GUUYSSSS akun ini aku buka yaa, untuk yg punya akses ke sebelah boleh dicekk aja di siniiii. Kalau reread gak perlu spam likes gapapa yaaaaa. THANK YOUUUU
baekhyun, pemilik fanacc pcy_bubble merasa kebingungan ketika salah satu tweetnya menjadi ramai dan semua orang marah-marah ke dia.
"lo akun gede ye, jangan ngebadut dong, nyebar hoax aja deh."
lah? orang chanyeol beneran ngechat kayak gitu kok.
[way back home — shortfic]
"Tadi gue liat Baekhyun jalan sendirian ke arah Halte," Chanyeol menoleh menatap Sehun. "Sambil nangis," lanjutnya.
Dan detik itu juga Chanyeol langsung bangkit dari duduknya, meninggalkan laptopnya kemudian menyambar tasnya berlari menuju halte.
saking bosennya sama self quarantine sebulan ini, baekhyun akhirnya mengambil kesempatan untuk confess ke kating yang ia taksir sejak ospek.
"lagi karantina kok, gak bakal ketemu di kampus."
tapi sepertinya baekhyun sial, karena chanyeol malah mengajak bertemu nanti malam.
"Pappa, Dadda, apa Yuan tidak diajak berfoto?"
Bocah kecil yang baru saja kembali dari area bermain di taman kota Seoul itu menghentikan langkahnya ketika menatap kedua orang tuanya tengah bergaya bersama dua perempuan kecil.
Yuan cemberut, "Pappa, mereka siapa?"
[ semaphore — shortfic]
Setelah selesai memasang tenda, keduanya duduk berdampingan di atas rumput hijau di samping tendanya. Keduanya bertumpu pada kedua tangan masing-masing sambil menghela napas.
Baekhyun menoleh, menatap Chanyeol yang berkeringat.
[anggur atau apel — local au]
LDR memang berat, sih, tapi Athaya yakin kok dia bisa ngelewatin ini bareng Jenan, buktinya mereka awet sampai 3 bulan.
Ya, seharusnya hubungannya baik-baik saja, andai saja Elvano, teman sekelas sekaligus tetangganya tidak menawarkan es buah.
Idami aja bisa sadar kalau Baim lagi cari perhatiannya Cakka. Kok Cakkanya enggak sadar, dan malah semakin galak sama Baim?
Awalnya perasaan Baim hanya sekadar itu, tetapi semakin lama, akhirnya Baim sadar bahwa Cakka adalah orang yang ia cari sejak tahun lalu.