Kawan-kawan musisi, seniman, sastrawan, selebgram, selebtwit. Kalau pengikutmu lebih dari seribu, mohon kerek tagar
#TolakOmnibusLaw
#GagalkanOmnibusLaw
#MosiTidakPercaya
mungkin ini cara termudah tetap waras mendukung yg berjuang turun ke jalan.
Enak di Twitter ih ternyata. Bisa terlihat galak, pintar, bijak, eshol, religius, serius, jenaka, kaya, miskin, peduli lingkungan, politis, dst, apapun selain menjadi diri sendiri di dunia nyata. Enax! Jos ah.
Anda pakai hashtag
#sugantehpinter
(walau akhirnya Anda hapus), itu aja sudah gak substansial. Sekarang di Twitter Anda bersikap seolah-olah baik-baik aja, demokratis, padahal Anda baru "mengeroyok" orang di instagram. Abusively powerful juga gubernur rasa ketua ormas, keren. 👏
Pengamatan saya, seringkali yang dibahas “too much focusing on style over substance”. Apalagi fenomena akun2 bodong atau akun nol posting selalu meriuhkan hal-hal non substanstif, Padahal substansi debatnya sudah dibahas dan saling berargumentasi dengan baik. Hatur Nuhun.
Pengakuan dosa lagi De,
@javierpaloh
trumpet di Sunday Dinner, bass di Sunday Dinner, dan bass Tatap Berkalam yg lu take, gw retake semua. Waktu itu gw belum tau caranya nge-quantize. Maafin bgt ya De. Nyesel bgt gw, perhari ini. 😣🙏
Lagi De,
@javierpaloh
. Dulu di Pondasi, gw sering nyolong alprazolam lu beberapa tablet pas lu tidur. Soalnya kesel, lu punya banyak tapi kalo gw minta ngasih cuma sepotek-sepotek. Gw colong juga kan lu tetep gak sadar. Gw salah tetep. Hampura De.
Terkait seorang teman yg menganggap 14 hari ini sbg liburan & memilih berlibur ke puncak lalu update status, sy langsung mengingatkan dan tidak dgn cara menyindir/nyinyir. Saya akan tampak *sshole memang, tp kalo cuma nyinyir dan geleng2 kepala tdk lebih rendah ke-*sshole-annya.
Baru baca kasus Vino. Baru tahu juga perilakunya kayak gini. Sayangnya, lama pula gak mingle skena-skenaan. Udah capek juga, banyak yg aneh-aneh. Saya pasti bersama korban dan tidak akan memberi ruang buat pelaku perilaku butut semacam demikian. 😑
Ini wanti-wanti ya dari skrg. Klo nanti musim politik sy terpaksa tampil di acara kampanye partai/capres, itu murni agar token di meteran gak meraung-raung, dan penanak nasi ada nasinya, gak cuma teflon hitam. Bahwa sesungguhnya sy Golput dari semenjak bisa mengeja kata pemilu.
Rasa-rasanya, meramu musik, menulis lirik, merekam notasi-notasi secara saksama, latihan berjam-jam, kayaknya enggak perlu lagi deh kalau permintaan industrinya kayak gini sih.
Kawan-kawan yg akan turun ke jalan, jangan lupa menggunakan masker untuk menminimalisir penularan Covid-19 dan identifikasi identitas oleh tukang culik. Jika ada yg memaksa buat dicek urine, mohon dibaca panduan singkat di bawah. Bantu RT ya.
Jadi gini loh Darurat Sipil itu, semua masyarakat dibatasi ini-itunya, bisa digeledah, disadap, bisa ditangkap, tapiiii. Udah. Gitu aja. Ngga ada tapi.
Bicara jurnalisme, inget pernah ngajak
@javierpaloh
ngeliput arus mudik dan antrian di Stasiun Pasar Senen, dia ngeluh dr awal sampe pulang, tp tetep nemenin seharian. Gw ajak beliau, biar beliau kebayang, om-nya ngegaji gw & wartawan lain buat ngerjain yg beginian. Love u, De.
Membuktikan bahwa, aku dah bapack-bapack, dan bandku teh bukan punyaku sendiri. Jadi aku rada istirahat, nyender, nyalse dikit di belakang sambil cuci motor, nyiram jalan, ngasih makan ikan hias. Enjoi ya gaes.
Dari poto ini, blio lebih tampak seperti penasihat spirituil musisyen indis, ketimbang pemain myusik. Tampak dari tumpukan buku-buku primbon, instrumen buat trawangan-trawangan wangsit nada-nada angker, lengkap dengan jarcok 76 buat kontemplasyen. True Paloh Pop. 💖💖💖
Sedari dulu sdh sadar, musisi adalah profesi rentan. Rentan dieksploitasi, rentah jatuh ke jurang akibat pertarungan kelas. Akhirnya, persetanlah royalti. Masa bodoh pembajakan. Klo mau bajak, bajak semua. Jgn satu dua lagu. Maka, lahirlah album medley 1 track 65 menit.
Seringkali korban henti jantung mendadak tdk tertolong karena di sekelilingnya tidak tahu harus berbuat apa. Kematian memang takdir, tapi menguasai ilmu dasar CPR, bisa sangat membantu ketika dihadapkan dgn situasi genting spt ini.
Telah berpulang co-founder FFWD Records
@Marine_ramdhani
salah satu dulurku yang banyak bantu Aku di awal karir main musik belasan tahun silam. Pileuleuyan. Setahun ini kehilangan dua orang baik. 😢
@thisisyudhis
Dhis, sorry yak, kita, gue especially blm bisa memenuhi ekspektasi lo. Kayaknya memang gue main musikpun gak buat memenuhi ekspektasi siapa-siapa juga sih. Anyway, sound-nya dari FOH sampe monitor trouble semua. Belum lagi setlist kepotong banyak bgt. Itu baru 50%. Bete sih. 😑
Buat yang semalem hancur ekspektasinya atas presentasi kami main musik. Kamu bisa kok denger kelompok musik lain yang bisa memenuhi ekspektasi kamu. Kamu juga bisa nyoblos caleg, capres, cawapres yang sesuai dengan ekspektasi kamu atas janji-janji mereka. 😘💕❤💕❤
Ngga butuh dukungan dan simpati, silakan alamatkan dukungan dan simpatinya buat yang ada di gedung DPR. Lagipula ngga ada yang benar-benar butuh taman artifisial dengan pot-pot bunga cantik. Cantik hanya permukaan. Negara ini terlalu banyak bersolek, tapi penyakit dalam akut.
Gini yah, menyatakan pendapat, mogok kerja atau turun ke jalan berdemonstrasi adalah hak, harus di hormati
Tapi kalau sdh merusak seperti ini, bagaimana bisa mendapat dukungan dan simpati , goblog!
Sebenernya Interpol banyak kasih pengaruh banget, terutama di era Carlos Dengler, tapi si cikal dan bungsu lebih butuh bapaknya di akhir pekan, ketimbang bapaknya butuh nonton Interpol. Jadi, have fun ya kalian yang nonton Interpol.
Lorjhu' bagus semua materinya. Gila. Paling salut adalah penggunaan Brand 'Prince' di pergitaran. Brand underrated. Brand yg memorable, juga humble. Prince, Samick, Cort, ciamik. Apalah Fender, Gibson, Gretsch.
Jumlah alat test yang tidak memadai, alkes APD tidak memadai, faskes tidak memadai, kekurangan tenaga medis, PSBB yang tampak tidak ada "kedaruratannya", angka yang tampak dimainkan (100-200/hari), menteri-menteri bermasalah, komunikasi buruk, sangat sedih sesedih-sedihnya. 😢
Pak
@Jokowi
kalo ilustrasi orang ketiga dari kanan yang mirip Anda itu maksudnya Anda sendiri, mohon dihapus aja pak. Narasi dan ilustrasinya tidak relevan. Anda juga tidak seharusnya ada di sana.
Terima kasih para dokter, perawat, paramedis dan seluruh jajaran rumah sakit, untuk kerja keras penuh dedikasi dalam melayani pasien Covid-19.
Mari bantu mereka dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. Semoga kita semua tetap sehat dan prima.
Lebih dari itu, ada musisi yang udah miskin diculik pula gak pernah balik lagi ke rumah gara-gara bikin lagu tentang warganya terpaksa makan gulma genjer karena kesulitan pangan.
@Akunkomengajel1
@Nokomplen
@KompasTV
Emang musisi ada yg miskin? Yg gabisa beli beras gitu... yg gadein alat musiknya yg harga puluhan juta buat makan gitu.. timbang dengerin lagunya lewat mall/cafe aja segala harus bayar.
Saya rasa udah cukup sih. Saatnya seluruh tenaga medis di rumah aja. Gantian. Kalian punya keluarga. Jaga saja keluarga kalian masing-masing. Sudah cukup perjuangan kalian. Ini sudah hopeless kayaknya memang.
Nunggu rekaman video baku tembak silop sama ormas (yg katanya) bersenjata. Kalo gak ada rekamannya, bisa jadi memang ngga ada senjatanya, atau ngga ada ormasnya, atau ngga ada silopnya, atau ngga ada kasusnya. Atau semuanya memang ada.
Simpulannya, kalo akun resmi kenegaraan aja msh tega ngepost konten presiden yg dtg ke kawinan seleb ketika pendemi & ada bencana alam, ga usah berharap kesejahteraan musisi merata. Berharap aja ada diskon mi instan di mini market, lebih realistis.
Jadi? Jika tidak ada pandemi, maka akan ada "puluhan trilyun anggaran tak tertahan untuk perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu," begitu maksudnya? Sungguh menggambarkan ketidaksiapan. :'(
Menghadapi pandemi ini, seluruh kementerian saya minta agar menahan puluhan triliun rupiah anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu.
Arahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil.
Atas bantuan kawan-kawan kesayangan, supply makanan dan medis sudah tersalur yes. Saranku, japrian aja. Banyak wercok. Nuhun bantuanna gaes, moal dimention, bisi dicirian. 😂
@lafagreen
Meskipun itu pilihan, tetapi ada yg menarik. Bagaimana beberapa musisi lebih bisnis-sentris dan ekonomi-sentris sehingga melahirkan dualisme sidestream-mainstream berdasarkan jumlah pendengar atau followers, bukan lagi kemampuan merespons kondisi sosial (misalnya), atau alam.
Sebagai Budak Lembang asli, gak ada serem2nya kok ini tempat. Dulu maghrib2 suka saya pake nongkrong, ngerokok sehabis lewat jalan tikus dari Cimbuleuit ke Lembang via Cijengkol ngehindarin razia. Da ada aja rang kota mah.
Siapa yang mau liburan diskon 50% ke 10 destinasi di Indonesia? Hanya periode Maret-Mei loooh! Dan ada bonusnya! Kalau beruntung kamu bisa menjadi carrier, ODP, PDP, atau bahkan hadiah utamanyaaa? Positif COVID-19! Hayo acungkan jarinya siapa mau? Baguuuus...
Anjir maap masih susah upload foto nih x. Intinya, bantuan supply makanan dan medis (terutama), sudah tersalurkan ya cintaaa. Makasih banget banget. Gak aku mention ya, karena yunoulah. Aku sayang kaliaaan. 🤗
Kopi yang representatif ialah kopi sachet yang sesudah diseduh di dalam gelas plastik magenta, lalu diaduk dengan bungkus sachet-an yang digulung sebagai pengganti sendok, dan ketika diminum ampasnya kerap ikut menempel di gigi. Ritual meludah-ludahkan ampas melengkapinya.
Gini ya blog. Penduduk Indon itu 250jt. Dengan faskes, nakes, alkes, tes seperti sekarang, anggap angka kematian paliiing rendah di 8%. Kalo 50% penduduk Indon kena, maka yang mati +/- 8% X 125jt= 10jt. 10 juta orang mau dibiarin mati? Kan guoblooog pisan sianyingteh.
PP Royalti ini (semestinya) akan mensejahterakan keluarga Muhammad Arif pencipta lagu "Genjer-Genjer," kan tiap September diputar scr nasional di 'film wajib' yg itu. Blm lg nobar wajib di instansi pemerintah, negara jg hrs byr royalti. Gak kecil dong harusnya nominalnya. Heu.
@javierpaloh
Dosa lagi de, waktu diendorse docmart yg gw kga kebagian gegara sakit gak ikut manggung, akhirnya lu ngalah, sepatu lu kan lu kasi gw. Si
@dinkaz
juga kasih gw sepatu endorse-annya. Jadi gw sebenernya punya 2 sepatu. Gw kaga bilang lu. Maaf ya gw memang tamak. 😑
Mengutip ulang di bawah, dalam kajian linguistik, ada namanya Presuposisi Eksistensial: (1) Ada anggaran puluhan triliun rupiah untuk perjalanan dinas & pertemuan yg tidak perlu (2) anggaran untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, tidak sebesar poin (1).
Menghadapi pandemi ini, seluruh kementerian saya minta agar menahan puluhan triliun rupiah anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu.
Arahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil.
Tatanan konyol normal baru ala pemerintah akan sia-sia. Prediksi paling masuk akal: kematian warga meningkat, turis tidak ada yg berani masuk, beasiswa/kunjungan luar negeri sulit, ekspat/investor pada kabur, visa dipersulit, hubungan luar negeri memburuk karena ketidakpercayaan.