Twitter adalah sebaik-baiknya pelampiasan dari segala pelarian.

Seni paling sederhana menyakiti diri sendiri adalah berharap kepada manusia

jangan mendengar yang tidak perlu didengar dan jangan pernah cari tau yang tidak perlu kita tau.

dunia terlalu jahat untuk kamu yang selalu saja mengkhawatirkan orang lain, padahal kamu tidak sebegitunya di perdulikan oleh mereka saat kamu sedang tidak baik baik saja.

intinya jangan jadiin cape sebagai alasan buat egois, karena semua orang juga cape.

hiduplah selayaknya, jika capek beristirahatlah, lakukan sesukamu, tanpa perlu menjadikan manusia lain sebagai rumahmu.

jangan terlalu berlebihan dalam berbagai hal, karna jika bukan kamu opsinya dirimu sendirilah yang akan hancur sendirian.

tidak semua 'pulang' menjadi tempat kembali.

barangkali tuhan memberimu jalan yang berat, sebab ia ingin melihatmu tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat

kesalahan terbesar waktu kecil adalah menganggap bahwa dewasa itu indah.

batasi harapanmu pada seseorang, agar sakitmu tidak berlebihan

seperti sudah rela tetapi masih ada rasa, seperti sudah melepaskannya tetapi hati masih menginginkan dia

akhirnya aku menghapus kamu dari rencana-rencanaku, selamat asing kebali.

bukan kuat, aku bertahan karena gak ada pilihan lain aja.

semua orang akan pergi. entah ditinggalkan atau meninggalkan, perpisahan adalah kepastian yang tak bisa dihindari.

aku merasa seperti menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.

Terihat tenang dan nampak sembuh, tidak. aku tidak sembuh, aku hanya terbiasa.

ternyata benar siapa yang mencintai paling dalam, maka dia lah yang paling berantakan. Dan itu terjadi di aku

aku masih bersamanya tapi sudah merasa kehilangan.

kau membawaku berjalan sejauh ini. lantas untuk apa kalau bukan aku yang kau jadikan tujuan?

akhir-akhir ini ko komunikasi kita berantakan ya? ko jadi banyak berantem nya, ko ego nya jadi sama sama tinggi? kenapa? ko jadi gini hubungan kita