Guys, prinsip gue perlu diperbaiki gak sih? Coba tolong kasih masukan.
Gue cenderung ngecut off or menghindari orang yg gue suka karena gue tahu kalau gue gak punya peluang sama dia, padahal mah gak ada masalah apapun sama orangnya, ya simply karena merasa cinta gak terbalas aja
Kalimat “Mas, vitamin”, boleh gak gue artiin “ayo hidup lebih lama bersama, tetap bahagia walau ada drama-dramanya, aku dan kamu selalu menjadi kita”, bodo amat pokoknya harus begini maksudnya.
Gue belajar banget bahwa pacaran itu bukan hanya tentang memberikan cinta kita secara full ke orang yang dicintai. Tapi orang yang dicintai juga harus punya kapasitas yang sama buat nerima cinta yang kita beri. Yang memberi dan menerima harus sama-sama punya kapasitas yg sepadan.
Setiap hari doanya masih sama:
Semoga diberi kesabaran yang luas, mudah memaafkan tanpa merendahkan, tidak insecure terhadap hal-hal di luar kendali dan tidak membenci; siapapun.
Percakapan dua orang itu dialog,
Ucapan yang disampaikan satu orang itu monolog,
Ngeyakinin diri kalau kita adalah dua orang yang bisa menjadi satu itu goblog.
Dia dulu pernah bilang kalau gue kurang bisa ambil keputusan, selalu nanya dulu pendapat orang. Setelah gue pikir pikir emang bener sih, kurang banget kemampuan PSDM (Problem Solving & Decision Making) gue. Gimana sih ningkatin kemampuan ini? Apa banyakin masalah ya?
“Kalau pengen fast response ya deketin pengangguran aja”, percayalah, ini adalah bentuk defense dari manusia-manusia yang udah lost interest. Ya namanya kerja, sibuk itu wajar. Cuma kalau 9 to 5 gak buka hp sama sekali itu udah gak masuk akal.
Ini udah ketiga kali berturut turut kasur dan sprei basah. Pertama, karena gelas ketendang. Kedua, botol minum kesenggol. Ketiga, es batu cair karena ketiduran.
Apakah ini tandanya aku akan bermain basah basahan di kasur bersamamu?
It is very hard to lose people we thought would never leave, but we will be okay because we have no choice. When we lose people we love, we have to find a way to keep going for the people we still have.
Kadang twit galau gue gak melulu tentang gue. Bisa aja itu iseng ngetwit dari POV orang terdekat yang lagi galau. Bisa aja ya pengen ngetwit galau aja walaupun gak kenapa-napa wkwk