and actually engage in an inclusive and constructive faculty-wide convention-like debate kalo emang kejadian?
Waktu reformasi Protestan bergulir, negara sama agamawan berantem persoalan ekonomi. Negara mau mengoptimalkan perekonomian dengan mendobrak kubu2 agama jadi masyarakat bisa menghasilkan a greater sum of all dalam hal perekonomian. Kira2 begitu juga gak ya kasusnya di Arab Saudi?
pas.ka.ku.ti.pan.isme (n): suatu pemikiran dalam mengerjakan makalah yang tidak lagi menggunakan kutipan. Muncul sebagai kesadaran bahwa terdapat karya-karya perkuliahan yang dalam dirinya sudah dapat dikatakan benar tanpa disertai kutipan. Bentuk perlawanan akademis.
Gue mau tau deh, hal apa di bidang lo (either jurusan kuliah, industri lo kerja, atau professional field) yg pas elo belajar/tau itu tuh mind blowing banget buat elo dan rasanya kayak “deym, semua orang mesti tau ini”? 😁
Gue contohin satu: di antrop gue belajar kalo perkenalan
Utk kawan2 ku yg skrg lg "ngebantu" Anies, Prabowo, atau Ganjar dlm kapasitas apa pun. Stand fast & hold your ground. Jgn mundur krn "borok" ny capres-cawapres lo pd lg dikulik2. Namany manusia, pasti ad salahny. People are dirty, ideas are pure. So fight for their ideas instead
Politician based their actions on contingency. And sometimes it is not on their favor. Pertanyaanya adalah apakah kelompok2 liberal akan memilih Anies? Dan kalau iya, apakah cukup untuk mengalahkan Ahok? Sementara kelompok kanan (e.g. 212, FPI, GNPF) memberikan kepastian itu
Dari semua capres, memang cuma Anies yang paham politiknya mirip dengan saya: dia cenderung sekuler serta liberal.
Namun keterlibatannya di 212, dukungan PKS, dan kedekatannya dengan FPI, membuat saya tidak akan pernah mungkin memilih dia. Dan sebaiknya kalian juga tidak.
Awalannya udah mantep, ngebahas wacana kebangsaan.
Lanjutannya oke banget, ngediagnosa masalah2 yang lagi dihadepin. Abis itu, ngenalin keadilan sosial, dan itu keren.
Tapi sayangnya malah ngebawa2 lagi budaya yang harus "dijual" ke dunia. Kata
@liberalnanggung
membosankan 🙏
Emg, kt Idrus Marham parpol itu dibentuk utk tujuan yg suci, ideologis. Tp kt jgn munafik lah, se-ideologisnya org mereka jg perlu logistik. Perlu dana buat operasional dn kehidupan
Klo mrk gk bisa dptin itu dr kita, rakyat biasa, y mereka bakal cari di tempat lain
Argumen Habib Husein Baagil tentang rakyat Timteng dibuat benci ke pemerintahnya sendiri pas Arab Spring terlalu reduksionis sih. Karena tanpa hasutan pun, sebenernya mereka udah punya rasa kekesalan tersendiri (1)
Lupa kalo gak selamanya revolusi itu mengedepankan agitasi. Bakal sampe titik harus bisa diterima juga oleh masyarakat. Kalo gini ya, udah mah keliatan sombong, arogan pula. Gimana bisa diterima oleh masyarakat baik ide maupun dirinya?
banyak ilmu tapi gabisa berkaca diri, buat apa mas?? merasa paling pinter, punya kontribusi, si paling kritis, paling dikenal banyak orang, nge abuse power yang dipunya tapi lupa masih ada attitude yang belum dijaga
Kan, dari yang harusnya cuma jadi postingan keceriaan lagi belajar, menunjukkan antusiasme akademik. Harus dihapus karena dibantai komentar2 gak jelas. My friends in
#SaruFisips
terutama. Jangan pernah takut menunjukkan antusiasme belajar anda. Itu berani, aku hormat! 👏
Pelabelan ideologinya unnecessary krn (1) gk representatif krn pemilih indo gk terlalu mikirin ideologi, mereka lebih banyak mikirin program dan (2) gk kontekstual krn pun dipertimbangkan, pertarungan ideologi di Indonesia skrg itu terjadi antara islamisme dan pluralisme.
Unpopular opinion about leftist in Indo: fafifu ideologi dn paradigma udh basi, dn gk ad keuntungan praktisnya jg. Sekapital2 ni negara, basisnya masih sosial jg. Bansos ad, jamsos ad, BPJS ad, kartu ini kartu itu ad. Jd klo mau ngehajar pemerintah, mending bhs implementasinya aj
Kagak ada yang mau pa/bu, ini nyari pemantik aja susahnya setengah mati. Orang tuh hobi banget bacot di twitter tapi kalo diminta ngomong depan umum pada keblinger. Lagian pemantik itu cuma ngomong sekali doang, sisanya floor (yang isinya bukan anak IISMA)
Suharto was by no measure a Saint. Tp banyak org lupa klo kemunculan Smiling General satu ini jg didorong, atau setidaknya dimungkinkan olh ketidakbecusan Sukarno dlm ngurus negara
Jakarta Method itu blm dibahas beriringan dgn Jakarta Situation. Ad situasi yg munculin Harto bro
Suharto did this using one magic trick: foreign loans.
By 1965, Indonesia was an Africa-style shithole with no money. The first Five Year Plan (Repelita 1) was 60% funded by foreign loans.
Without the loans, Indonesia would've fallen into famine and Bosnia-style civil war.
Tempat lainnya ini, bs dr markup apbn/d atau proyekan. Yg artinya hrs bersekongkol dgn sesama politisi atau lebih melayani kepentingan pengusaha
Jd ya emg people will obey the hands that feeds them, gk usah muna. Tinggal kt tentuin aj, siapa yg bakal ngasih makan politisi2 ini?
Next time bikin rekomendasi ke pr*di tolong sekalian masukin poin agar yang bersangkutan dipindahkan ke UIN Syarif Hidayatullah atau sekurang2nya pr*di sastr* Ar*b
"Ironis", itu yang gwe pikir pas ngeliat Malaka Project. Disaat rang kiri udah jarang bahas proyek Tan Malaka, influencer-influencer yang notabene pendukung liberalisme malah nyaplok pemikiran Tan Malaka..
Iya Amerika emang salah di beberapa hal, forpolnya semraut di banyak aspek. Tapi apa yang memberi hak bagi negara lain, di sini Rusia dan Cina melakukan hal yang serupa?/3
Miles di sini intinya negesin bahwa pertanyaan itu lebih baik disimpen aja sampe kita mati. Mudah-mudahan Tuhan di akhirat nanti bisa ngasih tau ke kita agama mana yang bener (bagi yang memercayai kehidupan setelah kematian) (9)
Sekuy dengerin podcast gw sama
@andreastimated
di FPCI Chapter UI tentang salah satu aspek konflik Arab-Israel, yaitu isu pendudukan dan orang-orang Arab.
Kyknya tantangan PSI nenteng Jokowisme itu ad di ranah substantifnya aja sih. Sah2 aj dijadiin ideologi. Org2 yg belajar Ilpol hrsnya mah wajar2in aj. Krn arti ideologi kan pandangan yg menghasilkan seperangkat cara utk mencapai suatu tujuan
Marxisme punya konsep, teori, sampai metodologi. Udah teruji secara ilmiah di perburuhan, ekologis, dsb. Di konteks Indonesia ada Marhaenisme yang berangkat dari tradisi Marxian.
Ai Jokowisme naon? Tukang mebel jadi presiden ngapain bawa embel "isme"? 😅
Ad fenomena menarik yg berpotensi muncul abis rangkaian pemilu ini kelar. Kultuurkampf, perang budaya dlm kehidupan politik kt. Antara mrk yg idealis dn mrk yg pragmatis. Mrk yg nonton desak anies, dn mrk yg nonton hasan nasbi. Mrk yg normatif, dn mrk yg tabrak2 masuk. Menarik
Hai, sedikit dari pengalaman ak 👋
1. Luasin khazanah sejarah, jd klo mau studi kasus gampang nyari objeknya
2. Pny worldview pegangan. Jd, liberal, sosialis, etc-nya pandangan kalian bs ngebuat tegas paper2 kalian klo dibaca
3. Seringin ngmg, ngelatih skill presentasi/1
Bener si
@udaudabiasa
, bagian pembahas yang ngebacot semantik, puebi/kbbi, dan penggunaan tanda baca ini rada ampas. Buang-buang waktu buat pembahasan substansi yang lebih penting. Enaknya mah dikasih note biar dibaca sendiri aja nantinya tapi gausa dipresentasiin
Jujur ada satu hal yang masih ngeganjel di diri gw sejak Maba. Kenapa lembaga-lembaga keagamaan di UI kagak ada aktivitas2 kayak dialog antaragama and stuffs like that. Padahal seru kalo ada. Gausa yang teologis2 amat, sebatas ngebahas dari segi sosial-politiknya aja gitu 😬
Bukan malah ngecilin voting enfranchisement bos, solusinya ya lo didik itu org2 Indo smp mrk pny "critical thinking" yg lo mau
Demokrasi kan vox populi. Klo hasil vox populinya ngawur, berarti populiny yg ngawur. Kapasitas mrk cmn smp milih pemimpin yg ngawur itu
gimana kalau dibuat ujian sertifikasi dimana yg lulus baru bisa ikut pemilu (ada centang biru di KTPnya). jadi ujiannya fokus tes critical thinking, klo lulus berarti orang ini punya kemampuan berpikir cukup untuk analisa dan memilih presiden terbaik untuk Indo.
Dan daripada ngepusingin itu, mending kita bertanya, agama mana yang dianut komunitas apa yang saat ini berhasil membawakan kebaikan bagi peradaban manusia? (10)
Gw ngeliatnya ini itu sebagai rintangan yang konsekuensional sih. Kita gak bisa berargumen dengan harapan semua orang bakal menghormati atau bahkan setuju sama argumen kita. Kalo ada orang yang sinis sama argumen kita, itu resiko dari kita menyampaikan apa yang kita anggap bener
kalian pada sadar ga sih kalau FISIP itu punya iklim diskusi yang terbuka pada kritik, hanya untuk yang jadi "mainstream".
gua pribadi ngeliat kalau misalkan saat ada anti-tesis dari opini utama, pasti selalu dipandang sinis.
Bukan krn perbedaan ideologis SI Putih-SI Merah bs pecah. Tpi Tjokroaminoto agak was-was sm kekuatan Semaoen di kalangan buruh yg lg getol ngedemoin pemerintah. Dr situ Tjokro mulai nerapin disiplin partai, buat ngumpulin org2 yg loyal sm dia. Dibalutnya pk Islam vs Komunisme 🤔
Gw itu gk ngerti sm Netanyahu dlm satu hal. Dia pinter soal ilmu terorisme. Udh paham sama akar2nya. Tp resolusi itu org selama ini retaliatory doang. Akar sistemik yg berasal dari penjajahan yg ngakibatin org2 Palestina frustrasi dlm penderitaan mrk gk diurus. Kn gblk
Banyak org yg bernostalgia dengan suasana politik era '55 mengagungkan kerasnya perdebatan antara Natsir dn Aidit misalkan. Tp lupa kalo sekeras2nya mereka berdebat, Natsir dn Aidit masih bs boncengan sepeda waktu pulang ke rumah masing2 yg jaraknya gk berjauhan
Dari obrolan sm kawan2 malem ini, posisi 3 capres yg habis debat itu bs masuk ke dalem tiga analogi perang dunia ke-2
1. Anies ibarat Jerman yg ngeluncurin Operasi Die Wacht am Rhein
2. Prabowo lg terjebak di Omaha waktu Operasi Overlord
3. Dn Ganjar kykny lg asik Phoney War
[Hai! UTS Bayu is back]
Thread kali ini buat PPSD A yang kayaknya perlu gw buat karena ada banyak temen-temen yang nanya. Jadi *get your coffee and let's get started*
Build an immigration center like Ellis Island on one of those PIK reclamation land. Vet immigration, spread the migrants, and watch calmly as our economy grow and culture vibrate from an influx of immigrants. Indonesia, a land for all, from Ocean to shining Ocean 🇮🇩
Warga Aceh menolak ratusan pengungsi Rohingya yang hendak berlabuh pada Kamis (16/11). Pengamat menyebut perubahan sikap warga Aceh ini, lantaran akumulasi pengalaman tidak menyenangkan dari hubungan berinteraksi dengan pengungsi Rohingya selama bertahun-tahun.
jadi di twit itu gw ada beberapa inti si (1) ngedebatin agama itu gak guna (2) karena kendati keyakinan kita, cuma tuhan yang bener2 tau agama mana yang bener (3) keyakinan kita terhadap agama yang bener juga ditopang oleh "keyakinan" ...cont (22)
Emang buzzer-buzzer ini demen banget ngeposisiin "orang-orang Gurun" sebagai yang paling gak beradab ya.
Padahal kalo mau diukur secara ilmiah di bidang ilmiah, malah kita yang bakal keliatan kurang beradab.
Skor PISA 2018 deh, masih kalah sama Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
Tulisan Prof Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori "rasis" dan "xenophobic".
Rasis: pembedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab).
Xenophobic: benci pada orang asing (manusia gurun).
Saya kira beliau contoh korban "firehose of kadrunisasi".
Jangan dicontoh ya.
Ap kesamaan Castro, Ho Chi Minh, Sukarno? Iya, mereka bertiga adalah seorang revolusioner
Tapi ad lagi selain itu. Tiga2nya muji Amerika Serikat dn ide2 di balik pendiriannya
Castro yg muji Lincoln, Minh yg ngutip deklarasi kemerdekaan AS, dn Sukarno yg muja2 tokoh pendiri AS
Dn kayaknya, yg jd masalah itu bukan soal adanya kelompok dominan. Tapi jiwa
#SatuFISIP
yg sarat kekeluargaan, ketenteraman, dn ketenangan ini yg ngebangun jiwa konformis di banyak orang. Buat ap lah debat2, bakal rame dn mecah belah doang. Makanya orang2 banyak yg enggan debat
Pemikir2 kayak Karen Armstrong ini yang ngembaliin harapan gw ke agama. Sederhananya, mereka ngebuka wawasan kalo agama itu (1) merupakan aspirasi tertinggi umat manusia (2) tidak bersifat eksklusif satu sama lain, dan yang terpenting bagi gw (3) jangan dipahami secara harfiah
Kyk di twit Rian ini aj deh. Reply2 nya nunjukkin klo org Indo bener2 ngeremehin mslh pembiayaan kampanye/politik. Ya emg politik semahal itu. Opsi politisi di sini adlh dpt sumbangan dari masy. atau donatur yg punya vested interests dari pebisnis2. Either way, harus punya duit
Lo kepikiran gak sih. Ujian2 nasional, masuk kuliah negeri, swasta dll itu hadir sejatinya untuk menyuburkan Bimbel-Industrial Complex. Layaknya perang ada untuk menyuburkan Military Industrial Complex. Coba bayangin kalo gak ada ujian2, bimbel2 ini dapet uang dari mana? 🙏🙏🙏
Tiga kali naik transpor umum ditegor orang buat ngobrolin buku yg lagi gw baca. This book sksd thingy is damn interesting
"Mas, zaman bergerak itu jamannya Tjipto ya?"
"Iya, sama kumpulannya dulu"
Klo tiap hari bisa kayak gini setiap commuting seneng hidup gw 😊
This IISMA debate that's been going on does shows me two things. One, its a relieve to know that Indonesian youth are starting to consider structural issues. But, pointing out to structural issues seems a simple and legitimate way to sheath one's personal shortcomings
Dari kemaren sebenernya nahan2, tapi fenomena pembacaan Surat al-Hujurat ayat 13 di opening Pildun Qatar kemaren jadi ketutup sama kontroversi LGBT, padahal setengah ayatnya lagi nerangin ke manusia kalau perbedaan itu alamiah dan kita harus saling mengenal satu sama lain (1)
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,"
- Q.S Al-Hujurat ayat 13 yang jadi pembuka Piala Dunia 2022. Berkah 😇
How do i describe Trump during his final months:
A republican, who doesn't respect the Republic
A conservative, who doesn't conserve the traditional political norms
and
A traditionalist, who doesn't honour the traditional peaceful transition og power
Ngebahas Polugri Bebas-Aktif di ini aplikasi ngebuat gw ngulik lagi soal itu di artikel
@kenzie_sr
, Menarik, Bebas-Aktif yang dimaksud adalah cara yang dipakai untuk tujuan solidaritas internasional/1
Konsekuensinya ap? Klo masy. ngedanain politisi, ya mereka bakal lebih didenger, krn klo aspirasinya gk didengerin ya dicabut lah itu pendanaan. Klo perusahaan2, ya udh paham lah arahnya ke mana ya. Skrg lo pd mau dpt monkeys atau politisi2 yg bisa fokus menuhin aspirasi lo?
(4) kalo itu keyakinan gak ada, agama gak bakal diyakinin (5) jadi mending debatin umatnya aja (6) mereka udah sesuai dengan agamanya belom? (7) Sekurang2nya, kita bisa nemuin komunitas beragama mana yang di sini lebih "righteous" (23)
Kita mempermasalahkan pernikahan beda agama sekarang, ketika orang tuanya Sukarno, pendiri ini negara aj beda agama. Dan itu ngedorong Sukarno utk menyatukan perbedaan. Hasilnya ya Indonesia ini yg rakyatnya bersatu dlm ikatan cinta, cinta tanah air ☺️
(Abis ngebaca Cindy Adams)
Nah ini dia, the real unpopular opinion soal lingkungan diskursus di FISIP. Lagipula seberapa besar juga sih kekuatan "SJW2" ini dlm neken pandangan yy berbeda? FISIP-wise kyknya engga begitu kuat deh. Dan klo mau jujur cuma di isu2 sektoral doang, sebut aja KS. Di luar itu?
Gue sangat ngerti sama keluhan tweet di atas. Tapi sayangnya banyak juga anak FISIP yang paling ngerasa jadi silent minority, engga setuju sama wacana SJW FISIP tapi ga pernah ngasih tau alasannya dan gapernah mau partisipasi dalam diskusi sospol. Cuma ngeluh di circle masing2.
Kenapa sia-sia? Karena (dan khususnya dalam tradisi Abrahamik) Kepercayaan terhadap suatu agama menjadi suatu hal yang bersifat "confessional." Lo "mengakui" bahwa premis-premis keagamaannya benar, dan dari situ elo beriman kepadanya (2)